7 Permainan Tradisional Seru untuk Menghangatkan Suasana Kumpul Keluarga!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

7 Permainan Tradisional Seru untuk Menghangatkan Suasana Kumpul Keluarga!
Ilustrasi Bermain Kelereng. (hak cipta/Canva)

Kapanlagi.com - Saat berkumpul dengan keluarga, tak ada yang lebih berharga daripada menghabiskan waktu berkualitas bersama. Salah satu cara yang paling seru untuk melakukannya adalah dengan bermain permainan tradisional!

Permainan-permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan melestarikan budaya Indonesia yang kaya akan kearifan lokal. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang menyita perhatian anak-anak, banyak dari mereka yang mulai melupakan permainan tradisional yang dulunya sangat digemari.

Dalam artikel kali ini, kami akan memperkenalkan beberapa permainan tradisional yang bisa Anda coba saat berkumpul bersama keluarga di rumah. Menariknya, permainan-permainan ini cukup mudah dimainkan dan tidak memerlukan peralatan mahal.

Yuk, simak berbagai permainan seru yang bisa Anda coba saat liburan atau pertemuan keluarga! Siapkan diri Anda untuk kembali ke masa kecil yang penuh kenangan indah!

1. Permainan Karet

Permainan karet dan engklek, dua permainan klasik yang telah mengukir kenangan indah di masa kecil, masih mampu memikat hati anak-anak hingga kini.

Dalam permainan karet, hanya dengan seutas karet gelang yang dianyam, anak-anak terutama perempuan, meski tak jarang melibatkan anak laki-laki dapat merasakan keseruan sambil belajar kerja sama tim, ketangkasan, dan konsentrasi.

Dua pemain berdiri menarik karet, sementara yang lainnya berusaha melewatinya tanpa tersentuh, menambah tantangan jika berhasil.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kelereng (Gundu)

Permainan kelereng, atau yang akrab kita sebut gundu, adalah sebuah petualangan seru yang melibatkan bola kecil dari kaca atau batu, dan tak hanya menjadi favorit anak laki-laki, tetapi juga menyenangkan bagi anak perempuan.

Dengan beragam variasi, seperti "nekeran" yang menantang para pemain untuk melemparkan kelereng ke dalam lingkaran atau menembaknya ke arah kelereng lawan, permainan ini bukan hanya mengasah ketangkasan tangan, tetapi juga mengajarkan strategi dan perhitungan yang cermat.

3. Hula Hoop

Hula hoop, permainan yang sederhana namun penuh tantangan, mengajak kita untuk merasakan keseruan saat lingkaran berputar di sekitar pinggang atau tubuh kita.

Dengan kemampuan menjaga agar hula hoop tetap berputar, kita tidak hanya terhibur, tetapi juga melatih kelincahan, koordinasi, dan kekuatan otot.

Seiring waktu, hula hoop yang terbuat dari bahan plastik ringan dan berwarna-warni semakin memikat hati, terutama anak-anak yang selalu siap menghadapi tantangan baru.

4. Injit-Injit Semut

Permainan injit-injit semut adalah sebuah tradisi seru yang bisa dimainkan oleh dua orang atau lebih, di mana para pemain duduk melingkar di lantai sambil menggenggam tangan satu sama lain.

Dengan semangat ceria, mereka akan mengangkat tangan secara bergiliran sambil melantunkan lagu "Injit-injit semut," sementara tangan yang berada di bawah terus bergerak naik, menciptakan suasana penuh tawa dan kebersamaan.

Tak hanya sekadar hiburan, permainan ini juga mengajarkan anak-anak pentingnya kerjasama dan interaksi dalam kelompok, serta melatih keterampilan motorik halus mereka dengan cara yang menyenangkan.

5. Ular Tangga

Di sisi lain, permainan ular naga mengajak banyak pemain untuk bergandeng tangan membentuk barisan panjang, mirip ular yang harus melewati rintangan sambil menjaga agar tetap terhubung.

Aktivitas seru ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan arti pentingnya kerjasama dan komunikasi dalam tim, menjadikannya pengalaman berharga bagi si kecil!

6. Congkak

Di sisi lain, ada juga congklak, permainan papan tradisional yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan.

Menggunakan papan kayu dengan lubang-lubang kecil yang diisi biji atau kelereng, congklak mengajak pemain untuk merencanakan strategi demi mengumpulkan biji sebanyak mungkin.

Tak hanya melatih logika dan kemampuan berpikir, permainan ini juga mempererat hubungan antar anggota keluarga melalui interaksi yang hangat dan penuh kesabaran.

7. Engklek

Di sisi lain, engklek, yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, mengajak anak-anak melompat ceria di atas garis-garis yang digambar di tanah, melatih keseimbangan dan keterampilan pemecahan masalah.

Kedua permainan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga kaya akan pelajaran berharga tentang kesabaran dan ketelitian, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari dunia bermain anak-anak.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)