Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Virus HIV merupakan virus penyebab menurunnya daya tahan tubuh dan penyakit AIDS. Virus ini dapat berinkubasi di dalam tubuh manusia selama 9 hingga 11 tahun dan menyerang daya tahan tubuh sehingga seseorang dapat dengan mudah terserang penyakit. Penularan virus ini dapat berasal dari darah, cairan sperma, cairan organ intim, dan juga ASI.
Karena virus ini menular lewat cairan yang terdapat dalam tubuh manusia, oleh sebab itu penggunaan jarum suntik yang sama, hubungan badan, dan paparan darah langsung dari penderita sebisa mungkin dihindari. Namun apa jadinya bila sebuah rumah sakit justru menggunakan jarum suntik yang sama dari penderita HIV ke pasien normal?
Sebuah rumah sakit di China dituntut karena tindak kecerobohan ini. Rumah Sakit tradisional tersebut menggunakan kembali jarum suntik yang telah digunakan oleh pasien HIV ke pasien lain yang normal. Hal ini tentunya menimbulkan kontroversi karena setidaknya ada 5 pasien yang terinfeksi HIV akibat penggunaan jarum suntik bekas. Sudah menjadi aturan umum di dunia media bahwa jarum suntik hanya diperbolehkan digunakan sekali.
Advertisement
Karena tindakan ceroboh ini, pasien merasa dirugikan dan akhirnya terjadi pemecatan besar-besaran di rumah sakit yang terdapat di Provinsi Zhejiang tersebut. Berkat insiden ini pula, kini warga Tiongkok meragukan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit umum. Menurut mereka sistem rumah sakit saat ini hanya memperhatikan keuntungan tapi tidak dengan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Kejadian semacam ini bukan yang pertama kalinya terjadi di negeri tirai bambu tersebut. Sejak tahun 1985 hingga 2005, 30% masyarakat China terinfeksi virus HIV melalui penggunaan jarum suntik dan donor darah. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kesehatan di China memang kurang efektif dan tidak layak.
Tak hanya virus HIV yang menyebar melalui penggunaan jarum suntik bekas, beberapa minggu lalu terdapat penyebaran virus Hepatitis B akibat kecerobohan medis ini. Wah, sepertinya sistem kesehatan di China perlu dikaji ulang ya KLovers karena sudah dalam tahap membahayakan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(sha/agt)
Advertisement