Kapanlagi.com - Kehidupan anak-anak remaja di era digital saat ini jelas berbeda jauh dengan masa muda ayah dan bunda. Kini, platform digital dan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka.
Meskipun banyak manfaat yang bisa diperoleh, penggunaan platform digital tanpa bimbingan yang tepat bisa membawa risiko, seperti terpapar konten yang tidak pantas atau interaksi yang tidak diinginkan. Cara remaja mengakses konten digital sangat memengaruhi cara mereka berpikir, merasakan, dan bertindak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam memberikan perhatian dan perlindungan saat anak-anak mereka menjelajahi dunia maya. Berikut adalah lima cara efektif yang bisa dilakukan orang tua, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Selasa (4/2/2025).
Untuk membantu anak remaja menjelajahi dunia digital dengan aman, orang tua dapat memanfaatkan fitur Pelibatan Keluarga di TikTok, yang memungkinkan mereka menghubungkan akun dengan akun anak.
Contoh inspiratif adalah Ibnu Jamil, yang menggunakan fitur filter kata kunci untuk menyaring konten yang tidak sesuai berdasarkan usia. Fitur ini juga membantu remaja menemukan konten yang relevan dengan minat mereka.
TikTok berkomitmen menjaga keamanan pengguna, terutama remaja, melalui fitur inovatif dan inisiatif bersama SEJIWA Foundation, seperti School Roadshow "Seru Berkreasi dan #SalingJaga di TikTok" yang diadakan pada akhir 2024 untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman.
Berikan pengetahuan dasar tentang literasi digital, seperti memahami jejak digital, pentingnya menjaga privasi, dan mengenali konten negatif yang berbahaya.
Ajak anak untuk berpikir kritis sebelum mengunggah sesuatu atau berinteraksi di platform digital. Remaja yang memahami risiko online cenderung lebih bijaksana dan hati-hati saat berselancar di internet.
Buat kesepakatan mengenai batas waktu pemakaian ponsel. Misalnya, TikTok telah menetapkan batasan waktu layar harian selama satu jam untuk remaja di bawah 18 tahun.
Selain itu, tetapkan waktu-waktu tertentu untuk tidak menggunakan ponsel, seperti saat makan atau berkumpul dengan keluarga. Dengan cara ini, anak remaja bisa lebih fokus pada aktivitas lain, seperti belajar, bermain, dan berinteraksi langsung dengan keluarga.
Untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar, orang tua perlu meluangkan waktu bersama anak remaja untuk melakukan hobi atau sekadar berbincang santai.
Jadilah pendengar yang baik dan diskusikan kehidupan sosial mereka. Ini juga kesempatan untuk berbagi informasi mengenai risiko online, seperti cyberbullying, phishing, dan bahaya berbagi informasi pribadi.
Menjadi pendengar yang baik akan mendekatkan hubungan orang tua dan anak tanpa membuat mereka merasa tertekan.
Libatkan diri dalam kehidupan digital mereka, misalnya dengan menjadi teman di platform media sosial atau memeriksa riwayat pencarian secara berkala. Sampaikan bahwa tindakan ini bertujuan untuk melindungi mereka.
Dengan langkah-langkah ini, orang tua bisa membantu anak remaja menjelajahi dunia digital dengan lebih aman dan bijaksana.