Arti Individualisme, Ciri-Ciri Sekaligus Faktor Pemicunya dan Ketahui Dampaknya Bagi Kehidupan

1. Arti Individualisme di KBBI

(credit: pexels.com)

Manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Meski begitu, sifat individual terkadang juga dimiliki manusia. Karenanya kita juga mengenal istilah individualisme yang mana punya beberapa makna jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Arti individualisme dengan dari kata individual ditambahkan kata -isme menjadikannya punya pengertian sebagai sebuah paham.

Ya, arti individualisme melansir dari KBBI punya empat makna. Pertama, arti individualisme adalah paham yang menganggap manusia secara pribadi perlu diperhatikan. Maknanya kebutuhannya dan kesanggupan tidak boleh disamaratakan. Kedua, arti individualisme adalah paham yang menghendaki kebebasan berbuat dan menganut kepercayaan bagi setiap orang.

Ketiga, individualisme disebut juga dengan paham yang mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara. Keempat, arti individualisme adalah paham yang menganggap diri sendiri lebih penting daripada orang lain.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa arti individualisme di KBBI adalah paham yang mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan apapun. Sehingga ia akan fokus pada dirinya sendiri. Selain itu, sosok individualis biasanya cenderung lebih menyukai melakukan segala sesuatu secara sendiri.

Sejumlah tokoh ahli seperti Nursidik berpendapat mengenai arti individualisme adalah sesuai dengan arti katanya yakni in dan devided yang mana apabila digabungkan menjadi individum yakni tidak terbagi. Sedangkan George Ritzer menjelaskan bahwa arti individualisme adalah doktrin yang menekan pada kemandirian, serta budaya yang lekat dengan masyarakat modern yakni terkait kepemilikan pribadi. Itulah penjelasan mengenai arti individualisme di KBBI. Sehingga dengan memahami apa arti individualisme dapat membantumu tahu makna dari istilah individualisme.

2. Arti Individualisme dan Ciri-Cirinya

(credit: pexels.com)

Arti individualisme adalah seseorang yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan lainnya. Ada sejumlah ciri-ciri seseorang dengan sifat individualisme. Mau tahu apa saja ciri-ciri individualisme? Yuk langsung saja cek di sini.

- Menunjukkan perilaku yang cukup egois seperti memaksakan kehendak hingga keras kepala.

- Cenderung seringkali menyinggung perasaan orang lain, seperti merendahkan.

- Melakukan sesuatu yang menarik perhatian orang lain meski caranya tidak biasa. Tujuannya agar tetap mendapat tempat yang baik.

- Menunjukkan sikap superioritas yang tinggi sehingga selalu berusaha menjadi sosok yang dominan.

- Berusaha menarik simpati orang lain atau suatu kelompok dengan mengungkapkan ketidaktahuan ataupun rasa tidak aman.

3. Faktor Pemicu Sifat Individualisme

(credit: pexels.com)

Sifat dan sikap individualisme cenderung lebih banyak ditemukan di lingkungan perkotaan. Karena, ada faktor penyebab atau pemicu munculnya individualisme di masyarakat. Salah satunya adalah pengaruh modernisasi yang secara signifikan bisa menyebabkan terjadinya sifat dan sikap individualis. Lalu apa saja faktor pemicu sifat individualisme lainnya? Yuk langsung saja cek di sini.

1. Faktor sosial dan budaya seperti pengaruh modernisasi. Selain itu perkembangan teknologi juga menjadi memicu berkurangnya komunikasi antar satu individu dengan lainnya lantaran sekarang apapun sangat mudah dilakukan secara mandiri bahkan tanpa harus berinteraksi langsung dengan individu lainnya.

2. Faktor pola asuh yang juga menjadi pemicu munculnya sifat individualisme.

3. Faktor lingkungan dapat menjadi penyebab munculnya individualisme terutama apabila suatu lingkungan tersebut cenderung terbiasa dengan interaksi sosial yang cukup minim atau rendah.

4. Faktor ekonomi bisa pengaruh lantaran kesibukan setiap orang pada kepentingannya sendiri-sendiri.

Itulah beberapa faktor pemicu sifat individualisme yang perlu diketahui. Terkadang sifat individualisme ini memang mudah kita temui dalam kehidupan sosial. Namun keberadaannya terkadang tidak banyak disadari.

4. Dampak Individualisme

(credit: pexels.com)

Disadari ataupun tidak, individualisme dapat menimbulkan sejumlah dampak dalam kehidupan. Dampak negatif dan dampak positif dari sifat individualisme ini penting banget diketahui semua orang. Sehingga dapat mengambil manfaat dan mencegah sesuatu yang merugikan bagi sendiri. Yuk ketahui apa saja dampak individualisme selain pengertiannya.

Dampak Positif Individualisme

- Menjadi pribadi yang lebih mandiri tidak bergantung orang lain.

- Lebih fokus pada tujuan hidup diri sendiri.

- Pengalaman yang banyak karena sudah terbiasa melakukan apapun sendiri.

- Menumbuhkan kepercayaan diri saat melakukan sesuatu.

Dampak Negatif Individualisme

- Mengalami kesulitan dalam bergaul.

- Kesulitan mencari teman.

- Munculnya sifat dan sikap egois.

- Rasa solidaritas yang minim terhadap orang lain.

- Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.

- Membenarkan segala sesuatu yang dilakukan sendiri.

Itulah beberapa penjelasan mengenai arti individualisme, ciri-ciri, faktor pemicu dan dampaknya dalam hidup. Semoga dapat menjadi tambahan informasi mengenai pengertian individualisme.