Cara Mencari Barang Hilang Menurut Primbon Jawa Lewat Metode Hitungan Neptu, Bisa Ramal Ketemu atau Tidak 


Berita | Selasa, 6 Februari 2024 11:22

Kapanlagi.com - Primbon Jawa sudah jadi bagian dari budaya dan kepercayaan masyarakat di Indonesia. Secara turun temurun, primbon Jawa dipergunakan di kehidupan sehari-hari. Di masyarakat, ada banyak mitos dan kepercayaan yang dikaitkan dengan primbon Jawa. Salah satu contoh penggunaan primbon Jawa di keseharian, ialah saat mencari barang hilang. Pasalnya diyakini ada cara khusus mencari barang hilang menurut primbon Jawa.


Ya, ketika sesuatu yang berharga atau penting hilang, banyak orang memilih untuk memanfaatkan petunjuk dari primbon Jawa. Bagi mereka yang percaya, primbon Jawa bisa membantu memberikan gambaran keberadaan barang yang hilang. Dalam upaya mencari barang yang hilang menggunakan primbon Jawa bisa dilakukan metode hitungan khusus. Penasaran, bagaimana caranya?

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana cara mencari barang hilang menurut primbon Jawa, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1 dari 3 halaman

1. Barang Hilang Menurut Primbon Jawa

Barang Hilang Menurut Primbon Jawa (credit: unsplash)

Menurut primbon, mencari barang yang hilang tidak hanya melibatkan upaya fisik semata. Dalam tradisi Jawa, bahasan mengenai barang hilang dibahas dalam kitab primbon Betaljemur. Ya, kitab primbon Jawa ini ternyata tidak hanya membahas asmara atau perhitungan jodoh, tetapi juga mencakup hampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk hal-hal yang mungkin dianggap remeh seperti kehilangan barang.

Dilansir dari kanal Youtube, Dewi Sundari Praktisi Kejawen menjelaskan bahwa dalam kitab Betaljemur bahasan tentang barang hilang ada di halaman 292 dan 288. Lebih spesifik, dalam halaman 292 primbon Jawa Betaljemur memberikan perhitungan untuk menentukan apakah barang benar-benar hilang atau tidak termasuk penyebab kehilangannya. Sedangkan pada kitab primbon Betaljemur halaman 288 lebih menjelaskan tentang perhitungan untuk memperkirakan apakah barang tersebut akan ditemukan kembali atau tidak.

Dalam tradisi primbon Jawa, mencari barang hilang dengan menggunakan hitungan Jawa melibatkan penggunaan angka-angka khusus yang disebut neptu. Misalnya, jika seseorang kehilangan barang di rumahnya, mereka dapat menggunakan hitungan neptu hari di mana barang itu hilang. Dengan menggunakan angka-angka neptu menurut kalender Jawa, diyakini bisa didapatkan penyebab dan nasib barang-barang yang hilang apakah nanti ditemukan atau tidak.

2 dari 4 halaman

2. Hitungan Mencari Penyebab Barang Hilang

Hitungan Mencari Penyebab Barang Hilang (credit: unsplash)

Metode hitungan dalam primbon Jawa untuk mencari barang hilang melibatkan perhitungan neptu hari hilangnya barang. Dengan cara ini, primbon memberikan petunjuk tentang penyebab barang hilang, kemungkinan keberadaan barang yang hilang, hingga bahkan dapat meramalkan apakah barang tersebut akan ditemukan kembali atau tidak.

Seperti yang disebutkan di awal, penyebab barang hilang dalam primbon Betaljemur dibahas pada halaman 292. Pada halaman tersebut dijelaskan bahwa cara mencari barang hilang menurut primbon Jawa dilakukan dengan menghitung neptu hari hilangnya barang. Seperti yang diketahui, neptu didapatkan dari menjumlahkan nilai hari dan nilai pasaran Jawa.

Nilai-nilai hari dalam primbon Jawa: Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), dan Minggu (5). Sementara, nilai-nilai pasaran Jawa: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage 94), dan Kliwon (8).

Jadi misalkan saja, seseorang mengalami dompet hilang pada Jumat Kliwon. Jumat nilainya 6, Kliwon nilainya 8. Sehingga, neptunya adalah 14.

Untuk menentukan penyebab barang hilang menurut primbon Jawa, caranya mudah yaitu cukup dengan membagi neptu barang hilang dibagi 4. Nantinya, hasil dari pembagian tersebut bisa menunjukkan penyebab barang tersebut hilang.

- Jika sisa angkanya 1, artinya barang tersebut tidak hilang atau hilang karena kesalahan pemilik sendiri.

- Jika sisa angkanya 2, barang tersebut hilang diambil oleh saudara sendiri.

- Jika sisa angkanya 3, barang tersebut diambil oleh kerabat atau saudara dari pasangan.

- Jika hasil bagi habis dibagi 4, barang hilang diambil oleh orang lain.

Kembali ke contoh, dompet hilang di hari Jumat Kliwon, sehingga hitungannya adalah 14 : 4 = 3 (sisa 2). Artinya, barang hilang tersebut ada kemungkinan diambil saudara.

3 dari 4 halaman

3. Mengetahui Nasib Barang Hilang Ketemu Atau Tidak

Mengetahui Nasib Barang Hilang Ketemu Atau Tidak (credit: unsplash)

Selanjutnya, dari primbon Betaljemur halaman 288, bisa diketahui nasib atau prediksi apakah barang tersebut akan ditemukan lagi. Untuk melakukannya, caranya juga tak kalah mudah yaitu dengan membagi neptu hari hilangnya barang dibagi 3. Sama seperti metode hitungan yang sebelumnya, nantinya hasil hitungan itu akan menentukan prediksi akhir ditemukan atau tidaknya barang tersebut.

- Jika sisa angkanya 1, barang dapat ditemukan.

- Jika sisa angkanya 2, barang suatu saat akan ditemukan.

- Jika hasil bagi habis dibagi 3, barang tidak akan ditemukan, tetapi si pencuri akan jatuh sakit.

Kembali ke contoh (dompet hilang) di atas:

Neptu Jumat Kliwon 14 : 3 = 4 (sisa 2). Artinya barang hilang tersebut diyakini akan ketemu suatu saat nanti.

Metode ini tentu saja tidak hanya berguna dalam mencari barang yang hilang, tetapi juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang dalam bagi masyarakat Jawa. Metode ini memperlihatkan bahwa kepercayaan dan tradisi budaya dapat mempengaruhi tindakan sehari-hari seseorang, termasuk dalam hal mencari barang yang hilang.

Itulah di antaranya sekilas penjelasan terkait cara mencari barang hilang menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan khususnya terkait kebudayaan Jawa. Keputusan untuk percaya atau tidak percaya dikembalikan ke tangan pembaca. Jadi diharap bisa menyikapinya dengan bijaksana.

AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!

(kpl/psp)

Topik Terkait