Kapanlagi.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang menggembirakan bagi bioskop Indonesia, dengan hadirnya deretan film luar biasa yang berhasil menyedot perhatian jutaan penonton. Dari komedi yang menggelitik hingga horor yang mencekam, setiap genre menawarkan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Tak heran jika beberapa film langsung melesat ke puncak box office! Keberhasilan ini tentu saja berkat alur cerita yang menarik, produksi yang berkualitas, serta penampilan memukau dari para aktor. Penasaran film-film Indonesia mana saja yang berhasil memecahkan rekor penonton tahun ini? Yuk, simak daftar lengkapnya!
Di awal tahun 2024, film "Agak Laen" berhasil mencuri perhatian dengan meraih 9,1 juta penonton, menjadikannya sebagai salah satu film terpopuler di bioskop.
Mengisahkan perjuangan para petugas rumah hantu yang berusaha mengembalikan kejayaan wahana mereka dengan strategi baru yang cerdas, film ini menyajikan perpaduan unik antara komedi segar dan elemen horor yang membuatnya digemari oleh berbagai kalangan usia.
Dengan durasi 1 jam 59 menit, film ini menampilkan penampilan mengesankan dari komika ternama seperti Indra Jegel, Oki Rengga, Boris Bokir, dan Arie Kriting, serta artis berbakat seperti Tissa Biani dan Indah Permatasari.
Disutradarai oleh Muhadkly Acho, "Agak Laen" juga menjangkau penonton global lewat Netflix dan meraih rating IMDb yang mengesankan, yaitu 7.6/10, membuktikan bahwa kombinasi horor dan komedi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan di Indonesia.
Film "Vina: Sebelum 7 Hari" mengangkat kisah nyata yang sarat dengan misteri dan ketegangan, menceritakan perjalanan arwah Vina yang kembali ke dunia untuk mengungkap kebenaran di balik kematiannya yang tragis. Disutradarai oleh Anggy Umbara, yang dikenal lewat karya-karya horornya, film ini berhasil menarik perhatian 5,8 juta penonton sejak peluncurannya pada bulan Mei.
Menggugah emosi, film ini didukung oleh keluarga Vina, korban kekerasan geng motor di Cirebon, yang menjadi inspirasi cerita. Dengan rating IMDb 5.3/10, "Vina: Sebelum 7 Hari" telah menjadi perbincangan hangat berkat alur ceritanya yang mencekam dan penuh kejutan, menjadikannya tontonan wajib bagi para penggemar genre horor, misteri, dan thriller. Pemain utama seperti Nayla D. Purnama dan Gisellma Firmansyah berhasil membawa penonton ke dalam pengalaman yang tak terlupakan.
Kisah perselingkuhan yang menggemparkan media sosial kini dihadirkan dengan sentuhan magis oleh sutradara berbakat Hanung Bramantyo dalam film drama Indonesia berjudul "Ipar Adalah Maut."
Mengambil inspirasi dari cerita viral yang mengguncang TikTok, film ini menyuguhkan konflik keluarga yang mendalam dan penuh emosi. Dengan naskah apik karya Oka Aurora, "Ipar Adalah Maut" berhasil menarik perhatian publik sejak tayang perdana pada 13 Juni 2024, mencatatkan 4,7 juta penonton dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya.
Diperkuat oleh penampilan memukau dari Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy, film ini meraih rating IMDb 7.5/10, menjadikannya salah satu karya yang patut disimak di tahun ini.
Bersiaplah untuk memasuki dunia penuh misteri dan kengerian di film "Badarawuhi di Desa Penari" yang tayang pada bulan April! Sebagai spin-off dari fenomena horor "KKN di Desa Penari", karya sutradara Kimo Stamboel ini mengisahkan sosok Badarawuhi, siluman ular yang menakutkan, yang menguasai desa dengan pesonanya sebagai penari.
Teror yang dialami mahasiswa KKN pun semakin mencekam saat mereka dihadapkan pada kejadian-kejadian aneh yang tak terduga. Terinspirasi dari kisah viral SimpleMan, Badarawuhi adalah ratu yang menari untuk memikat lelembut hutan, dan kini sosoknya semakin populer di kalangan penonton.
Dengan raihan 4 juta penonton, film ini berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu film horor terbaik tahun ini. Jangan lewatkan pengalaman menegangkan ini!
Disutradarai oleh Joko Anwar, film "Siksa Kubur" menawarkan sebuah pengalaman sinematik yang mendalam dengan tema keimanan yang jarang diangkat di layar lebar.
Mengisahkan Sita, seorang gadis yang kehilangan kedua orangtuanya akibat bom bunuh diri, film ini menggambarkan perjalanan emosionalnya yang kelam dan penuh pencarian setelah kehilangan kepercayaan terhadap agama. Dengan tekad bulat, Sita berusaha menemukan sosok yang paling berdosa di dunia, seolah ingin mengungkap kengerian yang mengintai di balik kehidupan setelah mati.
Mencatatkan 4 juta penonton dan terus menjadi perbincangan hangat, "Siksa Kubur" berhasil menggabungkan elemen drama, horor, dan thriller dengan apik, dibintangi oleh Faradina Mufti, Reza Rahadian, dan Widuri Puteri, serta meraih rating IMDb 6,3/10.
