Meski banyak yang sangat menikmati game online ini, tentu ada saja tanggapan negatif terkait Roblox. Kini, anak-anak yang ingin mengakses fitur-fitur tertentu dalam platform game ini, harus mendapat persetujuan dari orang tua.

Sistem verifikasi ini melibatkan penggunaan kartu identitas, foto selfie, dan persetujuan orangtua untuk memastikan pengguna yang masih anak-anak terlindungi dengan baik di dunia digital.

Selain verifikasi umur dan persetujuan orangtua, Roblox juga akan memperketat pembatasan komunikasi antar pengguna remaja dan anak-anak. Mereka hanya bisa berkomunikasi di Roblox jika saling mengenal di dunia nyata.

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pemerintah meminta Roblox untuk mematuhi aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.

"Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini," kata Meutya dilansir dari Kompas.com, hari Minggu (7/9).

Banyak kritik yang dilayangkan untuk Roblox, hal ini membuat game online ini memperkuat sistem keamanannya. Dari berbagai laporan, diketahui adanya kasus eksploitasi hingga pelecehan di game yang sedang naik daun ini.

Buat Gen Z dan Alpha, Roblox bukan sekadar hiburan, tapi juga tempat berekspresi. Mereka bisa tampil dengan avatar sesuai karakter diri, bikin karya digital, bahkan pamer gaya lewat outfit virtual. Salah satu Youtuber ternama Windah Basudara kerap membuat konten menghibur, yaitu live streaming sambil main Roblox.