Bisa Dicoba di Rumah, Ini Resep Makanan Lezat untuk Penderita Kolesterol ala dr Zaidul Akbar

Melalui laman Instagramnya, dr. Zaidul Akbar juga membagikan resep nasi goreng yang enak namun rendah kolesterol, menggunakan bahan-bahan sehat seperti minyak zaitun dan nasi cokelat.

Bahan-bahan:

• Nasi cokelat atau nasi putih (jika nasi cokelat tidak tersedia)
• Minyak zaitun atau minyak kelapa
• Bawang merah
• Bawang putih
• Sayuran sesuai selera
• Lada hitam dan garam secukupnya
• Kacang mete, almond, atau irisan kurma (opsional)

Cara membuat:

1. Iris bawang merah, bawang putih, dan sayuran.
2. Tumis dengan minyak zaitun atau minyak kelapa menggunakan api kecil hingga harum.
3. Tuang nasi, aduk rata, lalu tambahkan lada hitam dan garam.
4. Tambahkan bahan tambahan seperti kacang mete, almond, atau irisan kurma jika diinginkan.

Bawang putih juga sering digunakan sebagai bahan herbal yang diduga memiliki sifat menurunkan kolesterol dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Cara Konsumsi:

• Ambil 1 2 siung bawang putih segar.
• Kupas, iris tipis, dan biarkan selama 5 10 menit agar enzim aktif terbentuk.
• Konsumsi langsung setelah makan atau campur ke makanan (tanpa digoreng).
• Bisa juga ditumbuk dan dicampur madu untuk mengurangi rasa menyengat.
• Konsumsi secara rutin 1 2 kali sehari.

Sumber Makanan:

• Ikan berlemak (salmon, sarden, mackerel): 2 3 kali per minggu.
• Biji chia dan biji rami (flaxseed): 1 sendok makan per hari, bisa dicampur oatmeal atau smoothie.
• Kenari dan kacang almond tanpa garam: 5 7 butir per hari.
• Suplemen omega-3 (sesuai anjuran dokter bila diperlukan).

Selain menyarankan buah dan sayur, dr. Zaidul Akbar di kanal Youtube pribadinya turut menyarankan penderita kolesterol untuk mengkonsumsi minyak zaitun. Menurutnya, zaitun merupakan salah satu sumber makanan yang bagus untuk pengendalian kolesterol dalam darah.

Anjuran Konsumsi:

• Gunakan 1 2 sendok makan minyak zaitun extra virgin setiap hari.
• Tambahkan ke salad sebagai dressing sehat.
• Gunakan sebagai olesan roti pengganti margarin.
• Hindari pemanasan berlebihan untuk menjaga khasiatnya.
• Bisa juga dicampur ke dalam jus atau air lemon pagi hari.

"Untuk kolesterol ini bisa dipakai ya, konsumsi habatusauda, minyak zaitun, itu ada penelitiannya," kata dr. Zaidul Akbar, di kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip Liputan6.

Jus sayuran segar menjadi salah satu menu yang disarankan karena mengandung banyak serat. Hasil jusnya tentu akan sangat baik bagi kondisi kesehatan tubuh, termasuk dapat membantu mengendalikan kolesterol tinggi. Jika Anda ingin membuatnya sendiri di rumah, berikut adalah bahan-bahan dan resepnya.

Bahan:

• 1 buah wortel
• ½ buah bit ukuran sedang
• 1 buah mentimun
• 200 ml air matang

Cara Membuat:

1. Kupas dan cuci bersih semua bahan.
2. Potong kecil-kecil agar mudah diblender.
3. Masukkan ke dalam blender bersama air matang.
4. Proses hingga halus, lalu saring jika ingin lebih encer.
5. Minum pada pagi hari sebelum makan.

Buah menjadi bahan makanan yang sangat disarankan bagi penderita kolesterol tinggi. Kandungan buah berupa serat, vitamin, mineral dan lain-lain mampu mengendalikan penyebaran lemak jahat yang nantinya akan berkembang menjadi penyakit kardiovaskular yang berbahaya. Jika Anda ingin membuatnya di rumah, berikut adalah resepnya:

Bahan:

• 1 buah apel hijau
• 1 buah jeruk (ambil airnya)
• 10 buah anggur merah
• 150 ml air dingin

Cara Membuat:

• Cuci semua buah, lalu potong-potong kecil.
• Masukkan apel dan anggur ke dalam blender, tambahkan air jeruk dan air dingin.
• Blender hingga halus dan saring jika diinginkan.
• Sajikan tanpa tambahan gula, es atau pemanis buatan.

Salah satu pesan penting dari dr. Zaidul Akbar adalah menjauhi makanan olahan, gorengan, daging berlemak tinggi, serta produk dengan lemak trans dan jenuh seperti margarin dan camilan kemasan. Kandungan lemak jahat tersebut secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menyumbang pada terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah.

Sebaliknya, mengutamakan makanan utuh seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan protein nabati akan membantu menjaga kolesterol dalam batas aman secara berkelanjutan.

"Sebenarnya paling gampang untuk menurunkan kolesterol adalah puasa, kemudian ada banyak sekali alternatifnya. Cuma sekarang kalau minum herbal, tetapi sumber kolesterolnya nggak distop ya gimana mau turun itu kolesterol, nggak bisa juga, kalau setiap hari dikasih makan minyak-minyakan tinggi (goreng-gorengan), tepung-tepungan tinggi, jarang sayur, jarang buah, jarang air putih, ya, tetap akan terjadi peningkatan kolesterol," kata dia.

Disamping itu, sebagaimana dilansir dari laman WebMD pola makan sehari-hari berperan dalam kadar kolesterol. Beberapa makanan dapat membantu menurunkannya, sementara yang lain justru meningkatkan kadar kolesterol dalam darah."

Makanan Baik untuk Kolesterol

• Buah dan Sayuran Kaya serat larut yang membantu menurunkan LDL.
• Biji-bijian Utuh Oat, quinoa, dan gandum utuh dapat menghambat penyerapan kolesterol.
• Lemak Sehat Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun meningkatkan HDL.
• Ikan Berlemak Salmon, tuna, dan sarden mengandung omega-3 yang baik untuk jantung.
• Kacang-kacangan dan Biji-bijian Alternatif camilan sehat yang kaya nutrisi.

Makanan Buruk untuk Kolesterol

• Daging Olahan Sosis, bacon, dan ham tinggi lemak jenuh.
• Produk Susu Tinggi Lemak Mentega, keju, dan krim meningkatkan LDL.
• Makanan Digoreng Mengandung lemak trans yang berbahaya bagi jantung.
• Makanan Cepat Saji Biasanya tinggi lemak jenuh dan natrium.
• Camilan Kemasan Keripik, biskuit, dan kue kering sering mengandung lemak trans tersembunyi.

Mengganti makanan tidak sehat dengan pilihan yang lebih baik adalah langkah sederhana untuk mengelola kolesterol. Misalnya, mengganti nasi putih dengan quinoa atau oat yang kaya serat, memilih ikan berlemak seperti salmon daripada daging merah, serta mengonsumsi kacang-kacangan sebagai camilan sehat.

Selain itu, menjaga keseimbangan pola makan dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, serta membaca label nutrisi sebelum membeli produk kemasan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan akibat kolesterol tinggi.