Dalam film "Sekawan Limo", horor dan komedi berpadu sempurna saat lima sahabat Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew memulai petualangan mendaki Gunung Madyopuro tanpa mematuhi aturan adat yang ada. Di pos pendakian, mereka diingatkan oleh penjaga gunung untuk menjaga rombongan tetap genap dan tidak menoleh ke belakang, tetapi peringatan itu diabaikan.
Ketika malam 1 Suro tiba dan mereka tersesat, suasana mulai mencekam dengan kehadiran sosok misterius yang membuat mereka saling curiga. Kini, ketakutan menghantui mereka, dan pertanyaan besar muncul: siapa di antara mereka yang sebenarnya bukan manusia? Dengan alur yang menegangkan dan humor yang cerdas, film ini berhasil menghibur sekaligus menggugah rasa takut, meraih 2,4 juta penonton dan mencetak rating IMDb 6,8/10.
Film ini mengisahkan perjalanan Lela, seorang pemandi jenazah yang terjebak dalam teror hantu-hantu setelah kematian mendadak ibunya, Siti, yang diperankan oleh Djenar Maesa Ayu.
Dengan cara yang misterius dan tidak wajar, Siti meninggalkan dunia ini, meninggalkan Lela (Aghniny Haque) dalam keadaan syok dan penuh tanda tanya. Dalam upayanya untuk mengungkap kejanggalan di balik kematian ibunya, Lela harus menghadapi serangkaian peristiwa aneh yang semakin mengguncang hidupnya.
Karya sutradara Hadrah Daeng Ratu ini mengajak penonton memasuki dunia horor yang sarat misteri dan ketegangan, berhasil menarik perhatian hingga 1,6 juta penonton. Dengan genre drama, horor, dan thriller, film ini meraih rating IMDb 6,8/10, menjadikannya salah satu tontonan yang sayang untuk dilewatkan.
Kang Mak, sebuah remake yang memikat dari film Thailand fenomenal Pee Mak, menggabungkan elemen horor dan komedi dengan nuansa kental budaya Indonesia. Mengisahkan perjalanan Makmur (Vino G. Bastian), seorang tentara yang terpaksa meninggalkan istri tercintanya, Sari (Marsha Timothy), yang tengah hamil tua untuk berjuang di medan perang, film ini membawa penonton pada kisah penuh harapan dan ketegangan.
Setelah melewati berbagai rintangan bersama sahabat-sahabatnya, Makmur akhirnya selamat dan kembali ke rumah, dengan harapan untuk memeluk Sari dan melihat buah hati mereka, Cipluk. Namun, kebahagiaan yang semula menyelimuti mereka segera berubah menjadi mimpi buruk saat desas-desus menyeruak bahwa Sari telah tiada.
Dengan lebih dari 1,5 juta penonton dalam minggu pertama penayangannya, film ini berhasil menggugah emosi dan memberikan kejutan yang tak terduga, menjadikannya salah satu tayangan yang wajib disaksikan! Genre: Komedi, Horor | Pemain Utama: Vino G. Bastian, Marsha Timothy | Rating IMDb: 6,9/10.
Film "Ancika: Dia yang Bersamaku" 1995 hadir sebagai sekuel yang memikat dari fenomena Dilan, berhasil mencuri hati para penggemar film romantis. Diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq, kisah ini menggambarkan perjalanan cinta yang penuh liku antara Ancika dan Dilan.
Dengan raihan 1,3 juta penonton, film ini telah mencatatkan namanya sebagai salah satu drama romantis terbaik tahun ini. Dibalut dalam genre drama dan romantis, film ini dibintangi oleh Zee JKT48 dan Arbani Yasiz, serta meraih rating IMDb 6,8/10, menjadikannya pilihan sempurna bagi pecinta kisah cinta yang mendebarkan.
Film yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja ini mengadaptasi novel terkenal karya Ika Natassa dan menghadirkan kisah menggugah tentang Raia, yang diperankan dengan memukau oleh Putri Marino. Setelah dikhianati oleh suaminya, Raia, seorang penulis sukses, merasa kehilangan arah dan memutuskan untuk terbang ke New York demi mencari kembali inspirasi menulis.
Di kota yang penuh kehidupan tersebut, ia bertemu dengan River, seorang arsitek tampan asal Jakarta yang diperankan oleh Nicholas Saputra. Pertemanan mereka yang terjalin dalam rahasia membawa mereka pada perjalanan emosional yang bisa menyembuhkan sekaligus melukai. Dengan lebih dari 1 juta penonton yang menyaksikan di bioskop, film ini berhasil mencuri perhatian para pencinta drama romantis dan meraih rating IMDb 6,9/10.
Film "Agak Laen" mencatatkan prestasi gemilang sebagai film terlaris dengan jumlah penonton yang mencengangkan, mencapai 9,1 juta orang sejak dirilis pada Februari. Keberhasilan ini tidak hanya menandai popularitasnya di kalangan penonton, tetapi juga menggambarkan daya tarik cerita dan kualitas produksi yang mampu memikat hati banyak orang.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang sarat dengan nuansa misteri, mengajak penonton untuk menyelami teka-teki yang menggelitik rasa penasaran.