Flexibility Memiliki Arti Kelenturan, Ketahui Pula Faktor dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Diterbitkan:

Flexibility Memiliki Arti Kelenturan, Ketahui Pula Faktor dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Barang kali, kalian sudah sering mendengar istilah flexibility dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa kalian sudah mengetahui artinya? Flexibility memiliki arti yang cukup banyak.

Setelah diserap ke dalam bahasa Indonesia, flexibility menjadi fleksibilitas. Fleksibel sendiri berarti lentur atau luwes. Oleh karena itu, dapat dipahami jika flexibility memiliki arti kelenturan atau keluwesan.

Hal ini merujuk pada kondisi tubuh seseorang dan kemampuannya dalam berinteraksi. Mengingat bahwa flexibility memiliki arti yang lebih dari satu, tak ada salahnya bagi kalian untuk memahami penjelasannya berikut ini. Dengan begitu, kalian akan bisa menggunakan istilah ini dengan tepat dalam percakapan sehari-hari.

 

1. Arti Flexibility

Flexibility memiliki arti kelenturan. Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut sudah diserap menjadi fleksibilitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini memiliki beberapa arti. Arti pertama adalah kelenturan dan arti kedua adalah penyesuaian diri secara mudah dan cepat; keluwesan; ketakcanggungan.

Terakhir, dalam bidang olahraga fleksibilitas adalah kemampuan untuk memindahkan sendi tubuh melalui jangkauan maksimum gerak tanpa ketegangan yang berlebihan. Dengan begitu bisa dipahami bahwa flexibility memiliki arti yang berhubungan dengan kebugaran jasmani. Kelenturan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh pada aktivitas fisik menjadi lebih efektif.

Tak hanya itu, fleksibilitas tubuh yang baik juga akan memperkecil risiko cedera tubuh saat berkegiatan. Flexibility juga bisa dipahami sebagai keluwesan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri saat mengambil tindakan. Orang yang cepat menyesuaikan diri dan bisa menghindari rasa canggung ini disebut luwes.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Faktor Flexibility Tubuh

Flexibility memiliki arti kelenturan tubuh. Oleh karena itu, kalian juga perlu mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi hal tersebut pada informasi berikut ini.

- Umur: Penambahan umur akan mempengaruhi fleksibilitas seseorang. Semakin bertambahnya umur, semakin berkurang fleksibilitas karena elastisitas jaringan ikat pada otot akan mengalami pemendekan.

- Jenis kelamin: Tubuh perempuan pada umumnya dianggap lebih fleksibel daripada laki-laki karena variasi dan anatomi struktur sendi yang dimiliki pun berbeda.

- Jenis sendi: Jenis sendi dapat mempengaruhi fleksibilitas seseorang yang sifatnya pun memang spesifik dan bervariasi pada setiap individu. Sendi yang berada di bagian atas seperti bahu dan pinggul memiliki fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan tubuh bagian bawah seperti kaki. Setiap orang juga punya tingkat keluasan gerak sendi masing-masing.

- Latihan fisik: fleksibilitas sendi dapat dilatih melalui latihan fisik, terutama peregangan tubuh. Orang yang rutin melatih diri dalam olahraga, terutama yang mengedepankan kelenturan seperti yoga pun akan punya fleksibilitas tinggi.

- Kehamilan: kelenturan perempuan yang hamil akan terpengaruh karena sendi panggul dan ligamentumn dalam keadaan relaksasi dan memiliki ruang gerak sendi yang lebih besar. Selama kehamilan tubuh akan memproduksi hormon relaxin dan akan menurun setelah hamil. Saat itu, ligamentumn pun akan kembali tegang.

- Lemak tubuh: jumlah lemak di tubuh seseorang akan berpengaruh pada fleksibilitas, terutama jaringan lemak tubuh di sekitar sendi dan jaringan otot. Kelebihan jaringan lemak tubuh membuat ketahanan pergerakan meningkat. Selain itu, keleluasaan gerak pun akan terhambat karena kontak antara permukaan tubuh.

 

3. Manfaat Flexibility Tubuh

Flexibility memiliki arti kelenturan dan keluwesan. Tentu hal ini merupakan hal positif yang punya banyak manfaat, antara lain:

- Mengurangi rasa sakit

Saat berolahraga kalian tak akan terlalu merasa sakit karena otot akan lebih kendur dan tidak tegang. Kalian juga akan terhindar dari rasa nyeri dan kram pada otot.

- Memperbaiki sikap tubuh

Manfaat flexibility tubuh selanjutnya berkaitan dengan sikap tubuh. Postur tubuh kalian akan meningkat seiring bagusnya kelenturan otot dan sendi. Hal ini akan berpengaruh pada panjang bahu, panjang tulang punggung, panjang kaki dan seterusnya.

 

4. Faktor Flexibility Pada Keluwesan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, flexibility memiliki arti keluwesan. Terdapat beberapa hal yang menjadi faktor keluwesan seseorang dalam kehidupan sosial, seperti lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja.

- Bersikap sopan: membiasakan diri untuk bersikap sopan adalah kunci. Hal itu akan berdampak pada adaptasi di lingkungan baru dan tetap bertahan untuk kedepannya. Dengan begitu, kalian akan mudah mendapatkan rekan untuk saling bantu.

- Berbaur: usaha berbaur dengan orang sekitar merupakan sesuatu yang penting. Kalian bisa memulainya dengan perkenalan diri saat berada di lingkungan yang baru. Biasakan juga untuk tersenyum saat berpapasan. Waktu yang tepat untuk berbaur adalah saat istirahat di tempat kerja atau saat ada kegiatan bersama di lingkungan tempat tinggal.

- Jangan malu bertanya: saat kalian mendapat kesusahan, jangan ragu bertanya atau meminta bantuan. Sifat yang penuh inisiatif seperti itu akan membuat kalian cepat akrab dengan orang di sekitar.

- Pola pikir: daripada berpikir untuk berharap dapat dipahami dengan orang sekitar, seseorang lebih baik mencoba memahami orang lain. Dengan begitu, kalian lebih punya kesempatan untuk berusaha menempatkan diri.

KLovers, itulah penjelasan mengenai arti flexibility. Flexibility memiliki arti kelenturan pada tubuh dan keluwesan saat berada di fase adaptasi.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)