Kapanlagi.com - Pare, sayuran yang sering dihindari karena rasa pahitnya, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang tak boleh diremehkan! Di balik kepahitan itu, pare kaya akan senyawa aktif yang berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Bagi Anda yang berjuang melawan diabetes atau kolesterol tinggi, mengonsumsi pare bisa menjadi solusi alami untuk menjaga kestabilan gula darah.
Salah satu cara terbaik untuk menikmati pare adalah dengan merebusnya dan meminum air rebusannya secara rutin. Namun, perlu diingat, tidak semua metode perebusan pare dapat memaksimalkan manfaatnya. Pengolahan yang kurang tepat justru bisa menghilangkan sebagian besar nutrisi penting yang terkandung dalam pare.
Untuk membantu Anda mendapatkan khasiat maksimal dari pare, berikut adalah panduan lengkap cara merebus pare yang benar. Simak terus agar Anda dapat merasakan manfaat luar biasa dari sayuran yang satu ini!
Pare bukan hanya sayuran biasa, tetapi juga memiliki sifat obat yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Beberapa alasan mengapa pare efektif dalam menurunkan kolesterol dan gula darah adalah:
Charantin adalah senyawa aktif dalam pare yang terbukti dapat meningkatkan pemanfaatan glukosa dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.
Senyawa ini bekerja menyerupai insulin alami, membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel.
Pare juga mengandung sterol yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung.
Antioksidan dalam pare membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan metabolisme tubuh.
Merebus pare dengan cara yang benar sangat penting agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
Salah satu kendala utama dalam mengonsumsi pare adalah rasa pahitnya yang cukup kuat. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi kepahitannya tanpa menghilangkan manfaat kesehatannya:
1. Merendam dengan Garam
Taburkan sedikit garam pada potongan pare, lalu diamkan selama 10 menit sebelum dibilas dan direbus.
2. Merebus dengan Daun Pandan atau Jahe
Menambahkan daun pandan atau jahe saat merebus bisa membantu menyeimbangkan rasa pahitnya.
3. Menambahkan Madu
Setelah air rebusan pare siap diminum, Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu untuk memberikan rasa manis alami.
Agar manfaatnya lebih optimal, waktu konsumsi air rebusan pare juga perlu diperhatikan. Berikut rekomendasi waktu terbaik untuk mengonsumsinya:
Pagi Hari Sebelum Sarapan
Meminum air rebusan pare di pagi hari saat perut kosong dapat membantu menstabilkan kadar gula darah sejak awal hari.
Jika diminum sebelum makan, air rebusan pare bisa membantu mengontrol kadar gula darah setelah makan.
Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, jadi batasi maksimal 2 kali sehari.
Meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya secara rutin:
Pare dapat merangsang kontraksi rahim, sehingga tidak disarankan bagi ibu hamil.
Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan diare atau kembung karena efek samping dari senyawa aktifnya.
Jika Anda sudah mengonsumsi obat penurun gula darah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pare untuk menghindari hipoglikemia (gula darah terlalu rendah).
1. Berapa kali sehari sebaiknya minum air rebusan pare?
Idealnya, cukup 1 2 kali sehari untuk menghindari efek samping seperti gangguan pencernaan.
2. Apakah pare bisa dikonsumsi dalam bentuk jus?
Ya, selain direbus, pare juga bisa dibuat menjadi jus. Namun, rasa pahitnya lebih kuat, sehingga perlu dicampur dengan buah lain seperti apel atau jeruk.
3. Apakah air rebusan pare bisa menurunkan berat badan?
Pare rendah kalori dan kaya serat, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan memperlancar pencernaan.