Puasa Tapi Berat Badan Justru Naik? Temukan Penyebab dan Solusinya di Sini!

Puasa Tapi Berat Badan Justru Naik? Temukan Penyebab dan Solusinya di Sini!

Berita | Jum'at, 14 Maret 2025 13:30

Kapanlagi.com - Ramadan, bulan yang dipenuhi dengan berkah dan kesempatan untuk meningkatkan kesehatan, sering kali menjadi momen yang diharapkan untuk menurunkan berat badan. Namun, fenomena menarik terjadi: banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?


Menurut dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, seorang pakar nutrisi dan olahraga, jawabannya terletak pada pola makan dan gaya hidup yang kurang tepat selama Ramadan. "Banyak orang yang melewatkan sahur atau hanya mengandalkan makanan seadanya, seperti roti atau camilan sederhana," ungkap dr. Mulianah saat berbincang dengan Health Liputan6.com.

Kebiasaan ini semakin diperburuk dengan konsumsi makanan manis yang berlebihan saat berbuka dan minimnya aktivitas fisik. Akibatnya, alih-alih menurunkan berat badan, angka di timbangan justru melonjak, dirangkum kembali oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, (13/3/2025).

1 dari 3 halaman

1. Kebiasaan Buruk yang Memicu Kenaikan Berat Badan

Melewatkan sahur adalah langkah yang bisa menjadi bumerang bagi kesehatan, karena dapat memperlambat metabolisme dan memicu tubuh untuk menyimpan lebih banyak lemak sebagai cadangan energi.

Saat berbuka, godaan untuk melahap makanan berkalori tinggi, terutama yang manis dan berlemak, sering kali tak terhindarkan, menciptakan surplus energi yang berujung pada penumpukan lemak.

Ditambah lagi, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik saat berpuasa karena merasa lemas, padahal minimnya gerakan justru memperburuk keadaan dengan membuat kalori menumpuk.

Oleh karena itu, penting untuk tetap aktif meski dalam kadar ringan agar keseimbangan energi tetap terjaga.

2 dari 4 halaman

2. Tips Mencegah Kenaikan Berat Badan Saat Puasa

Untuk menjaga berat badan tetap ideal selama bulan puasa, ada beberapa tips menarik yang bisa diikuti. Mulailah hari dengan sahur yang bergizi, mengutamakan makanan kaya serat dan protein agar rasa kenyang bertahan lebih lama.

Saat berbuka, nikmati kurma dan segelas air putih sebagai pembuka sebelum melanjutkan dengan hidangan seimbang yang memanjakan lidah. Perhatikan porsi makan agar tidak berlebihan, dan hindari godaan makanan manis, berlemak, dan berkalori tinggi.

Jangan lupa untuk tetap aktif dengan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki setelah berbuka. Pastikan juga untuk cukup minum air agar tubuh terhidrasi dengan baik.

Dengan pola makan dan gaya hidup yang seimbang, Anda tak hanya bisa menjalani puasa dengan lancar, tetapi juga menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Ingat, puasa bukan sekadar menahan lapar, melainkan juga kesempatan untuk merawat tubuh agar tetap fit dan sehat!

3 dari 4 halaman

3.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kenaikan berat badan saat puasa, antara lain:

1. Pola Makan yang Tidak Tepat: Banyak yang mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan kalori berlebihan saat berbuka, serta sering melewatkan sahur.

2. Kurangnya Asupan Serat dan Protein: Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga rasa kenyang dan mendukung metabolisme tubuh.

3. Minimnya Aktivitas Fisik: Berkurangnya gerakan membuat pembakaran kalori menjadi lambat.

4. Kesalahan dalam Pengaturan Asupan Protein: Asupan protein yang tidak seimbang dapat mengganggu proses metabolisme.

5. Diet Rendah Kalori yang Tidak Seimbang: Menghindari makan tanpa memperhatikan kebutuhan nutrisi tubuh justru dapat berakibat buruk.

Dengan memahami faktor-faktor ini, kita bisa lebih bijak dalam menjalani puasa dan memanfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk meraih kesehatan yang lebih baik.

Jadi, mari kita jaga pola makan dan tetap aktif agar Ramadan kali ini benar-benar membawa berkah!

(kpl/rao)
Read More