10 Penyakit Kulit ini Wajib Segera Diobati Biar Nggak Bikin Keki

Penulis: Winda Carmelita

Diperbarui: Diterbitkan:

10 Penyakit Kulit ini Wajib Segera Diobati Biar Nggak Bikin Keki © Shutterstock

Kapanlagi.com - Sebagai negara tropis dengan suhu yang bikin lembap dan gerah, penyakit kulit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering muncul dan bikin level percaya diri turun ke dasar jurang. Bayangkan, sudah punya rencana nonton dan dinner berdua dengan gebetan malah kena penyakit kulit yang bikin kamu nggak berhenti garuk-garuk badan.

Dalam penularannya, penyakit kulit disebarkan secara acak. Ada yang gara-gara bersenggolan dengan orang yang bawa biang penyakit, ada pula yang melalui media lain, seperti udara atau air.

Yang pasti, penyakit kulit itu wajib dihindari biar kamu nggak keki. Berikut adalah sepuluh jenis penyakit kulit yang siap menyerang kapan saja dan dimana saja. Waspadalah!

Herpes

Kamu atau orang yang sudah terkena penyakit herpes  itu biasanya bakal malu setengah mati. Itu artinya penderita pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain yang punya penyakit ini. Penyakit kulit ini dibawa oleh virus bernama herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau herpes simplex tipe 2 (HSV-2).

Gejala-gejala penyakit kulit ini, antara lain adalah adanya tanda lecet di sekitar alat kelamin dan dubur yang disebut sebagai herpes genital. Ada juga tanda-tanda herpes yang muncul di daerah mulut, yang disebut sebagai herpes oral atau luka dingin. Kalau sampai orang lain tahu, bisa kiamat dunia. Sebisa mungkin, cukup dokter kulit kamu saja yang mengetahuinya.

Cacar Air

Konon katanya cacar air itu hanya terjadi sekali seumur hidup. Jadi kalau kamu sudah pernah mengalami, penyakit kulit ini nggak bakal mampir lagi. Cacar air disebabkan oleh penularan virus varicella zoster. Kebanyakan penderitanya adalah anak-anak dengan gejala-gejala, yang dimulai dari ruam gatal di seluruh tubuh, kemudian diikuti dengan timbulnya bintik-bintik berwarna merah muda. Dalam perkembangannya, bintik-bintik tersebut kemudian akan berisi air, mirip seperti kulit yang lecet dan melepuh. Penyakit kulit ini ditularkan dengan cara sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita cacar air.

Cacar Api

Cacar api merupakan ‘saudara dekat’ cacar air dan disebabkan oleh virus yang sama, yaitu varicella zoster. Disebut juga sebagai cacar ular, penyakit kulit ini biasanya terjadi para orang dewasa yang pernah kena cacar air. Virus yang sudah ‘dipenjara’ akhirnya bebas dan menginfeksi tubuh gara-gara kekebalan tubuh yang menurun, faktor usia yang sudah lanjut, atau gara-gara tekanan pikiran yang terlalu berat. Cacar api bisa berpindah ke orang lain lewat sentuhan kulit.

Kudis

Inilah salah satu penyakit kulit yang juga merupakan enemy number one buat anak muda kekinian. Faktanya, di jaman yang serba smartphone, kudis masih saja merajalela di mana-mana. Menimbulkan ruam gatal di sela-sela jari, sekitar pusar atau pinggang, lutut, hingga area bokong.

Penyebab kudis adalah hewan tungau kecil bernama sarcoptes scabei dan bisa menular ke orang lain kalau terjadi kontak fisik dengan penderita. Selain itu sebaiknya hindari saling pinjam handuk, pakaian, atau perlengkapan mandi karena bisa menjadi sarana penularan penyakit kulit ini.

Kurap

Bareng kudis, kurap merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada masyarakat Indonesia. Gangguan ini juga bersifat menular lewat sentuhan atau penggunaan benda-benda yang terinfeksi jamur penyebab kurap. Selain itu jamur penyebab kurap juga bisa ditransfer dari hewan dan hinggap ke manusia. Biasanya hewan yang punya penyakit kulit ini ditandai dengan bercak botak pada tubuhnya.

