Siap Berikan Dampak Lebih Besar, Think Policy Terpilih dalam Program Bergengsi
instagram.com/afutami
Think Policy yang didirikan oleh Afutami berhasil terpilih sebagai salah satu peserta dalam program London School of Economics (LSE) 100x Impact Accelerator untuk periode 2025/2026.
Program bergengsi ini dirancang untuk melahirkan social unicorns, lembaga sosial yang mampu menciptakan dampak besar dan berkelanjutan di tingkat global. Berikut selengkapnya.
Baca berita lainnya seputar gerakan sosial berdampak di Liputan6.com.
Kabar ini disampaikan oleh Afutami di Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, tim Think Policy mengungkapkan rasa syukur sekaligus ketidakpercayaan mereka atas pencapaian ini.
Proses seleksi untuk program 100x Impact Accelerator ini dimulai sejak akhir tahun 2024 dan berlangsung hampir selama satu tahun penuh. Tim Think Policy harus melalui berbagai tahap ketat mulai dari pengajuan aplikasi, serangkaian wawancara, hingga penyusunan dokumen yang panjang.
"Kami bersyukur akhirnya berhasil lolos, karena hal ini berarti model unik yang kami kembangkan bukan hanya dipahami sebagai bagian dari industri, tapi juga diakui secara global," ungkap Afutami.
Program 100x Impact Accelerator dari LSE sendiri bertujuan membantu organisasi sosial dari seluruh dunia untuk meningkatkan kapasitas dan memperluas dampaknya secara sistemik.
Peserta program akan mendapatkan pendampingan intensif dari akademisi, praktisi, serta mentor kelas dunia untuk memperkuat strategi sosial dan keberlanjutan organisasi mereka.
Selama satu minggu berada di kampus LSE, tim Think Policy mengaku banyak belajar dari para pelaku organisasi sosial lain di kawasan Asia Tenggara maupun negara lain di dunia. Mereka mendalami pentingnya memahami endgame dari setiap inisiatif sosial serta bagaimana cara menembus langit-langit imajiner yang sering membatasi potensi perubahan.
Think Policy menegaskan bahwa partisipasi dalam program ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk terus belajar dan berkembang. Mereka berkomitmen untuk menjadi organisasi yang lebih tangguh dalam memimpin perubahan kebijakan publik serta memperkuat ekosistem sektor tersebut di Indonesia.
"Masih banyak hal yang belum kami ketahui; kami sering merasa tersesat dan takut, namun kami memilih untuk terus maju karena apa yang kami perjuangkan penting," tulis Think Policy menutup pernyataan mereka.