Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Merangkai kalimat menjadi salah satu kemampuan mendasar untuk bisa berkomunikasi secara lancar. Pasalnya, untuk bisa dipahami suatu kalimat tidak bisa dirangkai secara asal-asalan. Sebaliknya, suatu kalimat harus dirangkai dengan struktur yang baik dan benar untuk bisa dipahami maknanya. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak orang yang kesulitan dalam merangkai kata-kata menjadi kalimat.
Kemampuan seseorang dalam merangkai kalimat memang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh penguasaan seseorang terkait kosakata atau pembendaharaan kata. Tapi jika kalian termasuk yang merasa lemah dalam merangkai kata, kalian tak perlu khawatir. Sebab, kemampuan merangkai kata merupakan hal yang bisa dipelajari dan dilatih.
Nah, untuk belajar dan melatih kemampuan merangkai kalimat, kalian bisa simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Apa Itu Kalimat (credit: unsplash)
Untuk menguasai kemampuan merangkai kalimat, tentu terlebih dahulu kita perlu paham apa itu kalimat berikut konsepnya. Secara umum, kalimat merupakan salah satuan bahasa di atas kata, frasa, dan klausa. Maka dari itu, suatu kalimat bisa terdiri atas susunan dari beberapa kata, frasa, atau klausa.
Namun, satuan kalimat tak saja dilihat dari struktur yang menyusunnya. Kalimat juga dilihat dari satuan makna atau maksud yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut sebagaimana pengertian kalimat yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat diartikan sebagai kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Tokoh Linguistik Indonesia, Harimurti Kridalaksana berpendapat, kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa. Kalimat bisa mengandung klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi atau gabungan klausa atau satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Unsur-Unsur Kalimat (credit: unsplash)
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kalimat terbentuk atau tersusun dari beberapa kata-kata, frasa, atau klausa. Lebih detail, kata-kata, frasa, atau klausa dalam kalimat ini mempunyai kedudukan masing-masing. Kedudukan-kedudukan inilah yang kemudian dipahami sebagai unsur kalimat. Berikut beberapa unsur dalam kalimat.
1. Subjek (S)
Dalam kalimat, subjek merupakan kata yang menunjukkan pelaku atau sosok yang dijelaskan dalam kalimat. Oleh karena itu, unsur subjek dalam kalimat biasa diisi dengan nama benda, nama orang, nama hewan, dan sebagainya.
Contoh:
- Budi menulis surat. (Subjek kalimat tersebut adalah Budi)
2. Predikat (P)
Sementara, predikat merupakan unsur dalam kalimat yang menjelaskan suatu aktivitas, kegiatan, atau tindakan yang dilakukan subjek atau pelaku.
Contoh:
- Budi menulis surat. (Predikat kalimat tersebut adalah menulis)
3. Objek (O)
Objek merupakan hal yang menjadi topik pembicaraan. Selain itu, objek juga sering kali diartikan sebagai pihak yang mengalami atau mendapat dampak dari tidakan atau aktivitas yang dilakukan subjek.
Contoh:
- Budi menulis surat. (Objek kalimat tersebut adalah surat)
4. Pelengkap (Pel)
Selain subjek, predikat, dan objek, ada pula unsur kalimat yang bernama pelengkap. Sesuai dengan namanya, unsur berguna untuk melengkapi suatu struktur kalimat, khususnya bagian predikat. Itu artinya, keberadaannya tidak mutlak harus ada dalam kalimat.
Contoh:
- Budi menulis surat dengan pena. (Pelengkap kalimat tersebut adalah dengan pena)
5. Keterangan (K)
Selain pelengkap, ada pula keterangan yang keberadaan juga tidak mutlak harus ada dalam kalimat. Keberadaan keterangan bertujuan untuk memberikan informasi tambahan pada suatu kalimat. Informasi tersebut bisa terkait tempat, waktu, sebab, akibat, dan sebagainya.
Contoh:
- Budi menulis surat kemarin sore. (Keterangan kalimat tersebut adalah kemarin sore)
Advertisement
Bentuk Kalimat Aktif (credit: unsplash)
Secara garis besar, berdasarkan pola atau strukturnya kalimat bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu kalimat aktif dan pasif. Untuk menambah kemampuan dan kecakapan dalam merangkai kalimat, penting untuk mengetahui perbedaan keduanya.
Pengertian kalimat aktif adalah jenis kalimat yang ditandai dengan subjek melakukan aktivitas atau tindakan berupa kata kerja tertentu. Kalimat aktif berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas atau tindakan yang dilakukan subjek. Oleh karena itu, kalimat aktif cenderung lebih mudah dipahami, karena susunan strukturnya yang berurutan antara subjek, predikat, dan objek.
Ciri-ciri kalimat aktif, antara lain:
- Unsur predikat biasanya menggunakan imbuhan me- atau ber-
- Secara jelas, subjek melakukan tindakan secara langsung.
- Memiliki pola subjek diikuti predikat. Sehingga, pola kalimat bisa berupa S-P-O, S-P-O-K, atau S-P-K.
Contoh kalimat aktif:
- Andri membaca buku cerita rakyat.
- Ayah Andi menjual sepeda milik Andi.
Bentuk Kalimat Pasif (credit: unsplash)
Sementara, kalimat pasif adalah jenis kalimat yang kedudukan subjeknya justru sebagai unsur mendapatkan perlakuan atau dampak dari tindakan, kegiatan, atau aktivitas. Dengan kata lain, pada struktur kalimat pasif, subjek tak lagi menjadi unsur yang melakukan suatu aktivitas atau kegiatan.
Ciri-ciri kalimat pasif, antara lain:
- Unsur predikat biasanya menggunakan imbuhan di-, ter-, atau bisa juga ter-...-an.
- Dalam kalimat pasif, subjek tidak melakukan tindakan secara langsung.
- Biasanya menggunakan kata ganti milik yang menunjukkan status kepunyaan baik itu orang pertama, kedua, atau ketiga.
Contoh kalimat pasif:
- Buku cerita itu di baca Andri.
- Sepeda Andi dijual ayahnya.
Itulah di antaranya ulasan tentang kalimat berikut unsur dan penjelasannya dalam bentuk aktif serta pasif. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Potret Gisella Anastasia Liburan ke Korea Bareng Gempi, Bebas Jajan di Myeongdong
Potret Terbaru Fanny Ghassani, Cantik dengan Outfit Tank Top Crop Hitam
7 Potret Dulu dan Kini Pemeran Arya Kamandanu, Ganteng Awet Muda di Usia Setengah Abad Lebih
Potret Shireen Sungkar Silaturahmi Lebaran ke Rumah Citra Kirana
6 Inspirasi Model Baju Bridesmaid yang Anggun dan Stylish, Cocok untuk Semua Tema Pernikahan