Penyebab Milia yang Dapat Dihindari, Kunci untuk Kulit Sehat dan Bersinar!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Penyebab Milia yang Dapat Dihindari, Kunci untuk Kulit Sehat dan Bersinar!
Ilustrasi Milia Wajah. (hak cipta/Canva)

Kapanlagi.com - Milia, si benjolan kecil berwarna putih kekuningan, sering kali menghampiri wajah kita, terutama di area sekitar mata dan pipi. Meski penampilannya bisa mengganggu, jangan khawatir, karena milia tidak berbahaya dan bisa dicegah!

Kebanyakan kasus milia disebabkan oleh faktor genetik atau hormonal, yang dikenal sebagai milia primer, dan biasanya muncul pada bayi. Namun, ada juga milia sekunder yang muncul akibat faktor eksternal, dan yang ini bisa kita hindari!

Milia terbentuk ketika sel-sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit, mengeras, dan membentuk kista kecil. Penyebab milia yang bisa dicegah ini sering kali berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari dan paparan lingkungan.

Perlu diingat, milia pada bayi baru lahir umumnya tidak bisa dicegah karena faktor hormonal. Namun, bagi kamu yang sudah dewasa, memahami penyebab milia yang dapat dicegah sangat penting untuk menjaga kesehatan kulitmu.

Berikut ini adalah 5 penyebab milia yang bisa dicegah, dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber. Simak dan jaga kulitmu agar tetap bersih dan sehat!

1. Apa itu Milia?

Milia, kista kecil yang tampak menawan dengan warna putih atau kekuningan, muncul di bawah permukaan kulit seperti harta karun tersembunyi.

Terbentuk dari keratin, protein yang memainkan peran penting dalam struktur kulit, milia mengendap dan mengeras, menciptakan tampilan yang unik.

Meskipun sering disalahartikan sebagai jerawat, milia dan jerawat adalah dua hal yang berbeda jerawat muncul akibat penyumbatan pori-pori dan sering kali meradang, sementara milia tetap tenang di bawah lapisan kulit teratas, tanpa tanda peradangan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jenis-jenis Milia

Milia, si bintik kecil yang sering muncul di kulit, terbagi berdasarkan usia kemunculan dan penyebabnya. Ada milia neonatal yang biasa menghampiri bayi baru lahir dan akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan minggu.

Kemudian, milia primer yang bisa muncul di sekitar kelopak mata, dahi, dan area genital pada anak-anak serta dewasa, dan meski bisa hilang dalam waktu singkat, kadang juga bertahan hingga beberapa bulan.

Sementara itu, milia sekunder muncul akibat penyumbatan saluran kulit setelah cedera atau luka bakar, dan jenis ini sebenarnya bisa dicegah.

Ada juga milia eruptif multipel yang ditandai dengan area gatal di wajah, lengan atas, dan tubuh, muncul dalam rentang waktu beberapa minggu hingga bulan.

Tak ketinggalan, milia traumatik yang muncul di area kulit yang terluka serta milia yang dipicu oleh penggunaan krim steroid jangka panjang atau bahan tertentu dalam produk perawatan kulit.

3. Penyebab Milia yang Bisa Dicegah

Milia, yang sering kali muncul tanpa diundang, dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana. Salah satu penyebab utamanya adalah milia sekunder, yang dapat dipicu oleh berbagai faktor.

Paparan sinar matahari yang berlebihan menjadi salah satu penyebab utama, jadi jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya setiap hari! Selain itu, pemilihan produk perawatan kulit yang tepat sangat penting hindari produk berat dan berminyak, dan pilihlah yang lebih ringan sesuai dengan jenis kulitmu.

Jangan lupakan eksfoliasi ringan 2-3 kali seminggu untuk mengangkat sel-sel kulit mati, tetapi ingat, jangan berlebihan! Kebersihan wajah juga tak kalah penting; bersihkan wajah dua kali sehari agar kotoran dan sisa kosmetik tidak menyumbat pori-pori.

Terakhir, asupan nutrisi yang baik, termasuk vitamin E, akan membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Dengan langkah-langkah ini, milia bisa dijauhkan dari wajahmu!

4. Cara Mencegah Milia

Meskipun milia, terutama pada bayi, sulit untuk sepenuhnya dicegah, ada beberapa langkah cerdas yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi risikonya.

Pertama, jangan lupakan tabir surya dan pelembap untuk melindungi kulit dari sinar matahari serta menjaga kelembapannya, sehingga sel kulit mati dapat lepas dengan mudah.

Selain itu, hindari penggunaan krim atau salep yang terlalu kental yang bisa mengiritasi dan menyumbat pori-pori. Rutinlah membersihkan wajah untuk mencegah penumpukan kotoran dan keringat, serta lakukan eksfoliasi ringan 2-3 kali seminggu untuk mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati.

Pastikan juga untuk menggunakan obat steroid hanya sesuai petunjuk dokter dan pilihlah produk perawatan kulit yang berlabel 'oil-free' atau 'noncomedogenic'.

Dengan memahami faktor penyebab milia dan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kamu dapat menjaga kesehatan kulitmu.

Namun, jika milia tetap mengganggu atau tidak kunjung hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)