Kapanlagi.com - Kolang-kaling, si kenyal yang selalu jadi primadona saat Ramadan! Dengan tekstur yang menggoda dan rasa segar yang memanjakan lidah, tak heran jika kolang-kaling sering dijadikan bahan campuran dalam kolak, es buah, hingga manisan yang menggugah selera. Namun, tak jarang kita mendengar keluhan tentang kolang-kaling yang masih terasa asam, berlendir, atau bahkan keras setelah dimasak.
Ternyata, semua itu bisa diatasi dengan teknik perebusan yang tepat! Agar kolang-kaling yang Anda sajikan menjadi empuk dan bebas asam, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan. Mulai dari perendaman hingga proses perebusan, setiap tahap memiliki peranan yang krusial untuk mendapatkan hasil akhir yang sempurna dan tahan lama. Kolang-kaling yang empuk dan harum akan menambah kelezatan manisan maupun kolak, menjadikannya pilihan ideal untuk berbuka puasa di bulan suci ini.
Nah, penasaran bagaimana cara merebus kolang-kaling agar tidak asam dan tetap empuk? Berikut ini adalah tips dan langkah-langkah lengkap yang bisa Anda praktikkan di rumah. Yuk, simak!
Sebelum memasak kolang-kaling, ada langkah penting yang tak boleh dilewatkan: membersihkannya dengan sempurna untuk menghilangkan lendir dan bau asam yang sering mengganggu. Proses ini tidak hanya membuat kolang-kaling lebih lezat, tetapi juga memperpanjang daya simpan setelah dimasak.
Selain cara di atas, Hindah Muaris dalam buku berjudul Pangan Sehat Tinggi Kalsium Kolang-kaling & Siwalan memberikan tips agar kolang-kaling tidak kecut dan berlendir.
"Dengan mencuci bersih daging buahnya beberapa kali dengan air mengalir. Setelah itu, kolang-kaling direndam dengan air beras selama kurang lebih 30 menit sebelum dibilas dengan air bersih kembali. Cara ini dapat membantu, sebab air beras mengurangi lendir dan rasa asam." tulisnya, dilansir dari Fimela.
Merebus kolang-kaling dengan cara yang tepat bisa menjadi kunci untuk mendapatkan tekstur yang sempurna, kenyal, dan siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Mulailah dengan merebusnya dalam air mendidih agar kolang-kaling tetap mempertahankan kekenyalannya.
Untuk menghilangkan bau asam yang mungkin masih menempel, tambahkan sehelai daun pandan atau batang serai ke dalam air rebusan. Rebus selama 15-20 menit hingga kolang-kaling mulai lunak, lalu tiriskan dan bilas dengan air bersih agar tidak terlalu lembek.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda tidak hanya mempercepat proses pelunakan, tetapi juga memastikan kolang-kaling bebas dari lendir yang mengganggu, siap untuk menjadi bintang dalam setiap sajian!
Untuk memastikan kolang-kaling tetap segar dan tahan lama, ada beberapa bahan alami yang bisa ditambahkan saat merebusnya. Misalnya, sedikit gula pasir atau gula merah dapat menjaga kelembapan dan memperpanjang umur simpan kolang-kaling.
Tak ketinggalan, rempah-rempah seperti kayu manis atau daun jeruk yang bukan hanya memberikan aroma yang menggoda, tetapi juga mampu menetralkan rasa asamnya. Menambahkan sejumput garam pun tak kalah penting, karena ini akan menjaga tekstur kolang-kaling agar tetap kenyal. Dengan sentuhan bahan-bahan ini, kolang-kaling yang dihasilkan tidak hanya awet, tetapi juga semakin lezat untuk berbagai sajian takjil yang menggugah selera!
Setelah direbus, kolang-kaling perlu disimpan dengan cara yang benar agar tetap segar dan tidak cepat basi.
Teknik penyimpanan yang tepat dapat membuat kolang-kaling bisa bertahan hingga 7-10 hari di dalam kulkas tanpa mengubah tekstur dan rasa.
Setelah berhasil merebus dan menyimpan kolang-kaling dengan sempurna, saatnya berkreasi dengan hidangan lezat yang siap memanjakan lidah saat berbuka puasa! Salah satu yang paling diburu adalah kolak kolang-kaling, yang memadukan manisnya pisang dan ubi dengan santan kental yang menggoda.
Tak ketinggalan, manisan kolang-kaling yang direndam dalam larutan gula dan pewarna alami siap menyegarkan suasana. Untuk kamu yang ingin sesuatu yang lebih dingin, es buah atau es campur dengan tambahan nata de coco, kelapa muda, dan sirup pasti akan memanjakan selera.
Berbagai olahan kolang-kaling ini bukan hanya sekadar pelengkap takjil, tetapi juga bisa menjadi hidangan utama yang menggugah selera selama bulan suci Ramadan!
Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama 30-60 menit sebelum merebusnya untuk mengurangi rasa asam.
Rebus kolang-kaling selama 15-20 menit dengan api sedang hingga teksturnya menjadi kenyal dan tidak terlalu lembek.
Menambahkan gula dapat membantu mengawetkan kolang-kaling secara alami dan membuatnya lebih tahan lama saat disimpan.
Simpan dalam wadah tertutup dengan air bersih di dalam kulkas, atau rendam dalam larutan gula untuk penyimpanan yang lebih lama.
Kolang-kaling bisa diolah menjadi kolak, manisan, es buah, es campur, hingga campuran dalam setup buah atau asinan segar.