Kapanlagi.com - Pemerintah Kota Bontang kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem pengadaan yang modern, transparan, dan berpihak pada ekonomi lokal. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Mini Kompetisi pada Katalog Elektronik Versi 6.0, reformasi pengadaan digital pun dipacu lebih kencang!
Digelar di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Selasa (2/12/2025), kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dan diikuti oleh jajaran pengelola pengadaan di lingkungan Pemkot.
"Pemerintah saat ini dituntut bergerak cepat, terbuka, dan profesional dalam mengelola anggaran publik. Sistem pengadaan konvensional tidak lagi memadai di era digital," tegas Agus Haris dalam sambutannya.
Dari Manual ke Digital, E-Katalog V6 Bawa Napas Baru Pengadaan Daerah
E-Katalog Versi 6.0 ternyata bukan sekadar update sistem biasa. Fitur-fitur barunya bikin proses pengadaan makin mudah, efisien, dan pastinya aman dari praktik tak sehat.
Mulai dari real-time monitoring system, e-audit, sistem pembayaran yang ramah UMKM, sampai kurasi produk yang lebih ketat, semua hadir untuk bantu Pemda belanja lebih cerdas.
"Setiap rupiah APBD harus tepat sasaran. Kita harus mampu mendeteksi potensi penyimpangan sejak awal," lanjut Agus Haris.
Patuh Regulasi dan Berpihak pada UMKM
Kegiatan ini juga jadi tindak lanjut dari Perpres Nomor 46 Tahun 2025 dan Inpres Nomor 2 Tahun 2022 soal dorongan penggunaan produk dalam negeri dan UMKM. Nah, lewat sistem yang lebih terintegrasi, produk-produk lokal punya peluang makin besar untuk masuk dalam pengadaan daerah. Bukan cuma soal efisiensi, tapi juga keberpihakan!
Wakil Wali Kota pun mengingatkan semua peserta untuk serius mempelajari dan memanfaatkan fitur-fitur dalam sistem baru ini.
"Pastikan pengadaan yang kita jalankan tidak hanya patuh regulasi, tetapi juga mencerminkan integritas dan keberpihakan pada ekonomi lokal. Saatnya bertransformasi dari sekadar melaksanakan pengadaan menjadi mengelola pengadaan secara lebih efisien dan akuntabel," pesannya.
Langsung Simulasi Bareng Pakar!
Biar makin paham, para peserta langsung diajak simulasi bareng Mustofa, Procurement Specialist yang jadi narasumber utama. Di sesi ini, peserta diajari langsung cara pakai fitur kompetisi, transaksi katalog, dan tata kelola sesuai standar terbaru.
Bukan cuma jadi forum pelatihan teknis, kegiatan ini sekaligus memperkuat komitmen Kota Bontang untuk menjadi salah satu pionir pengadaan berbasis digital di Indonesia. Jadi, bukan zamannya lagi belanja pemerintah ribet dan penuh birokrasi, semua bisa lebih cepat, bersih, dan berdampak buat masyarakat.
(kpl/tsr)