Kurap sering kali menyerang daerah-daerah tubuh yang lembap, yaitu lipatan-lipatan yang banyak mengeluarkan keringat, disertai dengan rasa gatal. Bukan cuma daerah lipatan, kurap juga bisa menyerang kulit kepala, lho. Orang yang punya kurap di kepala biasanya mengalami kebotakan dengan kulit yang bersisik pada daerah yang terinfeksi.

Kutil

Percaya nggak percaya, ternyata kutil  juga bisa menular, lho. Penyakit kulit ini diketahui berasal dari virus bernama human papilomavirus (HPV) dan menginfeksi lapisan atas kulit sehingga mengakibatkan pertumbuhan kulit berlebih. Cara penularannya mirip dengan penyakit kulit lain, yaitu akibat adanya senggolan kulit, atau gara-gara menyentuh benda yang ditempeli virus HPV. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, kutil juga bisa menginfeksi alat kelamin dan akan menular ke orang lain akibat hubungan seksual.

Impetigo

Impetigo merupakan serangan bakteri yang mengakibatkan infeksi pada kulit, khususnya anak-anak berusia di bawah lima tahun. Bakteri tersebut menyerang dengan masuk lewat luka atau gigitan serangga, kemudian menyebar ke orang lain lewat sentuhan.

Impetigo biasanya bakal makin menjadi kalau menyerang daerah yang lembap dan bakal makin parah saat penderita menggaruk kulitnya hingga luka, yang bakal jadi pintu masuk buat bakteri-bakteri tersebut. Gejala penyakit kulit ini biasanya terlihat dengan adanya lenting-lenting di sekitar mulut, atau bekas luka kering.

Psoriasis

© Shutterstock

Psoriasis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada beberapa bagian tubuh. Gangguan ini makin populer setelah orang-orang kondang di dunia hiburan, seperti Kim Kardashian dan Britney Spears, pernah mengalaminya. Bahkan, dikutip dari National Psoriasis Foundation, ternyata ada lebih dari tujuh juta masyarakat Amerika Serikat yang mengalaminya.

Penyebab psoriasis  adalah sistem autoimun yang nggak seimbang, di mana sel-sel kulit berganti lebih cepat dari biasanya. Penyakit ini kebanyakan menyerang daerah-daerah tubuh, seperti kulit kepala, siku, atau lutut. Menariknya, psoriasis ternyata termasuk penyakit kulit jinak karena nggak menular ke orang lain.

Eksim

© Shutterstock

Eksim, atau dalam dunia medis disebut sebagai dermatitis atopic merupakan penyakit kulit yang kerap menyerang orang dengan bakat alergi dan bisa terjadi berulang-ulang. Dalam proses perkembangan eksim, kulit menjadi kering dan disertai rasa gatal yang sangat mengganggu.

Lipatan dalam siku dan lutut menjadi daerah yang paling sering kena eksim. Penyebabnya macam-macam, mulai dari cuaca panas yang bikin keringat berlebih, debu, sabun, bubuk deterjen, serbuk sari, asap rokok, salah makan, hingga akibat stres.

Melanoma

Sembilan jenis penyakit kulit sudah disebutkan. Yang terakhir adalah yang sangat berbahaya karena tergolong sebagai kanker, yaitu melanoma. Mulailah waspada kalau muncul tahi lalat baru atau ada perubahan warna dan bentuk dari tahi lalat yang kamu miliki. Bisa jadi, ini adalah pertanda terjadinya melanoma. Sebagai catatan, melanoma bisa menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh dan berubah mematikan.

Salah satu contoh kasus adalah yang dialami oleh mendiang menantu Hatta Rajasa, Adara Taista yang meninggal setelah bergelut dengan melanoma selama setahun lamanya.

Sepuluh penyakit kulit sudah kamu ketahui. Diharapkan, nggak ada lagi rasa meremehkan ketika merasakan gangguan pada kulit. Segera hubungi dokter terdekat untuk mendapatkan diagnosa apakah penyakit kulit yang dialami tergolong ringan atau justru bisa berakibat fatal.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/wnd/xap)

Reporter:

Winda Carmelita

Rekomendasi
Trending