6 Tanda Primbon Kematian Jawa, Bisa Jadi Pengingat Agar Jalani Hidup Sebaik-baiknya

Jum'at, 27 Januari 2023 11:44
6 Tanda Primbon Kematian Jawa, Bisa Jadi Pengingat Agar Jalani Hidup Sebaik-baiknya
Ilustrasi (credit: unsplash)


Kapanlagi Plus - Setiap manusia hidup, suatu saat pasti akan mengalami kematian. Namun tak ada yang tahu pasti kapan seseorang akan menemui momen kematiannya. Dalam berbagai kepercayaan, mati juga disebut sebagai salah satu rahasia Tuhan. Dalam kepercayaan masyarakat tradisional dikenal adanya Primbon kematian Jawa yang berisi beberapa mitos tentang mati. 

Di masyarakat umum, bahasan tentang kematian sering kali dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Maka dari itu, sangat jarang orang yang membicarakan Primbon Jawa kematian. Meski begitu sampai saat ini, tak sedikit pula orang yang masih penasaran dan ingin mencari tahu apa saja yang tertulis di Primbon kematian Jawa. Pasalnya, dalam primbon ternyata juga dibahas terkait pertanda seseorang yang akan jumpai kematian.

Jika kalian termasuk salah satu yang penasaran dengan pertanda kematian dalam Primbon kematian Jawa? Langsung saja simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

1. Semua Keinginan Terkabul di Waktu Singkat

Bisa mewujudkan banyak keinginan secara berturut-turut tentu bakal jadi hal yang sangat membahagiakan. Namun tentu akan terasa aneh jika banyak keinginan itu terwujud dalam waktu singkat. Menurut Primbon kematian Jawa, keinginan yang terwujud terus menerus ternyata bisa jadi pertanda bahwa seseorang akan segera menemui ajalnya.

Apabila benar terjadi demikian, maka hal ini bisa jadi pertanda bahwa seseorang tersebut akan meninggal dalam keadaan baik. Setiap keinginan yang terwujud membuatnya bisa meninggal dengan tenang tanpa harus menanggung beban di dunia. Jadi bagi orang terdekat, juga akan lebih mudah untuk mengikhlaskan kepergiannya.

 

2. Perubahan Pola Hidup

Tanda-tanda orang akan meninggal menurut Primbon kematian Jawa ternyata juga bisa diperlihatkan dari kebiasaan di kesehariannya. Menurut Primbon, seorang yang akan meninggal akan menunjukkan perubahan pola hidup, terutama terkait pola makan dan pola tidur.

Biasanya, hal tersebut terjadi secara cukup kentara bahkan ekstrem. Misalkan, seorang yang suka begadang tiba-tiba lebih senang tidur cepat atau sebagainya. Kemudian, seorang yang biasanya makan lahap tiba-tiba bisa kehilangan nafsu makan. Perubahan pola hidup ini bisa berlangsung dalam kurun waktu panjang hingga beberapa hari.

 

3. Perubahan Perilaku

Selain pola hidup terutama kebiasaan makan dan tidur, menurut Primbon kematian Jawa seorang yang akan meninggal juga menunjukkan perubahan sifat dan perilaku. Seperti contoh yang biasa dijumpai di masyarakat, orang dewasa atau lansia yang tiba-tiba berubah kembali bertingkah seperti anak kecil. Menurut Primbon, perubahan perilaku yang drastis ini bisa jadi pertanda bahwa usia seseorang tersebut kurang lebih tinggal tersisa empat bulan lagi.

 

4. Jadi Lebih Manja dan Penyayang

Seseorang yang tiba-tiba berubah jadi lebih manja dan penyayang juga bisa jadi pertanda dari Primbon Jawa kematian. Berdasarkan mitosnya, jika seseorang tiba-tiba jadi manja pada orangtua atau kakak-adiknya, bisa jadi tanda bahwa orang tersebut akan segera bertemu ajal.

Perubahan sikap yang tiba-tiba manja dan penyayang, bisa jadi firasat bahwa dia akan segera berpisah dengan keluarga dan orang-orang terdekat untuk selamanya. Menurut Primbon Jawa, seorang yang jadi manja bisa jadi pertanda bahwa sisa usianya tak kurang dari tiga tahun.

 

5. Sorot Mata Meredup

Mata sering kali disebut sebagai jendela jiwa dan hati bagi seseorang. Ternyata, perubahan sorot mata juga bisa jadi pertanda bahwa seseorang tak lama lagi akan berjumpa dengan ajalnya. Menurut Primbon Jawa, seorang yang akan meninggal, sorot matanya cenderung akan meredup.

Maka dari itu, orang-orang bisa melihat pamdangan mata orang tersebut seolah kosong dan sering terlihat melamun. Sorot mata yang meredup bisa dibilang salah satu pertanda kematian paling mendekati benar. Dalam Primbon Jawa dijelaskan, jika seorang kehilangan sorot matanya maka sisa usianya tak akan sampai sebulan lagi.

 

6. Adanya Perubahan Fisik

Menurut Primbon kematian Jawa, orang yang akan meninggal ternyata menunjukkan perubahan fisik tertentu. Sayangnya meski begitu kentara, banyak dari kita yang tak menyadari perubahan fisik tersebut. Pasalnya secara umum perubahan fisik seperti munculnya uban, gigi yang tanggal, dan sebagainya dipandang sebagai hal yang wajar lantaran terjadi seiring pertambahan usia.

Namun selain itu ternyata masih ada beberapa perubahan fisik yang lebih spesifik. Perubahan fisik pertanda kematian tersebut di antaranya mulai dari wajah yang terlihat pucat, seolah tak ada lagi sinar kehidupan, telinga yang posisinya tampak menurun, hingga hidung yang tampak mengempis. 

Itulah di antaranya beberapa penjelasan singkat tentang mitos yang tertulis pada Primbon kematian Jawa. Meski begitu, bagaimanapun kematian tetap sebuah misteri yang hanya diketahui oleh Sang Pencipta. Sehingga, kalian bebas untuk percaya atau tidak percaya pada Primbon kematian Jawa.

 

(kpl/gen/psp)



MORE STORIES




REKOMENDASI