6 Alasan Kenapa Harus Mengunjungi GWK Cultural Park Bali
© Shutterstock
Kapanlagi.com - Setelah melewati proses pembangunan panjang selama lebih dari 20 tahun, akhirnya Indonesia memiliki patung tertinggi ketiga di Dunia. Patung sosok perwujudan Dewa Wisnu dalam kepercayaan Hindu yang menaiki seekor garuda raksasa ini berada di Pulau Bali.
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park sebenarnya sudah dibuka sejak belasan tahun lalu. Tapi wajah barunya ini begitu menarik perhatian. Nih, simak 6 alasan kenapa GWK Cultural Park sangat direkomendasikan untuk destinasi liburan.
Memajang maskot baru pariwisata Indonesia, patung tertingi ke-3 di dunia
Rampung digarap Agustus lalu, kini Indonesia resmi memiliki patung tinggi megah yang menduduki urutan ke-3 di dunia. Anda mungkin sudah sering mendengar patung GWK sejak dulu.
Advertisement
Tapi jangan salah, ini adalah wujud barunya dengan tinggi mencapai 121 meter dan lebar bagian sayap garuda sepanjang 64 meter. Lebih tinggi dari patung Liberty yag jadi maskot Amerika Serikat lho!
Patung GWK versi baru bahkan bisa terlihat jelas dari Bandara Internasonal Ngurah Rai Denpasar. Ikon pariwisata baru kebanggaan Indonesia nih!
Paket wisata lengkap dalam satu tempat
Tidak cuma menyaksikan kemegahan patung Wisnu menunggang garuda, GWK Cultural Park menawarkan paket wisata lengkap dalam satu tempat. Di sini ada pertunjukan seni, spot kulineran, hingga area outbond.
Tiket masuk GWK Cultural Park juga cukup terjangkau lho. Wisatawan lokal dikenai harga Rp 70 ribu untuk orang dewasa dan Rp 60 ribu untuk anak-anak. Sementara turis asing harus membayar sedikit lebih mahal, yaitu Rp 100 ribu per orang baik dewasa maupun anak-anak.
Ada pertunjukan seni sehari penuh setiap hari
Pertunjukan seni di GWK Cultural Park sangat beragam dan digelar hampir setiap hari. Mulai dari Tari Bali, Tari Barong Keris, Joged Bumbung, hingga Kecak. Pementasan seni ini mengambil tempat di sekitar area loket masuk dan amfiteater.
Belum puas menonton pertunjukkan seni? Balairung Dewi Sri wajib jadi destinasi selanjutnya. Area yang memiliki fungsi utama sebagai aula pertemuan ini menyediakan bioskop mini gratis untuk tiap pengunjung.
Film yang diputar adalah animasi berjudul “Kecak Garuda Wisnu” dengan jadwal pemutaran 8 kali sehari. Durasi filmnya cukup pendek kok, sekitar 35 menit. Setelah nonton film bisa langsung berkeliling lagi ke wahana lain.
Banyak spot foto instagramable
Keindahan alam dan arsitektur GWK Cultural Park jadi latar foto yang menarik buat para pengunjung. Apalagi di bagian kolam teratai atau Lotus Pond dan dinding-dinding kapur.
Pokoknya wajib mengisi penuh baterai ponsel dan kamera ya sebelum berkunjung ke sini. Hampir semua sudut GWK Cultural Park bisa dijadikan spot foto yang instagramable.
Tempat digelarnya event-event penting bertaraf internasional
GWK Cultural Park punya area sangat luas yang cocok untuk menggelar event besar. Salah satunya adalah Lotus Pond, sering digunakan untuk venue konser Jazz atau event komunitas bertaraf internasional.
Menyajikan nuansa kental sejarah dan budaya ajaran Hindu
Namanya berkunjung ke Pulau Bali, nuansa budaya Hindu pasti terasa di setiap sudutnya. Begitu juga di GWK Cultural Park, mulai dari pertunjukan seni hingga patung ikoniknya menyajikan sejarah kental ajaran Hindu.
Dewa Wisnu yang digambarkan dalam patung Garuda Wisnu Kencana adalah sosok penting dalam ajaran Hindu. Dia adalah dewa tertinggi yang bertugas melindungi dan memelihara alam semesta.
Nah, GWK Cultural Park menjadi solusi tepat nih agar para turis tetap bisa mengagumi adat dan budaya Hindu dari dekat, tanpa mengganggu tempat ibadah warga setempat.
Pasti jadi makin tertarik berkunjung ke sana kan? Cek tiket pesawat promo ke Bali di https://www.reservasi.com/id-id.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kly/tmi)
Advertisement
