Kapanlagi.com - Ramalan pernikahan sudah jadi bagian dari masyarakat tradisional. Biasanya, masyarakat melakukan ramalan untuk mengetahui kecocokan sepasang kekasih yang akan melangsungkan pernikahan. Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk melakukan ramalan pernikahan. Ramalan pernikahan berdasarkan tanggal lahir adalah salah satunya.
Seperti yang diketahui di berbagai metode ramalan, tanggal lahir memang kerap jadi elemen penting. Tanggal lahir memiliki pengaruh yang kuat dalam memahami karakter dan sifat seseorang. Hal ini membuat tanggal lahir diyakini juga dapat memengaruhi kehidupan rumah tangga sepasang kekasih yang melenggang ke pernikahan.
Penasaran, bagaimana ramalan pernikahan berdasarkan tanggal lahir menurut primbon Jawa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasannya berikut ini.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa dalam meramal pernikahan atau kecocokan pada hubungan, tanggal lahir menjadi satu landasan. Proses menghitung ramalan pernikahan berdasarkan tanggal lahir sebenarnya cukup sederhana. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua komponen angka yang terdapat dalam tanggal kelahiran seseorang.
Sebagai contoh, misalkan kalian lahir tanggal 15 November 1995. Dari tanggal tersebut di peroleh hitungan angka 1 + 5 + 1 + 1 + 1 + 9 + 9 + 5 = 32.
Setelah langkah tersebut selesai, selanjutnya dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan angka-angka yang terkandung dalam tanggal lahir pasangan. Dengan demikian, kita bisa melakukan penilaian apakah sifat-sifat keduanya saling cocok atau justru bertolak belakang.
Hasil akhir dari perhitungan ini dapat diperiksa dengan merujuk pada panduan berikut:
- Hasil akhir angka 1 artinya dia merupakan seorang yang karakternya cenderung percaya diri dan dominan, yang sesuai dengan pasangan yang lebih penurut.
- Hasil akhir angka 2 artinya dia merupakan seorang yang punya sifat yang sensitif dan mencari hubungan emosional yang dalam, cocok dengan pasangan yang penuh pengertian.
- Hasil akhir angka 3 artinya merupakan seorang yang punya karakter yang percaya diri dan dominan, disarankan mencari pasangan yang senang berdiskusi dan berbicara.
- Hasil akhir angka 4 menunjukkan seseorang punya sifat yang tenang dan setia, namun rentan terhadap kemarahan.
- Hasil akhir angka 5 menunjukkan seseorang punya kecenderungan mencari pasangan yang sempurna dan memiliki keinginan untuk menjalani hubungan panjang sebelum menikah.
- Hasil akhir angka 6 menggambarkan seorang yang punya karakter yang romantis dan berkarisma, kemampuannya untuk membuat orang jatuh hati dengan mudah.
- Hasil akhir angka adalah 7, artinya dia seorang yang cenderung merujuk pada individu yang pendiam, penuh imajinasi, dan setia.
- Hasil akhir angka 8, artinya dia adalah seorang yang punya kekuatan emosional yang luar biasa dan tingkat kesetiaan yang tinggi.
- Terakhir jika hasil akhir angka 9, artinya dia adalah seorang dengan karakter yang hangat, penuh energi, setia, dan romantis.
Â
Dari masa ke masa, primbon Jawa sudah digunakan masyarakat tradisional untuk meramalkan kecocokan pasangan yang sedang berpacaran dan akan menikah. Dengan bantuan metode perhitungan dalam Primbon, bisa diketahui tingkat kecocokan pasangan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Selain dengan tanggal lahir, ramalan pernikahan dalam primbon Jawa juga bisa dilakukan melalui metode penjumlahan neptu dari kedua calon mempelai.
Neptu sendiri didapat dengan cara menjumlahkan nilai yang terkait dengan hari kelahiran dan pasaran Jawa. Dalam primbon Jawa, setiap hari kelahiran memiliki nilai khusus yang digunakan dalam perhitungan ini.
