Kapanlagi.com - BRI kembali tunjukkan konsistensinya dalam mendukung sektor Pendidikan Indonesia, terlebih pada masa Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia yang berdampak terhadap berbagai sektor. Kali ini BRI bekerjasama dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo melakukan penyaluran donasi berbentuk Beasiswa bagi para perempuan muda dari keluarga kurang mampu yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi atau setingkatnya.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu mewujudkan pemberdayaan perempuan, karena pendidikan merupakan bekal kesuksesan dan juga dasar kemajuan sebuah bangsa. Sayangnya, tidak semua orang memiliki akses kependidikan, khususnya pendidikan tinggi. Melalui program ini, BRI berkolaborasi dengan Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk membantu memberikan beasiswa penuh untuk perempuan muda yang ingin menempuh Pendidikan ke perguruan tinggi.
Donasi yang disalurkan berasal dari program akuisisi rekening Tabungan BRI BritAma melalui Digital Saving menggunakan link bukarekening.bri.co.id, dimana untuk setiap pembukaan rekening lewat platform tersebut akan mendonasikan Rp.10.000,- tanpa memotong saldo nasabah. Donasi tersebut akan disalurkan untuk 10 mahasiswi dari berbagai macam universitas yang memiliki keterbatasan biaya untuk meneruskan pendidikan ke tingkat lebih tinggi dikarenakan penghasilan orang tua terdampak akibat pandemi.
Melalui layanan pembukaan rekening secara online ini, calon nasabah BRI tak perlu repot datang ke kantor bank untuk memiliki tabungan. Nasabah hanya perlu mengakses laman bukarekening.bri.co.id, kemudian mengikuti seluruh proses pembukaan rekening dan langsung memiliki Tabungan BRI BritAma dalam hitungan menit.
Selain kemudahan buka rekening secara online dan donasi, nasabah juga dapat berkesempatan mengikuti program undian BritAma FSTVL dengan hadiah Grand Prize Hyundai Kona EV dan ribuan hadiah menarik lainnya. Harapannya BRI dapat turut membantu perekonomian Indonesia yang terdampak Covid, khususnya pada sektor pendidikan melalui program kolaboratif ini. tutupnya.
(kpl/frs)