Kapanlagi.com - Sandi Butar Butar, seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kota Depok, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan setelah mengamuk akibat alat damkar yang digunakan tidak berfungsi dengan baik. Sandi merasa kecewa karena alat pemadam tersebut gagal beroperasi saat ia berupaya memadamkan api di sebuah pangkalan gas elpiji dan agen isi ulang air.
Akibat kerusakan alat, api tidak dapat segera dipadamkan, menyebabkan empat warga yang berada di lokasi mengalami luka bakar.
Kejadian ini berlangsung pada Rabu, 7 November 2024, di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, Kota Depok. Kemarahan Sandi kemudian viral di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun TikTok @depokseru.
Dalam video yang tersebar, Sandi terdengar menegur Kepala Dinas Damkar Depok, Adnan Wahyudin, dengan pernyataan keras, "Untuk Bapak Kadis Adnan Wahyudin ya, ini kita baru balik TKP kebakaran di Tirta Mandala Sukmajaya, ada 4 orang luka bakar pak, siapa yang tanggung jawab. Bapak bilang di kejaksaan nih unit sudah dibenerin, faktanya apa Pak!"
Ini bukan kali pertama Sandi menyuarakan kekecewaannya. Sebelumnya, insiden serupa terjadi saat kebakaran melanda sebuah gereja di Depok. Pada tahun 2021, Sandi juga pernah membongkar kasus korupsi di lingkungan Damkar Depok melalui aksi protes di Balai Kota Depok.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menyatakan bahwa tindakan Sandi dan rekan-rekannya mengkritik alat-alat damkar yang bermasalah dinilai kurang tepat, dan pihaknya berencana membina Sandi atas tindakan serta perkataannya.