5 Trik Ampuh Merebus Telur agar Mudah Dikupas dan Tidak Gampang Retak, Ini Rahasianya

1. 1. Pilih Telur yang Tidak Terlalu Segar

Saat ingin merebus telur yang mudah dikupas, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan telur itu sendiri. Ternyata, telur yang baru diambil dari peternakan justru lebih merepotkan karena senyawa kimia pada kulitnya membuatnya lengket pada putih telur.

Sebaiknya, pilihlah telur yang sudah disimpan beberapa hari di dalam kulkas, atau jika berbelanja, telur dalam kemasan karton di supermarket bisa jadi pilihan yang lebih cerdas. Dengan cara ini, Anda bisa menghindari drama saat mengupas telur dan menikmati hidangan dengan lebih nyaman!

2. 2. Biarkan Telur Mencapai Suhu Ruangan Sebelum Direbus

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah langsung merebus telur dingin yang baru keluar dari kulkas. Tahukah Anda? Telur yang masih dingin sangat rentan pecah saat terjun ke dalam air panas.

Perubahan suhu yang mendadak membuat gas di dalamnya mengembang dengan cepat, sehingga tekanan dalam cangkang meningkat dan berujung pada retaknya telur. Untuk menghindari bencana dapur ini, biarkan telur beristirahat di suhu ruangan selama 10-15 menit sebelum direbus.

Jika waktu Anda terbatas, merendam telur dalam air hangat selama beberapa menit bisa jadi solusi cerdas sebelum memasukkannya ke dalam air mendidih. Selamat mencoba!

3. 3. Tambahkan Garam atau Cuka ke dalam Air Rebusan

Ingin mengupas telur rebus dengan mudah? Cobalah trik sederhana ini! Cukup tambahkan satu sendok teh garam ke dalam air rebusan sebelum memasukkan telur.

Garam akan membantu melepaskan membran antara putih telur dan cangkangnya, membuat proses pengupasan jadi lebih gampang. Alternatif lain, gunakan satu sendok teh cuka untuk setiap telur yang direbus.

Cuka tidak hanya mencegah telur pecah, tetapi juga mempercepat penggumpalan protein dalam putih telur, sehingga jika ada retakan kecil, isi telur tetap aman di dalam cangkangnya. Dengan cara ini, Anda bisa menikmati telur rebus yang utuh dan mudah dikupas!

4. 4. Rebus dengan Teknik yang Tepat

Mengupas telur rebus bisa jadi lebih mudah jika kamu tahu triknya! Menurut QG, cara paling ampuh adalah dengan memasukkan telur ke dalam air yang sudah mendidih, bukan sebaliknya.

Namun, jangan lupa untuk berhati-hati saat menurunkan telur ke dalam air panas agar tidak pecah—gunakan sendok untuk melakukannya dengan lembut dan pastikan api kecil agar telur tidak saling beradu. Untuk mendapatkan kuning telur yang sempurna, rebus telur selama 7 hingga 10 menit, tergantung selera.

Mau yang setengah matang? Cukup rebus selama 7 menit. Tapi jika kamu menginginkan telur yang benar-benar matang, biarkan selama 10 menit. Selamat mencoba!

5. 5. Dinginkan Telur dengan Cepat Setelah Direbus

Setelah telur matang sempurna, segera angkat dan celupkan ke dalam wadah berisi air dingin atau es. Teknik yang dikenal sebagai "shock cooling" ini bukan hanya menghentikan proses memasak, tetapi juga membuat kulit telur lebih gampang terkelupas.

Dengan pendinginan cepat, bagian dalam telur sedikit menyusut, sehingga cangkangnya lebih mudah dilepaskan. Diamkan telur dalam air dingin selama 2-3 menit sebelum mulai mengupasnya. Jika masih kesulitan, coba gulung perlahan di bawah telapak tangan untuk meretakkan cangkangnya, atau kupas di bawah aliran air mengalir agar prosesnya semakin mudah dan praktis!

6. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Telur Rebus

1. Kenapa telur rebus saya sering retak?

Telur bisa retak karena perubahan suhu yang terlalu cepat. Pastikan telur dalam suhu ruangan sebelum direbus dan tambahkan sedikit garam atau cuka untuk mencegahnya pecah.

2. Bagaimana cara agar telur rebus lebih mudah dikupas?

Gunakan telur yang tidak terlalu segar, rebus dengan air mendidih, tambahkan garam atau cuka, dan segera dinginkan dengan air es setelah matang.

3. Berapa lama waktu ideal untuk merebus telur?

Untuk telur setengah matang, cukup 7 menit. Sedangkan untuk telur matang sempurna, rebus selama 10 menit.

4. Apakah semua jenis telur bisa direbus dengan cara yang sama?

Telur ayam biasa bisa menggunakan metode ini, tetapi untuk telur bebek atau puyuh mungkin butuh penyesuaian waktu.