Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kesemutan, atau yang dalam istilah medis disebut parestesia, adalah sensasi yang akrab bagi banyak orang. Siapa yang tidak pernah merasakan kesemutan setelah duduk bersila terlalu lama atau saat tangan tertindih saat tidur? Meskipun sering dianggap sepele, jika kesemutan ini terjadi berulang kali dan berlangsung lama, bisa jadi itu adalah sinyal adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Kondisi ini muncul akibat gangguan pada sistem saraf, yang bisa bersifat sementara maupun kronis. Beberapa penyebab umum kesemutan meliputi gangguan saraf, diabetes, hingga risiko stroke. Sayangnya, banyak orang cenderung meremehkan gejala ini, padahal kesemutan bisa menjadi indikasi penyakit yang memerlukan perhatian medis segera.
Lantas, apa saja penyebab utama dari kesemutan yang sering kita alami? Bagaimana cara mencegahnya? Dan kapan kita harus mulai waspada? Simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Minggu (16/2/2025).
Advertisement
Kerusakan Saraf Jangka Panjang: Jika penyebab utama kesemutan tidak diatasi, kerusakan saraf permanen dapat terjadi. Ini bisa mengakibatkan gangguan fungsi motorik dan sensorik yang signifikan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan Kehidupan Sehari-hari: Kesemutan yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya, kesemutan di tangan dapat menyulitkan menulis atau mengetik, sementara kesemutan di kaki dapat membuat berjalan sulit. Hal ini dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Kesemutan sering kali menjadi gejala awal dari berbagai penyakit kronis, seperti:
Advertisement
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kesemutan dengan tanda-tanda di bawah ini:
Ingatlah bahwa informasi ini bersifat umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan profesional medis. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesemutan yang Anda alami, segera temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kesemutan dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
Jika kesemutan disebabkan oleh penyakit tertentu seperti sindrom carpal tunnel atau neuropati diabetik, dokter mungkin akan memberikan terapi fisik, obat-obatan, atau bahkan tindakan medis lainnya sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.
Kesemutan yang sering terjadi dan berkepanjangan bisa menjadi tanda gangguan saraf, diabetes, stroke, atau defisiensi vitamin B12.
Gerakkan bagian tubuh yang mengalami kesemutan, lakukan peregangan, dan pastikan aliran darah kembali lancar. Jika kesemutan tidak hilang dalam waktu lama, segera periksa ke dokter.
Jika disebabkan oleh gangguan saraf yang tidak ditangani, kesemutan bisa berkembang menjadi kelemahan otot hingga kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.
Kesemutan yang terjadi secara tiba-tiba, hanya pada satu sisi tubuh, dan disertai dengan kesulitan berbicara atau pusing bisa menjadi tanda awal stroke.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement