Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Asam urat, sebuah penyakit radang sendi yang cukup mengganggu, muncul akibat penumpukan kristal asam urat di dalam persendian. Meskipun sering kali menyerang jempol kaki, lutut juga menjadi target empuk dari kondisi ini. Ketika asam urat menyerang lutut, rasa nyeri yang hebat bisa muncul, membatasi gerakan dan aktivitas sehari-hari. Dalam kasus yang parah, penderitanya bisa mengalami kesulitan berjalan, yang pastinya sangat mengganggu.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa nyeri lutut yang tiba-tiba datang bisa jadi pertanda awal dari asam urat. Rasa sakit ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas di sekitar sendi lutut. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berujung pada kerusakan sendi yang permanen.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda asam urat di lutut sejak dini agar penanganan yang tepat bisa segera dilakukan. Kapanlagi.com merangkum informasi terkini mengenai gejala, penyebab, faktor risiko, serta cara mencegah dan mengatasi asam urat di lutut. Simak informasi lengkapnya untuk menjaga kesehatan sendi Anda!
Advertisement
Asam urat di lutut memiliki sejumlah ciri khas yang patut Anda waspadai. Gejala yang muncul bisa bervariasi, namun yang paling umum adalah nyeri hebat yang datang tiba-tiba, seolah-olah lutut Anda ditusuk-tusuk dan berdenyut, dengan rasa perih dan panas yang bisa berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari.
Selain itu, lutut Anda mungkin bengkak dan kemerahan, terasa hangat saat disentuh, dan kulit di sekitarnya bisa tampak tegang dan kering, membuat pergerakan menjadi sulit; Anda mungkin merasa kaku saat mencoba menekuk atau meluruskan. Tak jarang, sensasi terbakar di lutut juga muncul, bahkan saat baru bangun tidur, dan dalam beberapa kasus, asam urat bisa disertai demam dan menggigil.
Namun, ingatlah bahwa tidak semua nyeri lutut disebabkan oleh asam urat, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Selain ciri-ciri utama yang telah disebutkan, ada tanda-tanda lain yang patut diwaspadai, seperti munculnya benjolan keras yang dikenal sebagai Tophi di bawah kulit sekitar sendi lutut. Benjolan ini merupakan akibat dari penumpukan kristal asam urat yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang berkepanjangan.
Meskipun nyeri hebat mungkin mereda, sensasi sakit, kebas, dan ketidaknyamanan bisa terus menghantui selama beberapa hari hingga minggu. Yang lebih mengkhawatirkan, serangan asam urat ini bisa datang kembali secara berulang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala-gejalanya dan segera mencari bantuan medis agar kondisi ini tidak semakin parah.
Advertisement
Asam urat, sebuah kondisi yang bisa sangat menyakitkan, muncul ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak mampu mengeluarkannya dengan baik. Proses ini dimulai dari pemecahan purin, zat alami yang terdapat dalam berbagai makanan.
Ketika ginjal gagal membuang kelebihan asam urat, zat ini pun menumpuk dalam darah dan bertransformasi menjadi kristal tajam yang menyakitkan, terutama di persendian seperti lutut.
Makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, jeroan, serta minuman beralkohol dan bersoda dapat memperburuk kondisi ini. Selain itu, gangguan fungsi ginjal dan faktor genetik juga berperan penting dalam meningkatkan risiko terjadinya asam urat.
Selain faktor utama yang telah disebutkan, ada sejumlah penyebab lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita asam urat di lutut. Obesitas menjadi salah satu ancaman, di mana kelebihan berat badan memicu tubuh untuk memproduksi asam urat dalam jumlah lebih banyak.
Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung juga berkontribusi pada risiko ini. Tak hanya itu, pria memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami asam urat dibandingkan wanita, sementara penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau aspirin dosis rendah, dapat menjadi pemicu lonjakan kadar asam urat dalam tubuh.
Jika Anda memiliki risiko tinggi terkena asam urat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:
Alkohol dan minuman tinggi fruktosa bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Jika lutut terasa nyeri dan bengkak, gunakan kompres es selama 15-20 menit untuk meredakan peradangan.
Beberapa obat yang sering diresepkan dokter untuk menurunkan kadar asam urat meliputi:
Asam urat tidak bisa sembuh total, tetapi bisa dikendalikan dengan pola makan sehat dan pengobatan yang tepat.
Tidak. Siapa saja bisa terkena asam urat, terutama jika memiliki pola makan tinggi purin atau gaya hidup tidak sehat.
Umumnya, serangan berlangsung 3-10 hari. Namun, jika tidak ditangani, serangan bisa semakin sering terjadi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/srr)
Advertisement
7 Komika dengan Karir Mentereng dan Jadi Sosok Berpengaruh, Ada Raditya Dika, Ernest Prakasa, hingga Pandji Pragiwaksono
Tips untuk Bergaya Elegan, Simak 5 Inspirasi Model Outer Brokat Panjang dan Pendek Kekinian
5 Potret Kompak Carissa Putri dengan Dua Anaknya yang Punya Wajah Ganteng Semua
Ingin Bikin Tampilan Kuku Makin Memukau? Simak 5 Inspirasi Model Nail Art Terbaru yang Cantik dan Dinamis
Potret Gemas Chloe, Anak Asmirandah yang Makin Pintar Pose