Kapanlagi.com - Tak dipungkiri, kematian akan mendatangi manusia jika waktunya telah tiba. Namun, datangnya kematian kadang bukan tanpa sebab. Salah satu penyebab kematian yang paling umum terjadi adalah sakit parah. Jika tidak bisa mendapatkan penanganan yang tepat, biasanya akan berujung pada kematian.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular. Nah, di antara beberapa penyakit tidak menular tersebut, berikut macam-macam penyakit yang jadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Apa saja?
Hipertensi penyakit penyebab kematian tertinggi dimana sekitar 8 juta orang per tahun meninggal karena penyakit ini. Prevalensi penyakit ini terus naik dimana di tahun 2013 sebesar 25,8% dan di tahun 2018 naik menjadi 34,1%.
Sebagian besar hipertensi ini tidak mempunyai tanda-tanda yang specific sehingga banyak yang tidak sadar bahwa dia terkena hipertensi dan biasanya gejalanya baru muncul setelah terjadi komplikasi, makanya penyakit ini sering disebut silent killer.
Selain hipertensi, penyakit tidak menular lainnya yang juga menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia adalah diabetes melitus. Ancaman penyakit diabetes mellitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit naik dari 6,9% menjadi 8,9% di tahun 2018. Kondisi ini dapat membuat harapan hidup berkurang 5-10 tahun.
Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, tetapi penyakit ini sekarang banyak ditemukan pada usia 15-24 tahun di Indonesia. Inilah kenapa stroke termasuk salah satu jenis penyakit yang menyebabkan tingkat kematian tertinggi di Indonesia.
Selanjutnya ada gagal ginjal kronis yang juga menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data Riskesdas, kasus kematian akibat penyakit tidak menular ini mengalami kenaikan dari 2% menjadi 3,8% di tahun 2018. Selain karena gaya hidup yang tidak sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh penyakit lain seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas.
Penyakit tidak menular lainnya yang juga menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia adalah kanker. Seperti diketahui, merokok merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di dunia. Di Indonesia angka prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018.
Kenaikan prevalensi untuk kelima penyakit tersebut disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Oleh sebab itu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pola hidup sehat. Hindari risiko untuk terkena obesitas dengan cukup istirahat, rutin berolahraga, menjaga pola makan, mencukupi kebutuhan nutrisi dan membatasi jumlah kalori yang masuk.
Supaya tidak terjadi obesitas, sekaligus menjaga kebutuhan nutrisi dengan mengurangi potensi makan makanan tidak sehat, kamu dapat mengganti asupan makan pagi atau malam hari dengan meal replacement. Kenapa? Karena selain jumlah kalori terkontrol, asupan nutrisi tersebut juga sesuai dengan kebutuhan 1x makan sehingga akan jadi lebih hemat dengan benefit yang lebih banyak.
Pilihlah meal replacement yang dilengkapi dengan kandungan 3 fat blocker sebagai detox tubuh, seperti iSLIM yang bisa menjadi opsi dalam menjalani pola hidup sehat. Selain mengandung protein yang tinggi, iSLIM juga tinggi kalsium, tinggi vitamin dan mineral juga mengandung 3 fat blocker.
Kamu tidak merasa cepat lapar dan kenyang lebih lama karena ada kandungan dari serat tinggi Chia seed,selain itu ada chitosan yang dapat menyerap lemak yang masuk ke dalam tubuh, serta green coffee extract yang dapat meningkatkan metabolisme agar tubuh tidak terasa lesu dan lemas.
Kamu dapat menikmati iSLIM sesuai selera dengan panas atau dingin dan pilihan rasa yang enak yaitu Cokelat, Vanila Latte dan Mochacino. Dengan pilihan rasa yang enak, kamu bisa mengonsumsi iSLIM dengan lebih nyaman setiap hari. Dapatkan produk iSLIM dengan klik di sini.