Arti Pon Wage Kliwon Legi dan Pahing atau Pasaran dalam Kalender Jawa, Punya Karakteristik Masing-masing


Berita | Kamis, 14 September 2023 17:44

Kapanlagi.com - Dalam sistem kalender Jawa dikenal adanya istilah Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing. Tak sekadar penanda waktu,  Pon, Wage Kliwon, Legi dan Pahing adalah komponen-komponen yang penting yang dipercaya turut menentukan berbagai aspek kehidupan seseorang. Maka dari itu, penting untuk tahu arti Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.


Secara umum, Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing disebut sebagai pasaran Jawa. Selayaknya tujuh hari dalam seminggu, Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing merupakan sebuah siklus yang berulang tiap lima hari sekali. Di masyarakat Jawa, Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing juga digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambilan keputusan terkait waktu diadakannya acara penting seperti pernikahan, upacara keagamaan, dan sebagainya.

Untuk mengetahui lebih jauh, tentang arti Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1 dari 5 halaman

1. Arti Pon

Ilustrasi Orang Lahir saat Pon (credit: unsplash)

Pasaran Pon sebenarnya merupakan urutan ketiga dalam siklus pasaran Jawa. Menurut Primbon, pasaran Pon selalu dikaitkan dengan warna kuning dan arah Barat (Kulon). Secara umum, orang-orang yang lahir pada hari Pon sering menunjukkan sifat atau karakter yang berani dan ketekunan yang luar biasa.

Mereka yang lahir pada pasaran Pon juga memiliki kecenderungan untuk tidak pernah menyerah di hadapan rintangan. Dengan keberanian yang dimiliki, mereka selalu siap menghadapi tantangan dengan keyakinan diri yang tinggi. Karena sikapnya yang berani dalam Primbon Jawa, Pasaran Pon dihormati sebagai gelar sang pemimpin. Pasalnya, secara alamiah mereka yang lahir pada pasaran Pon disebut punya kepemimpinan luar biasa.

2 dari 6 halaman

2. Arti Wage

Sementara itu pasaran Wage ada di posisi keempat dalam siklus pasaran Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing (yang seharusnya Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Pasaran Wage selalu dikaitkan dengan warna hitam dan arah Utara (Lor).Orang yang lahir pada hari Wage dpercaya punya etos kerja yang kuat. Mereka juga tekun dalam mengejar tujuan. Dalam bekerja, merekasangat keras dan gigih, yang seringkali membawa mereka menuju pencapaian yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan.

Dalam Primbon Jawa, Pasaran Wage dihormati sebagai gelar sang jenius. Individu yang lahir pada pasaran Wage diyakini memiliki potensi intelektual yang luar biasa. Keunggulan intelektual ini bisa tercermin dalam berbagai bentuk, seperti kecerdasan, kreativitas, atau pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek kehidupan.

Oleh karena itu, Pasaran Wage sering dianggap sebagai periode yang penuh dengan potensi untuk mencapai prestasi luar biasa melalui usaha keras dan dedikasi dalam mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki.

 

 

3 dari 6 halaman

3. Arti Kliwon

Ilustrasi Orang Lahir saat Kliwon (credit: unsplash)

Berikutnya ada arti pasaran Kliwon. Pasaran ini dikaitkan dengan warna abu-abu dan letak posisi Tengah. Mereka yang lahir pada hari Kliwon sering dianggap memiliki pemahaman yang mendalam. Sosoknya juga dikenal punya pandangan yang bijaksana, terutama ketika mereka dihadapkan pada situasi yang kompleks.

Pasaran Kliwon adalah titik fokus spiritual dan refleksi dalam budaya Jawa. Posisi mereka selalu mencerminkan peran penting dalam membantu orang menggali makna dalam kehidupan. Selain itu, Pasaran Kliwon juga sering dihubungkan dengan pengetahuan spiritual dan praktik meditasi.

Orang yang lahir pada hari ini mungkin memiliki kemampuan untuk menangkap dimensi spiritual atau metafisik yang tidak terlihat oleh banyak orang. Ini membuat Pasaran Kliwon menjadi periode yang sangat penting dalam upaya peningkatan diri dan pencarian makna yang lebih dalam dalam budaya Jawa.

 

 

4 dari 6 halaman

4. Arti Legi

Pasaran Legi sejatinya merupakan hari pertama dalam siklus pasaran Jawa. Pasaran ini dikaitkan dengan warna putih dan letak posisi Timur (Etan). Orang yang dilahirkan pada pasaran Legi sering dianggap memiliki potensi intelektual yang tinggi dan bakat artistik yang menonjol. Karenanya, rata-rata pasaran Legi dihormati dalam tradisi Jawa sebagai gelar sang penggerak.

Pasaran Legi juga sering dihubungkan dengan perasaan kepemimpinan dan kemampuan untuk memotivasi orang lain. Orang yang lahir pada hari ini mungkin memiliki karisma yang kuat dan mampu memengaruhi orang-orang di sekitarnya dengan ide-ide inovatif mereka. Ini menjadikan Pasaran Legi sebagai periode yang berpotensi untuk berkembang dan mencapai prestasi luar biasa dalam bidang seni, intelektual, atau bahkan dalam peran kepemimpinan dalam masyarakat.

 

 

5 dari 6 halaman

5. Arti Pahing

Ilustrasi Orang Lahir saat Pahing (credit: unsplash)

Terakhir, ada arti pasaran Pahing. Urutan kedua dalam siklus pasaran Jawa ini, selalu dikaitkan dengan warna merah dan letak posisi Selatan (Kidul). Mereka yang lahir saat Pahing seringkali dikenal sebagai sosok yang berkarisma. Mereka juga dikenal kuat, punya kemampuan memimpin, dan punya daya tarik sosial yang memikat. Karena sifat bawaannya itu, Mereka sering mendapatkan peran yang mencolok dalam masyarakat.

Selain kemampuan kepemimpinan, Pasaran Pahing juga sering dihubungkan dengan potensi seni dan kreativitas yang tinggi. Orang yang lahir pada hari Pahing seringkali memiliki bakat artistik yang luar biasa dan bisa menjadi tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam dunia seni. Dalam tradisi Jawa, pasaran Pahing dikenal dengan gelar sang seniman. Menurut Primbon, mereka yang lahir saat pahing diyakini memiliki potensi untuk menciptakan karya-karya seni yang luar biasa.

Itulah di antaranya arti dari Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing dalam pasaran Jawa. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian selama ini!

 

 

(kpl/psp)

Topik Terkait