Potret Moo Deng, Sensasi Internet Kuda Nil Kerdil yang Menggemaskan dari Thailand
Moo Deng, seekor bayi kuda nil kerdil berusia dua bulan di Khao Kheow Open Zoo, Thailand, telah menjadi sensasi internet, menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia dengan tingkah lakunya yang menggemaskan. Nama "Moo Deng" berarti "babi goyang" dalam bahasa Thailand, yang mencerminkan tema ceria yang berhubungan dengan popularitasnya di platform media sosial seperti TikTok, di mana video-video dirinya bermain air dan berinteraksi dengan penjaganya telah menjadi viral.
Yuk lihat beberapa foto dari Moo Deng yang super menggemaskan!
Moo Deng lahir di kebun binatang tersebut dan segera menarik perhatian setelah penjaga hewan Atthapon Nundee mulai membagikan video tentangnya secara online. Dalam waktu singkat, video-video tersebut mendapatkan jutaan tampilan, menampilkan kepribadiannya yang ceria dan fitur uniknya, seperti gigi kecil dan gelembung snot yang menggemaskan.
Kebun binatang tersebut mengalami lonjakan pengunjung, dengan lebih dari 10.000 orang datang dalam satu akhir pekan sebuah peningkatan signifikan dari biasanya 3.000 yang mendorong rencana untuk menyiarkan langsung aktivitas Moo Deng 24 jam sehari agar penggemar dapat menyaksikannya dari jarak jauh.
Sebagai respons, kebun binatang telah menerapkan langkah-langkah ketat untuk melindungi Moo Deng, termasuk membatasi interaksi hanya pada akhir pekan dan membatasi ukuran kelompok. Pihak kebun binatang juga telah memasang tanda peringatan dan kamera keamanan untuk mencegah pelecehan.
Merek-merek seperti Sephora telah merujuk pada "warna merah muda dan peachy" Moo Deng dalam pemasaran mereka, sementara toko roti lokal menciptakan kue bertema Moo Deng karena permintaan yang tinggi. Gambarnya bahkan muncul dalam meme yang dibagikan oleh tim olahraga dan media, semakin mengukuhkan statusnya sebagai ikon budaya.Â
Ketenaran Moo Deng membawa tujuan yang lebih besar: meningkatkan kesadaran tentang spesies kuda nil kerdil yang terancam punah. Dengan hanya sekitar 2.000-2.500 individu dewasa yang tersisa di alam liar akibat kehilangan habitat dan perburuan, kebun binatang berharap bahwa popularitas Moo Deng akan mendorong pengunjung untuk belajar tentang upaya konservasi.
Para ahli menyatakan bahwa daya tarik Moo Deng dapat dijelaskan melalui sifat "baby schema" fitur-fitur yang membangkitkan naluri perawatan pada manusia. Mata besarnya dan tubuhnya yang gempal memicu perasaan kasih sayang, menjadikannya sosok yang tak tertahankan di media sosial.