Kapanlagi Plus - Mungkin kita tidak asing dengan kata murtad. Namun, apa sih sebenarnya arti murtad itu? Arti murtad dalam Islam adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.
Selain arti murtad dalam Islam, nyatanya ungkapan murtad ini ada pula dalam ajaran Kristen. Dalam agama Kristen, arti murtad adalah sebuah sikap yang mengacu pada penolakan Kekristenan oleh seseorang yang sebelumnya adalah seorang pengikut perjuangan Yesus. Dalam kata Yunani, murtad ini disebut Apostasia atau memiliki arti penolakan.
Nah, bagi KLovers yang ingin mendalami lebih lagi penjelasan tentang arti murtad. Maka berikut ini penjelasan arti murtad dalam Islam, beserta perbedaannya dengan kafir, jenisnya, hingga cara agar kita jauh dari perbuatan tersebut.
Ilutrasi (credit: Pexels)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa, arti murtad dalam Islam adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.Orang murtad adalah orang yang beriman kepada Allah kemudian kafir dengan sukarela atau sesuai dengan pilihannya. Sehingga, kata murtad sendiri bisa dibilang bahwa ia menyekutukan Allah SWT, yang sebelumnya ia percayai.
Ada dua hal yang menyebabkan seorang Muslim bisa menjadi seorang yang murtad. Muhammad Robith dalam bukunya Aktivasi Sabar menjelaskan, penyebab pertama yaitu ada pada dalam diri seseorang tersebut. Ia tidak berusaha memupuk keimanan kepada Allah dan rasul-Nya dengan baik.
Akibatnya, seorang hamba mudah tergoda untuk berbuat maksiat. Dengan hilangnya keimanan dalam diri seorang Muslim, ia akan dengan mudah untuk berpindah agama. Kedua adalah penyebab dari luar diri. Seorang Muslim bisa murtad karena dipengaruhi oleh hal lain, misalnya pernikahan, kedudukan secara berlebihan, kurangnya ilmu agama, dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Ilutrasi (credit: Pexels)
Nah, apa sih perbedaan kafir dan juga murtad? Arti murtad adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu agama yang dilakukan oleh seseorang. Dan kafir merupakan sebuah ungkapan untuk salah satu sikap tercela yang harus dihindari.Secara bahasa kata kafir atau kufur berasal dari kata kafara, yakfuru, kufran wa kufuran wa kufranan yang berarti menutupi sesuatu, menyembunyikan kebaikan yang telah diterima atau tidak berterima kasih. Sehingga, bisa dipahami sebagai sikap manusia yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya.
Ini pun merujuk pada murtad. Nah, murtad sendiri masuk dalam kegiatan yang disebut kafir. Kafir bisa dibagi menjadi 2, yaitu kafir kecil dan kafir yang besar. Dalam kafir besar ini masih terbagi lagi, salah satunya yaitu murtad.
Sehingga, tidak ada perbedaan antara kafir dan murtad ya KLovers. Murtad masuk dalam satu bagian kafir, yaitu sebuah sikap yang sangat tidak disukai bahkan sangat dibenci oleh Allah SWT. Itulah mengapa kita perlu menjauh dari perbuatan tersebut.
Advertisement
Ilutrasi (credit: Pexels)
Ada macam-macam orang kafir di dunia dunia ini, salah satunya adalah orang yang tak mau sholat karena sudah mengingkari nikmat Allah SWT. Dan ada macam-macam kafir yang dibedakan atas akibat yang diterima oleh pelaku. Kafir dibedakan menjadi 2 yaitu kafir kecil dan kafir besar. Dan berikut ini penjelasannya.1. Kufur Kecil
Kafir kecil memang tidak mengeluarkannya dari Islam, tapi tak mengurangi amalan yang dimiliki. Arti kufur kecil bisa kalian ketahui dengan menyimak penjelasan pada surat Ibrahim ayat 18 berikut ini.
"Masalul laziina kafaruu bi Rabbihim a'maaluhum karamaadinish taddat bihir riihu fii yawmin 'aasif; laa yaqdiruuna mimmaa kasabuu 'alaa shai'; zaalika huwad dalaalul ba'iid"
Artinya: Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
2. Kufur Besar
Kemudian ada pula kafir besar, yang bisa disebut juga sebagai kufur akidah dan membuat pelakunya dikeluarkan dari Islam. Ada lima macam kufur besar yang bisa kalian ketahui sebagai berikut:
- Munafik
Orang munafik adalah orang yang secara lahiriah mengaku beriman kepada Allah, tapi hatinya menyimpan maksud yang tidak didasari imah kepada Allah. Sikap tersebut merupakan sesuatu yang hina, seperti yang dijelaskan pada surat An-Nisa ayat 145 berikut ini.
"Innal munaafiqiina fiddarkil asfali minan Naari wa lan tajjida lahum nasiiraa"
Artinya: Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
- Musyrik
Musyrik adalah orang yang percaya bahwa Tuhan ada lebih dari satu. Artinya, dia mengakui ada kekuatan lain yang menyamai kekuasaan-Nya.
- Murtad
Murtad adalah orang Islam yang keluar dan memeluk agama lain. Perbuatan ini termasuk dalam golongan yang paling jelek tingkatannya dalam kufur dan dalam kacamata Islam dikategorikan sebagai orang tidak terhormat.
- Muattil atau Atheis
Muattil atau atheis adalah orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Menurut mereka, segala hal yang ada di dunia ini tidak ada yang menciptakan namun terjadi dengan sendirinya.
- Syirik
Sama dengan musyrik, syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah. Perilaku ini sangat bertentangan dengan ajaran tauhid.
Ilutrasi (credit: Pexels)
Nah, tentu kita ingin agar kita terjauh dari perbuatan yang bisa membawa dosa serta murka Allah SWT. Untuk menjauhi kita dalam hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat KLovers lakukan. Dan berikut ini beberapa cara agar terjauh dari perbuatan murtad:1. Mempelajari agama Islam dengan sebaik-baiknya melalui kegiatan menghayati, meyakini, dan mengamalkan.
2. Mengingat nikmat Allah menjadi salah satu yang akan menghindarkan kalian pada kufur nikmat.
3. Menjauhkan diri dari orang-orang yang berperilaku buruk.
4. Saat mendapatkan rezeki, itu tandanya kalian dipilih dan dipercaya untuk membagikannya kepada orang lain. Dengan melakukan hal tersebut, kalian pun akan merasa lebih tenang dan bahagia.
5. Senantiasa memupuk keimanan dan ke Islaman dengan cara selalu berbuat baik dan gemar beribadah.
6. Selalu bersyukur apapun hal yang diberikan pada Allah. Baik itu hal yang membuat kita bahagia ataupun hal yang membuat kita merasa bersedih.
7. Menjauhkan diri dari tempat-tempat maksiat yang mendorong berbuat tercela.
8. Dan selalu berbaik sangka pada Allah SWT. Karena, yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik menurut Allah. Karena, Allah SWT yang paling mengetahui manusia.
Itulah penjelasan tentang arti murtad yang bisa KLovers ketahui serta pahami. Bukan hanya mengetahui arti murtad saja, KLovers juga bisa mengetahui perbedaannya dengan kafir, jenisnya, hingga cara agar kita jauh dari perbuatan tersebut.
Advertisement
(kpl/gen/dhm)