Untuk memahami lebih lanjut, mari kita telaah nilai-nilai yang terkait dengan setiap hari lahir dan pasaran Jawa.
- Hari Minggu nilainya 5
- Hari Senin nilainya 4
- Hari Selasa nilainya 3
- Hari Rabu nilainya 7
- Hari Kamis nilainya 8
- Hari Jumat nilainya 6
- Hari Sabtu nilainya 9
Sementara nilai dari hari pasaran Jawa, sebagai berikut:
- Pasaran Legi nilainya 5
- Pasaran Pahing nilainya 9
- Pasaran Pon nilainya 7
- Pasaran Wage nilainya 4
- Pasaran Kliwon nilainya 8
Hasil dari perhitungan neptu ini akan menjadi panduan untuk menginterpretasikan hasil ramalan jodoh dalam Primbon Jawa. Berikut adalah ringkasan singkat dari hasil-hasil tersebut:
- Disebut PEGAT (jika hasilnya 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, atau 36) mengindikasikan bahwa pasangan akan menghadapi tantangan dalam kehidupan rumah tangga, seperti masalah ekonomi, persaingan dalam hubungan, atau bahkan risiko perceraian.
- Disebut RATU (jika hasilnya 2, 11, 20, atau 29), itu menunjukkan bahwa pasangan memiliki takdir bersama yang positif dan harmonis.
- Disebut JODOH (jika hasilnya 3, 12, 21, atau 30) menandakan kecocokan yang sangat baik, di mana pasangan menerima satu sama lain dengan segala kelebihan dan kekurangan, serta menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis hingga usia tua.
- Disebut TOPO (jika hasilnya 4, 13, 22, atau 31), mungkin akan ada tantangan awal dalam pernikahan, tetapi pada akhirnya, pasangan ini akan mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.
- Disebut TINARI (jika hasilnya 5, 14, 23, atau 32) mengindikasikan bahwa pasangan ini akan mendapatkan keberuntungan dalam mencari nafkah dan akan hidup dalam kelimpahan serta kebahagiaan.
- Disebut PADU (jika hasilnya 6, 15, 24, atau 33), meskipun mereka mungkin sering mengalami pertengkaran, hubungan mereka tetap kuat dan tidak berakhir dengan perceraian.
- Disebut SUJANAN (jika hasilnya 7, 16, 25, atau 34) mungkin akan menghadapi konflik dan masalah perselingkuhan dalam perjalanan rumah tangga mereka.
- Disebut PESTHI (jika hasilnya 8, 17, 26, atau 35) diharapkan dapat menikmati kehidupan yang damai, harmonis, dan penuh kedamaian hingga usia tua, meskipun masalah mungkin muncul dari waktu ke waktu.
Â
Primbon Jawa tak saja bisa digunakan untuk ramalan pernikahan berdasarkan tanggal lahir. Lebih dari itu, primbon Jawa juga bisa dipakai untuk menentukan tanggal pernikahan yang paling cocok. Untuk melakukannya, perlu dilakukan dengan sebuah metode perhitungan dengan rumus berikut:
(Jumlah neptu kedua calon pengantin + angka hari baik) dibagi 5. Tetapi dengan catatan, hasilnya harus menyisakan bilangan 3.
Sebagai contoh:
- Calon pengantin laki-laki wetonnya Minggu Legi, sehingga neptunya adalah 10.
- Calon pengantin wanita wetonnya Sabtu Pon, sehingga neptunya adalah 16.
Jika neptu kedua pengantin dijumlahkan. maka didapat angka 26. Dari angka tersebut kemudian diperoleh angka hari baik yang dapat digunakan adalah 2, 7, dan 12.
Setelah memiliki daftar angka hari baik ini, langkah selanjutnya adalah merujuk pada tabel yang sesuai. Berdasarkan tabel tersebut, dapat ditemukan bahwa hari baik yang memiliki nilai 12 adalah Senin Kliwon, Rabu Legi, Kamis Wage, dan Minggu Pahing.
Itulah di antaranya penjelasan ramalan pernikahan berdasarkan tanggal lahir menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran kalian selama ini.
AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!
Â