Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Libur Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan, dipenuhi dengan kehangatan kebersamaan keluarga, silaturahmi, dan hidangan khas yang menggugah selera. Namun, setelah kegembiraan liburan berakhir, banyak orang merasakan perasaan lesu, kehilangan semangat, atau bahkan stres ketika harus kembali ke rutinitas harian. Fenomena ini dikenal sebagai post-holiday blues, yaitu kondisi emosional yang muncul setelah melewati masa liburan yang menyenangkan.
Perasaan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti perubahan ritme aktivitas, kelelahan setelah perjalanan mudik, atau kekecewaan karena momen kebersamaan telah berlalu. Selain itu, tuntutan pekerjaan atau tugas yang menumpuk setelah liburan juga dapat menambah beban mental, membuat seseorang merasa terbebani dan kehilangan motivasi. Jika tidak diatasi dengan baik, post-holiday blues dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi perasaan ini agar dapat kembali ke ritme kehidupan dengan lebih nyaman. Mulai dari mengatur transisi secara bertahap, menjaga gaya hidup sehat, hingga menciptakan rutinitas yang lebih menyenangkan dapat membantu mengembalikan energi dan semangat. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang post-holiday blues serta strategi efektif untuk mengatasinya.
Advertisement
Post-holiday blues adalah sebuah fenomena emosional sementara yang kerap dialami setelah menikmati momen liburan yang menggembirakan. Istilah ini merujuk pada perasaan sedih, kehilangan semangat, atau bahkan stres saat harus kembali ke rutinitas harian setelah bersantai bersama keluarga dan teman-teman.
Kondisi ini muncul karena adanya perbedaan mencolok antara suasana liburan yang penuh kebahagiaan dan kebebasan, dengan tekanan serta tanggung jawab yang kembali hadir setelah liburan usai. Selain itu, perubahan pola tidur, pola makan, dan aktivitas selama liburan juga dapat memicu munculnya post-holiday blues, membuat seseorang merasa lelah atau kurang bersemangat.
Walaupun bukan merupakan gangguan psikologis serius, post-holiday blues bisa mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan seseorang jika tidak diatasi dengan baik. Biasanya, kondisi ini bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa hari hingga minggu setelah individu berhasil menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas sehari-hari mereka.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Setelah merayakan Lebaran yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan, banyak orang sering merasakan apa yang dikenal sebagai post-holiday blues. Ini adalah perasaan sedih atau kehilangan semangat ketika harus kembali ke rutinitas harian. Perasaan ini muncul karena adanya perbedaan mencolok antara suasana liburan yang santai dan ceria dengan tekanan pekerjaan atau kegiatan harian yang harus dihadapi kembali. Setelah menikmati waktu berkualitas bersama keluarga, mencicipi berbagai hidangan khas, dan bersantai tanpa beban, kembali ke tanggung jawab sehari-hari sering kali terasa sangat menantang.
Selain itu, perubahan pola tidur dan pola makan selama liburan Lebaran juga dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Banyak orang cenderung begadang, mengonsumsi makanan berlemak atau manis dalam jumlah berlebih, serta mengurangi aktivitas fisik. Ketika masa liburan berakhir, tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan kembali dengan pola hidup yang lebih sehat. Hal ini sering menyebabkan rasa lelah, kesulitan berkonsentrasi, dan munculnya rasa malas yang semakin memperburuk post-holiday blues.
Walaupun kondisi ini terasa menantang, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil untuk mengatasinya. Mengatur transisi dengan perlahan, menjaga pola makan yang seimbang, serta mulai beraktivitas secara bertahap dapat membantu tubuh dan pikiran beradaptasi kembali. Selain itu, menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil di dalam rutinitas sehari-hari, seperti mendengarkan musik favorit atau merencanakan kegiatan di akhir pekan, dapat membantu mengembalikan semangat setelah liburan Lebaran.
Advertisement
Jangan langsung membebani diri dengan pekerjaan atau tugas yang berat setelah liburan. Cobalah untuk kembali ke rutinitas secara bertahap, seperti menyusun daftar prioritas dan mengatur jadwal yang lebih ringan di awal. Dengan cara ini, tubuh dan pikiran dapat menyesuaikan diri tanpa merasa kewalahan.
