4 Gaya Rambut Rasulullah Menurut Hadis, Bisa Jadi Inspirasi Bagi Muslim

1. Panjang Hingga Daun Telinga (Wafrah)

Panjang Hingga Daun Telinga (Wafrah) (credit: unsplash)

Salah satu gaya rambut Rasulullah yang sering disebut dalam hadis adalah rambut yang panjangnya mencapai daun telinga. Gaya ini dikenal dengan istilah wafrah. Dalam bahasa Arab, wafrah memiliki arti yang terkait dengan kelimpahan, menggambarkan rambut yang cukup panjang tetapi tetap rapi dan terjaga.

Al-Bara bin Azib meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah memanjangkan rambutnya hingga mencapai daun telinga. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan menjaga keseimbangan antara kesederhanaan dan kerapihan.

Berikut adalah salah satu hadis yang menggambarkan gaya rambut ini:

"Rasulullah berperawakan sedang, bahunya bidang, dan rambutnya lebat sampai daun telinga." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Gaya rambut ini mencerminkan kesederhanaan yang tetap elegan, sekaligus menjadi teladan dalam menjaga kebersihan dan kerapihan.

2. Berada di Antara Telinga dan Bahu (Limmah)

Gaya rambut Rasulullah yang lain adalah limmah, yaitu rambut yang panjangnya berada di antara telinga dan bahu. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW disebut memiliki rambut yang terurai dan panjang hingga mencapai batas ini.

Hadis yang menyebutkan gaya rambut limmah adalah:

"Rambut Rasulullah SAW tidak terlalu lurus dan ikal, dan terurai antara kedua telinga dan bahunya." (HR Ibnu Majah).

Gaya rambut ini menggambarkan keseimbangan antara rambut yang tidak terlalu pendek tetapi juga tidak terlalu panjang. Selain itu, gaya ini juga menunjukkan perhatian Rasulullah terhadap penampilan yang sederhana namun tetap rapi.

3. Panjang Hingga Bahu (Jummah)

Panjang Hingga Bahu (Jummah) (credit: unsplash)

Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW disebut memiliki rambut yang panjang hingga mencapai bahunya. Gaya ini dikenal dengan istilah jummah. Hadis yang mendeskripsikan gaya rambut ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW terkadang memanjangkan rambutnya lebih dari biasanya, tetapi tetap menjaga kebersihannya.

Berikut adalah salah satu hadis yang menggambarkan gaya rambut jummah:

"Rambut Rasulullah sampai bahu." (HR Al-Bukhari-Muslim).

Gaya jummah memberikan pelajaran bahwa meskipun rambut Nabi cukup panjang, beliau tetap memastikan rambutnya terawat dengan baik. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk selalu menjaga kebersihan rambut sebagai bagian dari kebersihan diri.

4. Bergelombang, Tidak Lurus dan Tidak Keriting

Bergelombang, Tidak Lurus dan Tidak Keriting (credit: unsplash)

Gaya rambut Rasulullah Muhammad SAW memiliki ciri khas yang unik, yaitu bergelombang. Tidak lurus sepenuhnya, tetapi juga tidak keriting. Ciri khas ini menunjukkan bahwa rambut Nabi memiliki tekstur yang alami dan indah.

Anas bin Malik RA meriwayatkan:

"Tinggi tubuh Rasulullah SAW itu pertengahan (sedang), tidak tinggi dan tidak pula pendek. Wajahnya terang bercahaya, tidak putih yang tercampur dan tidak pula dengan merak, rambutnya ikal (tidak keriting dan tidak pula lurus)." (HR Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi).

Rambut Rasulullah menurut beberapa hadis. Bagaimana tertarik mengikuti gaya rambut Rasulullah?

Temukan inspirasi lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?