Kapanlagi Plus - Penghulu di Kabupaten Malang ambruk dan meninggal dunia dalam proses perjuangan menikahkan kedua mempelai pengantin. Video detik-detik almarhum bertahan menjalankan tugas tersebar luas di media sosial.
Hasil penulusuran Merdeka.com, almarhum adalah Supaat warga Dusun Benel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Supaat sendiri merupakan perangkat desa setempat sekaligus penghulu yang kerap menikahkan atau memimpin ijab kabul saat pernikahan.
Supaat ambruk saat memimpin ijab kabul di rumah keluarga Supriyadi, tetangganya yang berjarak sekitar 200 meter. Almarhum diduga mengalami stroke di tengah menjalankan tugas menikahkan kedua mempelai.
"Saat memimpin ijab kabul, beliau menanyakan ke anak saya, berapa mas kawinnya? Saat itu sudah kesulitan (terbata-bata) menirukan Rp200 Ribu," terang Supriyadi sambil menirukan almarhum di rumahnya, Dusun Benel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (31/1).
Viral kisah penghulu meninggal dunia di malang / Credit Foto: KapanLagi - Darmadi Sasongko
Awalnya Supriyadi dan tamu undangan mengira kalau Supaat sedang grogi, tetapi tidak mungkin karena sudah menjadi pekerjaan sehari-hari. Seorang tamu pun sempat memintanya tenang dan mengulurkan air mineral.
Viral kisah penghulu meninggal dunia di malang / Credit Foto: KapanLagi - Darmadi Sasongko
Supaat roboh ke sebelah kiri dan sempat menimpa seorang tamu yang sedang mengendong bayi. Kepala almarhuum sempat menimpa atau jatuh di pangkuan tamu tersebut.
Advertisement
(kpl/dar/gtr)