6 Rekomendasi Buku Sirah Nabawiyah Terbaik, Perlu Masuk Daftar Bacaan Umat Muslim
(credit: goodreads)
Bagi umat muslim, Rasulullah Nabi Muhammad SAW menjadi sebaik-baiknya teladan. Karenanya, setiap umat muslim wajib untuk mengikuti setiap sunnah anjuran dan meneladani sikap Rasulullah SAW. Dewasa kini, ada banyak yang bisa dilakukan untuk meneladani sosok Rasulullah SAW yang telah hidup ratusan tahun silam. Salah satunya adalah dengan membaca beberapa rekomendasi buku Sirah Nabawiyah berikut ini.
Hayatu Muhammad atau Hayat Muhammad atau disebut juga Surah Muhammad karya Husein Haikal jadi salah satu rekomendasi sirah nabawiyah yang wajib dibaca. Buku ini pertama kali terbit pada 1935 di Mesir, tapi kini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia. Selain kisah Nabi Muhammad SAW, buku ini juga menyajikan berbagai data yang disusun secara logis, kritis, dan sistematis sehingga mudah dipahami.
Rekomendasi buku sirah nabawiyah yang selanjutnya adalah Sirah Nabawiyah karya Syekh Mustafa Assiba'i. Buku ini hadir dalam beberapa bagian seri yang menampilkan setiap kisah hidup Rasulullah dari lahir hingga diangkat menjadi rasul, berhijrah, kemudian wafat. Setiap bagian kisah tersebut disajikan secara komprehensif, sehingga sangat menarik untuk diikuti.
Buku Fiqh al-Sirah al-Nabawiyyah ditulis oleh Syekh Sa id Ramadhan al-Buthi. Dia merupakan seorang ulama Sunni asal Suriah. Lewat bukunya tu, dia berusaha menuliskan biografi Nabi Muhammad. Selain itu, buku ini juga disertai analisis pemahaman fikih terkait hukum-hukum yang melatarbelakangi berbagai peristiwa yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW.
Buku sirah Rahiqul Makhtum karya Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri juga jadi salah satu rekomendasi yang wajib masuk daftar bacaan. Buku ini merupakan buah karya ulama asal India. Dibandingkan buku sirah nabawiyah lainnya, buku ini terbilang punya bahasa penyampaian yang ringkas dan jelas. Sehingga, buku ini wajib masuk daftar rekomendasi buku sirah nabawiyah terbaik.
Sirah Ibnu Hisyam adalah buku sirah nabawiyah yang sering dibilang tertua. Buku ini semula merupakan hasil tulisan Ibnu Ishaq pada masa 152 H, yang kemudian disempurnakan kepenulisannya oleh Ibnu Hisyam, pada 213-218 H. Karena jadi tertua, buku ini sekaligus sering disebut sebagai buku sirah dengan sumber otentik.
Membaca Sirah Nabi Muhammad: Dalam Sorotan Al-Quran dan Hadis-Hadis Shahih merupakan buku karya ulama terkemuka Indonesia, Quraish Shihab. Buku ini menjelaskan berbagai sirah atau kisah Nabi Muhammad SAW berdasarkan yang tertulis di Al Quran. Selain itu, buku ini juga menyertakan hadis-hadis sahih untuk melengkapi materi