Arti Konservasi Terkait Pelestarian, Ketahui Juga Tujuan dan Manfaat - Metodenya

Diterbitkan:

Arti Konservasi Terkait Pelestarian, Ketahui Juga Tujuan dan Manfaat - Metodenya
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Konservasi mungkin tidak termasuk kata dalam bahasa Indonesia yang umum digunakan di kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, kata konservasi kadang kala bisa kita jumpai dalam buku teks ataupun tayangan berita. Sehingga tak heran jika masih banyak orang yang tidak tahu apa arti konservasi yang sebenarnya.

Dalam praktiknya, kata konservasi sering kali dikaitkan dengan kegiatan penelitian dan pelestarian. Selain itu, acap kali kata konservasi juga melekat sebagai identitas sebuah tempat atau kawasan yang dikelola secara khusus dengan tujuan tertentu. Maka dari itu, setiap orang penting untuk tahu arti konservasi sebagai pengetahuan umum mendasar.

Lantas, apa arti konservasi yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya langsung saja simak ulasan singkatnya berikut ini.

 

1. Arti Konservasi dan Penjelasannya

Jika ditinjau secara etimologis atau berdasarkan asal mula kata, konservasi berasal dari kata bahasa Inggris "conservation". Jika dicek dalam kamus, kata tersebut mempunyai arti pelestarian atau perlindungan.

Kata konservasi sendiri kini telah diserap dan jadi salah satu kosakata bahasa Indonesia. Sehingga, cara paling mudah mencari tahu arti konservasi adalah dengan mengeceknya di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI, konservasi diartikan sebagai kegiatan atau upaya pemeliharaan dan pelindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian.

Sementara secara umum, arti konservasi sebagai upaya pelestarian juga dimaknai sebagai proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik. Dalam kegiatan konservasi terdapat berbagai prosedur dan dan metode yang dilakukan dengan tujuan mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan cara pengawetan suatu objek yang terancam.

Selama ini, konservasi mungkin identik dengan pelestarian suatu objek yang bersifat hayati seperti flora, fauna, atau bahkan ekosistem. Namun perlu dipahami bahwa arti konservasi tak saja tentang alam. Upaya konservasi juga bisa dilakukan untuk objek-objek lain yang bersifat non-hayati seperti situs bersejarah hingga kebudayaan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tujuan Konservasi

Dalam penjelasan arti konservasi telah disinggung sekilas, bahwa konservasi dilakukan untuk melindungi suatu objek dari ancaman kerusakan atau kepunahan. Namun tak sebatas itu, secara lebih spesifik, konservasi mempunyai tujuan-tujuan penting lainnya. Berikut beberapa tujuan dari konservasi.

1. Konservasi bertujuan untuk memelihara dan untuk melindungi tempat-tempat berharga dari kehancuran.

2. Konservasi dilakukan dengan tujuan menekankan pemakaian bangunan berharga yang telah terlantar. Sehingga, nilai dari bangunan berharga tersebut bisa kembali hidup dan berfungsi. 

3. Konservasi dilakukan dengan tujuan melindungi benda-benda sejarah atau juga benda-benda pada zaman purbakala dari kehancuran atau kerusakan yang bisa diakibatkan berbagai faktor mulai dari alam, mikro organisme, hingga proses kimia.

4. Konservasi dilakukan dengan tujuan melindungi benda-benda cagar alam. Hal ini bisa diwujudkan dengan beberapa tindakan, misalkan membersihkan, memelihara, dan juga melakukan perbaikan dengan memperhatikan faktor-faktor yang mengancam.

 

3. Manfaat Konservasi

Konservasi penting untuk dilakukan di berbagai aspek. Pasalnya, konservasi diyakini akan membawa banyak sekali manfaat di kehidupan ke depannya. Berikut beberapa manfaat dari kegiatan konservasi.

1. Melindungi kekayaan hayati dan ekosistem alam dengan memelihara keberlangsungan proses yang bersifat ekologis dengan mempertimbangkan keseimbangan ekosistem dengan secara berkelanjutan.

2. Melindungi keberlangsungan spesies flora dan fauna yang langka atau terancam kepunahan.

3. Melindungi ekosistem yang indah, menarik, dan unik.

4. Melindungi ekosistem dari ancaman kerusakan yang bisa disebabkan berbagai faktor misalkan kondisi alam, mikro organisme, dan sebagainya.

5. Melindungi dan menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan sebagainya.

6. Mencegah terjadinya kerugian khususnya berkaitan dengan rusaknya sistem kehidupan, misalnya contohnya kerusakan hutan, daerah aliran sungai dan lain-lain. 

7. Mencegah sebuah kerugian yang dimungkinkan muncul akibat hilangnya sumber genetika (terjadi kepunahan) pada sebuah flora yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bahan pangan dan bahan untuk obat-obatan.

 

4. Metode Konservasi

Arti konservasi merupakan sebuah upaya pelestarian atau proses menjaga ketersediaan sebuah objek dari ancaman kerusakan atau kepunahan. Karenanya, konservasi tak boleh dilakukan secara sembarangan. Untuk mempermudah dalam mencapai tujuan dan manfaat konservasi, ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Namun secara garis besar, metode konservasi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Konservasi In Situ

Konservasi In Situ merupakan kegiatan konservasi untuk flora atau fauna yang dilakukan di dalam habitat aslinya. Pelaksanaan konservasi in situ mencakup kawasan suaka alam (Cagar alam dan Suaka Margasatwa) dan kawasan pelestarian alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam).

2. Konservasi Eks Situ

Sedangkan, konservasi Eks Situ adalah kegiatan konservasi flora atau fauna yang dilakukan di luar habitat aslinya. Konservasi eks situ dilakukan oleh lembaga konservasi, seperti kebun raya, arbetrum, kebun binatang, taman safari, dan tempat penyimpanan benih dan sperma satwa.

Itulah di antaranya penjelasan tentang arti konservasi kaitannya sebagai upaya pelestarian. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending