Kapanlagi.com - Mimpi tentang mobil yang bisa meluncur di jalanan dan terbang di angkasa, yang selama ini kita anggap sebagai khayalan fiksi ilmiah, kini telah menjadi kenyataan! Perusahaan inovatif asal Amerika Serikat, Alef Aeronautics, baru saja mengukir sejarah dengan uji coba luar biasa dari mobil listrik mereka. Kendaraan ini tidak hanya melaju di jalan, tetapi juga berhasil lepas landas secara vertikal dan mendarat dengan mulus—sebuah terobosan yang mengubah wajah dunia otomotif modern.
Dengan desain yang tampak seperti mobil biasa, kendaraan ini memiliki kemampuan luar biasa untuk bertransformasi menjadi pesawat tanpa memerlukan landasan pacu. Inovasi ini menawarkan solusi cerdas bagi masalah kemacetan lalu lintas yang kian meresahkan di kota-kota besar. Keberhasilan ini membuat banyak orang mengaitkannya dengan pencapaian bersejarah Wright bersaudara pada tahun 1903, yang juga mengubah cara manusia bertransportasi.
Lalu, seperti apa sih penampakan mobil futuristik ini? Dan fakta menarik apa saja yang menyertainya? Simak penjelasan lengkap tentang proyek ambisius yang kini telah menjelma menjadi kenyataan, dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Kamis (6/3).
1. Uji Coba Mobil Terbang Pertama Berhasil di Hadapan Publik
Mengutip situs indiandefencereview.com, pada 19 Februari 2025, Alef Aeronautics mengadakan demonstrasi publik pertama mobil terbangnya yang diberi nama Model Zero, sebuah kendaraan listrik yang mampu mengemudi di jalan raya sebelum melayang di udara dengan lepas landas vertikal dan kembali mendarat dengan aman.
Demonstrasi ini berlangsung selama 40 detik, memperlihatkan bagaimana kendaraan dapat beralih dari mode darat ke udara tanpa memerlukan infrastruktur tambahan seperti landasan pacu atau vertiport. Uji coba ini juga dilakukan dengan standar keselamatan ketat, termasuk menutup jalan di sekitar area penerbangan untuk memastikan tidak ada risiko bagi masyarakat.
CEO Alef Aeronautics, Jim Dukhovny, menyatakan bahwa momen ini memiliki signifikansi sejarah yang serupa dengan penerbangan pertama Wright bersaudara, menandai langkah besar menuju revolusi transportasi udara pribadi.
"Why show only now (even though we said we flew for over 3 years)? a. As a startup, an early stage startup, we have to protect our Intellectual Property, so not everything could be shown publicly yetb. We’re obsessed with safety, and we wanted to make sure the car is safe enough for consumers before we actually show itc. You have only one chance to make the first impression (Mengapa baru muncul sekarang (padahal kami bilang kami terbang lebih dari 3 tahun)? A. Sebagai startup, startup tahap awal, kita harus menjaga Kekayaan Intelektual kita, jadi belum semuanya bisa ditampilkan ke publikB. Kami terobsesi dengan keselamatan, dan kami ingin memastikan mobil tersebut cukup aman bagi konsumen sebelum kami benar-benar menunjukkannyaC. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan pertama…) kata Alef, di laman LinkedInnya.
2. Teknologi Revolusioner: Desain Inovatif dan Performa yang Efisien
Berbeda dari konsep mobil terbang lainnya yang sering kali tampak seperti drone atau pesawat kecil, Model Zero hadir dengan desain yang tetap mempertahankan tampilan mobil biasa, lengkap dengan baling-baling yang tersembunyi rapi di dalam bodinya. Inovasi ini memungkinkan kendaraan ini beroperasi di jalan raya sebelum beralih mulus ke mode penerbangan.
Salah satu fitur paling menarik adalah kabinnya yang terpasang pada sistem gimbal, menjaga posisi stabil saat melayang di udara, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra bagi penumpang.
Dengan daya jelajah yang mengesankan—320 km di darat dan 160 km di udara—Model Zero menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan tanpa harus meninggalkan kendaraan kesayangan mereka.
3. Sertifikasi dan Keamanan Jadi Fokus Utama
Meskipun telah menunjukkan keberhasilan gemilang dalam uji coba, mobil terbang yang dinanti-nanti ini masih harus menghadapi rintangan besar, terutama dalam hal regulasi yang ketat.
Untuk bisa melesat di langit dan melintasi jalan raya secara bebas, kendaraan inovatif ini perlu meraih sertifikasi dari berbagai badan otomotif dan penerbangan, termasuk persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Saat ini, Model Zero baru memperoleh Sertifikat Kelaikan Udara Khusus dari FAA, yang hanya mengizinkan pengujian terbatas. Alef Aeronautics dituntut untuk memenuhi standar keselamatan yang lebih ketat agar bisa beroperasi secara luas.
Meskipun perusahaan mengklaim bahwa mobil terbang ini dilengkapi dengan sistem keamanan redundan dan parasut balistik, publik dan regulator masih perlu diyakinkan bahwa alat transportasi masa depan ini dapat digunakan dengan aman dalam kehidupan sehari-hari.
4. Harga dan Target Pasar: Apakah Mobil Terbang Bisa Dijangkau Semua Orang?
Alef Aeronautics menghadapi tantangan besar dengan harga kendaraan terbangnya yang masih melambung tinggi. Model A, versi komersial dari Model Zero yang tengah dikembangkan, diperkirakan akan dibanderol sekitar $300.000, atau sekitar Rp4,7 miliar—sebuah angka yang hanya dapat dijangkau oleh segelintir orang.
Namun, harapan muncul dari rencana Alef untuk memproduksi Model Z, versi yang lebih terjangkau, yang akan diluncurkan pada tahun 2035. Dengan kapasitas empat penumpang dan harga yang hanya sekitar $35.000 (sekitar Rp550 juta), Model Z berpotensi membawa teknologi mobil terbang lebih dekat kepada masyarakat luas, menjadikannya bagian dari masa depan transportasi yang lebih inklusif.
5. Masa Depan Mobil Terbang: Akankah Segera Menjadi Transportasi Umum?
Teknologi mobil terbang telah menunjukkan kemampuannya, namun masih banyak teka-teki yang harus dipecahkan, terutama mengenai kesiapan infrastruktur dan penerimaan masyarakat. Di tengah regulasi yang masih dalam proses penyusunan, sistem lalu lintas udara perkotaan pun perlu disesuaikan agar bisa mengakomodasi kendaraan revolusioner ini.
Jika semua tantangan ini berhasil diatasi, mobil terbang bisa menjadi jawaban untuk masalah transportasi modern, menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien tanpa terjebak dalam kemacetan.
Dengan lebih dari 3.300 pre-order yang telah terdaftar, antusiasme masyarakat terhadap mobil terbang semakin menggebu. Pertanyaannya sekarang adalah, kapan kita akan menyaksikan kendaraan futuristik ini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari kita?
6. FAQ
1. Apakah mobil terbang sudah bisa dibeli?
Saat ini, Model Zero dari Alef Aeronautics baru dalam tahap uji coba dan belum tersedia untuk dibeli. Namun, versi komersialnya, Model A, direncanakan rilis dalam beberapa tahun ke depan.
2. Berapa harga mobil terbang Alef Aeronautics?
Versi pertama mobil terbang ini diperkirakan dijual seharga $300.000 (Rp4,7 miliar). Namun, versi yang lebih terjangkau, Model Z, direncanakan rilis pada 2035 dengan harga sekitar $35.000 (Rp550 juta).
3. Apakah mobil terbang membutuhkan izin khusus?
Ya, kendaraan ini membutuhkan sertifikasi dari otoritas penerbangan dan otomotif agar bisa beroperasi secara legal di udara maupun di jalan raya.
4. Bagaimana cara kerja mobil terbang?
Mobil ini dapat dikendarai di jalan seperti kendaraan biasa, lalu beralih ke mode terbang dengan sistem lepas landas vertikal tanpa memerlukan landasan pacu.