Memahami Arti Haleluya dalam Al Kitab Beserta Sejarahnya

Diterbitkan:

Memahami Arti Haleluya dalam Al Kitab Beserta Sejarahnya
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Sebagai umat Kristen, tentu kalian sudah begitu akrab dengan ungkapan haleluya. Kata ini selalu diucapkan dalam setiap peribadatan. Namun, seperti yang kalian ketahui, kata ini bukan berasal dari bahasa Indonesia. Lalu apa arti haleluya sebenarnya?

Arti haleluya bisa dipahami sebagai ungkapan untuk memuji Tuhan. Kalian bisa menggunakannya sebagai ungkapan syukur atau rasa sukacita atas anugerah Tuhan. Arti haleluya yang kini sudah semakin dipahami oleh masyarakat luas tentu punya sejarah.

Kata ini tertulis di Al Kitab dan banyak ditemukan dalam lagu-lagu rohani. Kini, masyarakat pun juga banyak yang menggunakan kata ini sebagai ungkapan spontan untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan. Nah, jika kalian ingin mengetahui penjelasan tentang arti haleluya dalam Al Kitab dan lagu, langsung saja simak penjelasan berikut ini.

1. Arti Haleluya

Secara harfiah, arti haleluya adalah "pujilah tuhan". Kata haleluya berasal dari bahasa Ibrani yang diserap ke dalam bahasa Latin menjadi alleluia.

Dalam bahasa Inggris, kata tersebut menjadi hallelujah. Jika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti haleluya adalah ungkapan untuk menyatakan pujian, rasa syukur, atau rasa sukacita atas anugerah Tuhan.

Dalam peribadatan umat Kristen, baik Katolik maupun Protestan, kata ini akan sering diucapkan. Belum lagi dalam lagu-lagu rohani yang juga dibawakan untuk menyampaikan pujian kepada Tuhan.

Berdasarkan ibadat Israel, kata Haleluya sering digunakan sebagai ajakan untuk menyembah Tuhan. Seperti yang telah dicatat dalam kitab Mazmur, kata Haleluya selalu berada di bagian awal maupun akhir pada sebuah pujian. Dengan sering mengucapkan Haleluya, para jemaat juga berhasil diajak untuk menaikkan sebuah puji-pujian maupun persembahan kepada Tuhan.

Tak hanya untuk menyampaikan pujian, kata Haleluya juga bisa digunakan sebagai salah satu cara mengugkapkan syukur atau rasa terima kasih kepada Tuhan secara spontan.

Jika melihat kembali ibadat Kristen Modern, penggunaan kata Haleluya sedikit agak beda dengan ibadat kaum Israel. Semua pujian terkadang tidak memasukan Haleluya. Namun, kata Haleluya juga sering diucapkan sesuai dengan keinginan para jemaat dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, berdasarkan arti Haleluya yang sudah dijelaskan di atas, tentu kalian paham bahwa kata ini bisa disejajarkan dengan ungkapan puji Tuhan karena maknanya sama, yakni untuk menyatakan penyembahan dan rasa syukur untuk Tuhan Yesus Kristus.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ayat Al Kitab yang Memuat Haleluya

Setelah memahami arti Haleluya dalam penjelasan di atas. Kini saatnya kalian mempelajari arti haleluya dalam Al Kitab. Berdasarkan Al Kitab, Haleluyah telah digunakan sebanyak dua puluh empat kali di dalam perjanjian lama. Sementara di dalam perjanjian baru, disebutkan sebanyak empat kali.

Pada perjanjian lama, kata Haleluya banyak muncul di kitab Mazmur, sedangkan di dalam perjanjian baru selalu muncul pada kitab Wahyu. Berikut ini terdapat perincian penggunaan kata Haleluya yang mungkin ingin kalian ketahui.

1. Perjanjian Lama

Kata haleluya dalam Perjanjian Lama hanya disebutkan dalam injil Mazmur. Kata tersebut muncul dalam 15 Mazmur yang berbeda. Berikut ini merupakan ayat Alkitab Perjanjian Lama yang memuat kata haleluya:

- "Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN!" (Mazmur 113:1)

- "tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya," (Mazmur 115:18)

- "akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya, di pelataran rumah TUHAN, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!" (Mazmur 116:18-19)

- "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!" (Mazmur 117:2)

2. Perjanjian Baru

Berbeda dengan Perjanjian Lama, injil Perjanjian Baru menyebutkan kata haleluya lebih sedikut, yakni empat kali. Kata haleluya disebutkan dalam bentuk alih aksara bahasa Yunani dalam kitab Wahyu kepada Yohanes. Berikut beberapa ayat Alkitab yang memuat kata haleluya di Perjanjian Baru:

- "Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita!" (Wahyu 19:1)

- "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya," (Wahyu 19:4)

3. Haleluya dalam Lagu

Arti Haleluya kini sudah semakin sering digunakan oleh para jemaat dalam keseharian. Namun, perlu kalian ketahui terkenalnya ungkapan tersebut ada hubungannya dengan lagu berjudul "Haleluyah Chorus". Lagu tersebut merupakan musik konser "Messiah" yang diciptakan oleh Handel pada tahun 1741.

Lagu tersebut dianggap sebagai lagu rohani yang memang diciptakan untuk memuji Tuhan. Setelah itu, banyak komposer hebat yang membuat lagu Haleluya. Hingga kini, banyak lagu haleluya yang bisa kalian temukan.

KLovers, itulah penjelasan mengenai arti Haleluya beserta sedikit sejarah yang mengikutinya. Kalian bisa memeriksanya sendiri pada Al Kitab dan memahami konteks penggunaannya secara lebih luas sebagai kata-kata untuk menyampaikan pujian kepada Tuhan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)