Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, baru-baru ini mengunjungi kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, dalam sebuah pertemuan yang penuh makna. Pada Rabu lalu, keduanya berdiskusi mengenai peluang kerja sama antara Malaysia dan Indonesia, dengan fokus utama pada sektor perdagangan dan ketahanan pangan.
Dalam pertemuan tersebut, Mahathir menekankan perlunya memperkuat hubungan dagang antara kedua negara.
“Kita perlu tingkatkan kerja sama, saya mendapati banyak produk Indonesia yang diimpor oleh Malaysia,” ujar Mahathir, Rabu (26/2/2025), dikutip dari ANTARA.
Advertisement
Ia juga mengingatkan bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia pernah mencapai puncaknya, dan ia berharap kondisi tersebut dapat terulang kembali.
Jokowi pun menyambut baik pertemuan ini, menyebutnya sebagai momen silaturahmi yang berharga. “Saya dengan Tun Mahathir sangat dekat, baik saat menjadi Gubernur Jakarta, saat menjabat sebagai presiden. Bahkan saat ke Kuala Lumpur saya juga diterima oleh beliau,” kata Jokowi.
Selain itu, perjalanan panjang Mahathir dalam dunia politik Malaysia juga sangat menarik untuk diungkap. Dikenal dengan julukan "Soekarno Kecil", Mahathir adalah sosok yang memiliki pengaruh besar di Asia Tenggara. Ia telah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dua kali dan memimpin berbagai kebijakan transformasional yang mengubah wajah negaranya. Untuk lebih mengenal sosoknya, berikut adalah profil lengkap Mahathir Mohamad yang dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Kamis (27/2/2025).
Mahathir Mohamad, yang lahir pada 20 Desember 1925 di Alor Setar, Kedah, Malaysia, adalah sosok cemerlang yang lahir dari pasangan Mohamed Iskandar dan Wan Tempawan Wan Hanapi, di mana ayahnya adalah seorang guru bahasa Inggris yang dihormati.
Sejak usia muda, kecerdasannya sudah terlihat jelas saat ia menempuh pendidikan di Sultan Abdul Hamid College, sebelum melanjutkan ke Universitas Malaya di Singapura untuk belajar kedokteran.
Setelah meraih gelar pada tahun 1953, Mahathir memulai kariernya sebagai petugas medis pemerintah, namun hasratnya terhadap dunia politik membawanya untuk menulis berbagai opini dan esai mengenai isu-isu sosial-politik di Malaysia pada 1950-an.
Pandangannya yang kritis dan pemikirannya yang tajam membuat namanya semakin dikenal di dunia politik Malaysia.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Karier politik Mahathir Mohamad mulai berkilau saat ia bergabung dengan United Malays National Organisation (UMNO), partai yang menguasai panggung politik Malaysia. Pada tahun 1964, ia mencetak prestasi dengan terpilih sebagai anggota parlemen untuk pertama kalinya.
Namun, perjalanan politiknya sempat terhambat ketika ia dikeluarkan dari UMNO pada 1969 akibat perselisihan dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman. Tidak menyerah, Mahathir kembali ke pangkuan UMNO pada 1972 dan, tiga tahun kemudian, menduduki posisi Menteri Pendidikan.
Puncak kariernya tiba pada 16 Juli 1981, saat ia dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia untuk pertama kalinya, dan kepemimpinannya yang berlangsung selama 22 tahun menjadikannya pemimpin dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah negara.
Advertisement
Sebagai pemimpin, Mahathir dikenal dengan kebijakan ekonomi dan modernisasi Malaysia. Di bawah kepemimpinannya, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, terutama dalam sektor industri dan infrastruktur.
Beberapa kebijakan penting Mahathir meliputi:
Namun, kepemimpinannya juga penuh kontroversi. Ia dikenal sebagai pemimpin yang keras terhadap lawan politik, termasuk dengan memberlakukan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri yang memungkinkan penahanan tanpa pengadilan.
Setelah pensiun pada tahun 2003, Mahathir Mohamad tak mau berdiam diri dan terus menggelorakan suara politiknya, bahkan tak segan-segan mengkritik para penerusnya, termasuk Najib Razak yang terjerat dalam skandal korupsi 1MDB.
Di usia 92 tahun, Mahathir kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri pada tahun 2018 dan menciptakan keajaiban dengan mengalahkan Najib, menjadikannya pemimpin tertua di dunia yang kembali memimpin negara.
Namun, perjalanan politiknya tak bertahan lama; pada 24 Februari 2020, ia terpaksa mengundurkan diri di tengah krisis politik yang melanda negeri tersebut.
Mahathir Mohamad, yang sering dijuluki "Soekarno Kecil," tak pelak lagi menjadi sorotan berkat gaya retorika yang menggugah dan kebijakannya yang tegas menentang dominasi Barat.
Dalam banyak kesempatan, Mahathir mengkritik dominasi negara-negara Barat terhadap negara berkembang. Ia juga sering menyuarakan kepentingan negara-negara Islam dan mendukung kebijakan yang lebih independen dari pengaruh negara besar.
Sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Asia Tenggara, jejaknya dalam sejarah Malaysia begitu mendalam. Meski kini menginjak usia 99 tahun, semangatnya untuk terlibat dalam diskusi politik dan memberikan pandangan tajam tentang isu-isu global tetap menyala.
Julukan ini diberikan karena gaya pidato dan pandangannya yang mirip dengan Soekarno, terutama dalam sikap anti-Barat dan nasionalisme yang kuat.
Ia menjabat selama 22 tahun dalam periode pertama (1981-2003) dan 2 tahun dalam periode kedua (2018-2020).
Ia membawa Malaysia menuju modernisasi dengan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada industrialisasi dan infrastruktur.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Bertabur Bintang, Park Hae Soo, Shin Min Ah, Hingga Lee Kwang Soo Bakal Beraksi di Drakor Netflix 4 April 2025
Ji Chang Wook dan Son Ye Jin Bakal Adu Akting di Drakor Terbaru Original Netflix Berjudul 'SCANDALS'
Sinopsis Drama Korea 'WIFE OF A 21ST CENTURY PRINCE', yang Akan Diperankan IU dan Byeon Woo Seok
Menanti Adu Akting IU dan Byeon Woo Seok dalam Drama Korea 'WIFE OF A 21ST CENTURY PRINCE'
Potret Cantik YoonA SNSD dengan Busana Serba Pink, Visualnya Dipuji Warganet