Selama libur Lebaran, banyak orang mengalami perubahan pola tidur akibat aktivitas keluarga dan perjalanan mudik. Untuk mengatasi post-holiday blues, mulailah kembali tidur dengan jadwal yang teratur dan cukup, idealnya 7–8 jam per malam. Tidur yang berkualitas membantu meningkatkan energi dan suasana hati.
Setelah menikmati berbagai hidangan Lebaran yang kaya lemak dan gula, penting untuk kembali ke pola makan sehat dengan asupan nutrisi seimbang. Selain itu, berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau stretching dapat membantu meningkatkan endorfin, hormon yang dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.
Tidak perlu langsung terjebak dalam kesibukan setelah liburan. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan meditasi. Aktivitas ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan setelah kembali ke rutinitas.
Setelah momen kebersamaan di hari raya berakhir, tetaplah menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman. Mengobrol atau bertukar cerita dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan menjaga semangat setelah liburan.
Agar tidak merasa jenuh setelah liburan, cobalah merencanakan kegiatan yang bisa dinantikan, seperti akhir pekan bersama keluarga, hobi baru, atau bahkan perjalanan singkat di kemudian hari. Mempunyai sesuatu yang dinanti-nantikan dapat membantu mengurangi perasaan murung dan meningkatkan motivasi.
Alih-alih merasa sedih karena liburan telah berakhir, cobalah untuk fokus pada hal-hal positif yang ada dalam keseharian. Bersyukur atas momen yang telah dilewati dan melihat rutinitas sebagai kesempatan untuk berkembang dapat membantu menjaga semangat dan keseimbangan emosi.
1. Apa itu post-holiday blues?
Post-holiday blues adalah perasaan sedih, lelah, atau kurang termotivasi yang muncul setelah liburan berakhir dan kembali ke rutinitas sehari-hari.
2. Apa penyebab utama post-holiday blues?
Perasaan ini biasanya disebabkan oleh perbedaan drastis antara suasana liburan yang menyenangkan dan tekanan rutinitas kerja atau aktivitas harian yang kembali normal.
3. Berapa lama post-holiday blues biasanya berlangsung?
Umumnya berlangsung beberapa hari hingga satu atau dua minggu, tergantung pada individu dan cara mereka beradaptasi kembali ke rutinitas.
4. Bagaimana cara mengatasi post-holiday blues?
Beberapa cara efektif termasuk kembali ke rutinitas secara bertahap, merencanakan aktivitas menyenangkan setelah liburan, serta menjaga pola tidur dan pola makan yang sehat.
5. Apakah olahraga bisa membantu mengatasi post-holiday blues?
Ya, olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin yang membantu memperbaiki mood dan mengurangi stres setelah liburan.
6. Apakah normal merasa tidak termotivasi setelah liburan?
Sangat normal, karena tubuh dan pikiran masih dalam mode santai, tetapi perasaan ini bisa diatasi dengan kembali fokus pada tujuan dan mencari hal-hal positif dalam rutinitas.
7. Bagaimana cara tetap semangat setelah liburan?
Coba buat daftar hal-hal yang dinantikan setelah kembali bekerja atau beraktivitas, serta tetap terhubung dengan teman atau keluarga untuk menjaga mood positif.
8. Apakah merencanakan liburan berikutnya bisa membantu?
Ya, memiliki sesuatu yang dinantikan seperti perjalanan berikutnya atau aktivitas menarik dapat membantu mengurangi post-holiday blues dan meningkatkan motivasi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/mni)
Advertisement
Nia Daniaty Kenang Titiek Puspa Sebagai Sosok Guru yang Penuh Kasih dan Semangat
7 Momen Terakhir Titiek Puspa Kumpul Bareng Teman Sesama Penyanyi Senior, Masih Terlihat Sehat dan Bahagia
Mudah Ditirukan, 5 Inspirasi Terbaru Model Henna Tangan yang Simpel Namun Cantik
Syafa Azzahra Anak Ussy Sulistiawaty Ultah ke-19, Bagikan Foto Masa Kecil dan Panjatkan Doa Terbaik
'THE LAST OF US' Season 2 Baru Akan Tayang 14 April 2025, HBO Sudah Spill Bakal Ada Season 3