Puasa 2025 Berapa Hari Lagi? Cek Jadwal Ramadhan Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Puasa 2025 Berapa Hari Lagi? Cek Jadwal Ramadhan Pemerintah, Muhammadiyah dan NU
Ilustrasi berbuka puasa (Photo by mentatdgt from Pexels)

Kapanlagi.com - Bulan suci Ramadhan 2025 semakin mendekat, dan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, mulai merasakan semangat untuk menyambutnya. Pertanyaan yang mengemuka adalah, kapan hari pertama puasa akan dimulai? Seperti tahun-tahun sebelumnya, penetapan 1 Ramadhan di Indonesia bisa bervariasi antara pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU), tergantung pada metode yang digunakan dalam menentukan awal bulan Hijriyah.

Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa awal puasa 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, dengan menggunakan metode hisab wujudul hilal. Sementara itu, NU dan pemerintah masih menunggu sidang isbat yang dijadwalkan pada 28 Februari 2025. Jika hilal terlihat pada hari tersebut, maka puasa akan dimulai pada 1 Maret. Namun, jika hilal tidak terlihat, kemungkinan besar awal Ramadhan akan mundur ke 2 Maret 2025.

Lalu, bagaimana prediksi awal puasa 2025 versi pemerintah dan ormas Islam lainnya? Apakah tahun ini umat Islam di Indonesia akan memulai puasa secara serentak? Mari kita simak ulasan menarik berikut ini, dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Kamis (27/2).

1. Awal Puasa 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Di Indonesia, penentuan awal bulan Ramadhan dilakukan dengan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan langsung), yang menjadi dasar bagi pemerintah dan NU dalam menetapkan awal puasa, sementara Muhammadiyah hanya menggunakan hisab tanpa perlu melakukan rukyat.

a. Awal Puasa 2025 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang berarti jika hilal sudah berada di atas ufuk saat matahari terbenam, maka keesokan harinya sudah dianggap sebagai awal bulan baru.

b. Awal Puasa 2025 Versi Pemerintah

Pemerintah akan menentukan awal Ramadhan melalui sidang isbat yang akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025. Metode yang digunakan adalah kombinasi hisab dan rukyatul hilal di berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia. Jika hilal terlihat, maka puasa dimulai pada 1 Maret 2025, tetapi jika tidak terlihat, maka awal Ramadhan bisa mundur ke 2 Maret 2025.

c. Awal Puasa 2025 Versi NU

NU juga menunggu hasil rukyatul hilal pada 28 Februari 2025 sebelum menetapkan awal Ramadhan. Jika hilal terlihat, NU akan mengikuti jadwal Muhammadiyah dengan memulai puasa pada 1 Maret 2025, tetapi jika hilal tidak terlihat, awal puasa bisa diundur ke 2 Maret 2025, sesuai hasil sidang isbat pemerintah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Potensi Perbedaan Awal Ramadhan di Indonesia

Setiap tahun, perdebatan mengenai awal puasa Ramadhan di Indonesia selalu menarik perhatian umat Islam, terutama karena adanya perbedaan metode hisab dan rukyat yang dapat menghasilkan tanggal yang berbeda. Jika hilal terlihat pada 28 Februari 2025, maka baik pemerintah maupun Nahdlatul Ulama (NU) akan memulai puasa pada 1 Maret, sejalan dengan Muhammadiyah.

Namun, jika hilal tak nampak, kemungkinan besar puasa akan dimulai pada 2 Maret, sementara Muhammadiyah tetap berpegang pada 1 Maret. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa perbedaan ini mungkin terjadi, tergantung pada posisi bulan saat magrib pada 28 Februari yang tidak selalu memenuhi kriteria MABIMS.

Jika langit mendung dan hilal tak terlihat, sidang isbat bisa saja menetapkan istikmal, yang berarti bulan Syakban akan diganjil menjadi 30 hari, sehingga awal puasa mundur sehari. Meskipun perbedaan ini bukan hal baru dan sering terjadi, pemerintah dan ulama senantiasa mengajak masyarakat untuk saling menghormati pandangan yang berbeda.

3. Sidang Isbat dan Kriteria Penentuan Hilal Pemerintah

Sidang isbat, sebuah momen penting yang ditunggu-tunggu umat Muslim, akan digelar pada 28 Februari 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.

Dalam sidang ini, para ahli astronomi, perwakilan organisasi Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BMKG, serta Mahkamah Agung akan berkumpul untuk menentukan awal bulan Hijriyah, termasuk bulan suci Ramadhan.

Dengan mengacu pada kriteria MABIMS, yang mengharuskan hilal terlihat pada ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, hasil hisab menunjukkan bahwa pada tanggal tersebut, hilal di Aceh diperkirakan mencapai ketinggian 4,5 derajat. Artinya, semua tanda menunjuk pada kemungkinan awal Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025.

4. Tips Menjalani Puasa dengan Sehat dan Nyaman

Menjalani ibadah puasa dengan sehat dan bugar sangat penting agar tubuh tetap kuat sepanjang bulan Ramadhan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

Makan sahur dengan gizi seimbang

  • Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal agar energi tahan lama.
  • Tambahkan protein dari telur, ayam, ikan, atau tahu dan tempe untuk menjaga massa otot.
  • Hindari makanan asin dan terlalu manis agar tubuh tidak mudah dehidrasi.

Minum air yang cukup

  • Gunakan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur untuk menghindari dehidrasi.
  • Tetap aktif dengan olahraga ringan
  • Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga setelah berbuka agar tubuh tetap bugar tanpa merasa kelelahan.
  • Tidur cukup dan berkualitas
  • Usahakan tidur minimal 6-7 jam per hari agar tubuh tetap segar dan tidak mudah lemas saat puasa.

5. FAQ

1. Kapan puasa Ramadhan 2025 dimulai?

Menurut prediksi, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, tetapi kepastian menunggu sidang isbat pemerintah.

2. Apakah awal puasa 2025 sama untuk semua?

Muhammadiyah menetapkan 1 Maret 2025, sementara NU dan pemerintah masih menunggu rukyatul hilal pada 28 Februari 2025.

3. Bagaimana metode Muhammadiyah dan NU menentukan awal Ramadhan?

Muhammadiyah menggunakan hisab wujudul hilal, sementara NU dan pemerintah mengandalkan rukyatul hilal dan sidang isbat.

4. Kenapa awal puasa setiap tahun bisa berbeda?

Perbedaan terjadi karena metode penentuan hilal yang berbeda, serta faktor cuaca yang bisa memengaruhi visibilitas hilal.

5. Apa yang dilakukan dalam sidang isbat penentuan 1 Ramadhan?

Sidang isbat membahas data hisab, hasil rukyatul hilal, dan keputusan final awal Ramadhan berdasarkan kriteria MABIMS.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)