8 Tanda Peradangan Otak yang Sering Terabaikan, Salah Satunya Kaku pada Leher

1. Sering Merasa Lelah

credit: Pixabay

Gejala peradangan otak yang pertama yaitu sering merasa lelah yang berlebihan. Kelelahan adalah perasaan terus-menerus lelah, lemah, lambat atau berat untuk melakukan aktivitas.

Kelelahan juga bisa mengubah pola tidur kalian yang kemudian hal tersebut dapat memperburuk stres. Dalam hal ini, kalian bisa mengubah pola makan kalian dengan makanan yang sehat.

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B sangat baik untuk sel-sel otak, seperti daging merah, ikan dan kacang-kacangan. Kalian juga dapat mengonsumsi asam lemak omega 3 yang baik untuk pertumbuhan otak. Lalu kurangi makan yang manis dan mengandung banyak kafein, karena hal itu dapat mempengaruhi kinerja tidur kalian.

2. Nafsu Makan Menurun

credit: Pixabay

Bila kalian merasa sering lelah dan sudah tidur, maka nafsu makan juga akan menurun. Dan bila hal ini sering terjadi, sebaiknya kalian harus membangkitkan nafsu makanan kalian seperti dengan membuat sup sayuran yang hangat dan juga sehat.

Kalian juga dapat minum air jahe untuk menambah nafsu makan kalian. Selain itu air jahe juga bagus untuk tubuh dan menghangatkan perut yang sedang kosong.

3. Kaku Leher

credit: Pixabay

Leher yang terasa kaku juga bisa menjadi tanda adanya peradangan pada otak loh KLovers. Tanda satu ini bisa menjadi gejala ensefalitis dan meningitis.

Ensefalitis dan meningitis merupakan penyakit yang dapat menyebabkan peradangan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh adanya bakteri atau virus.

Kaku leher disebabkan adanya peradangan otak yang disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau demam. Kaku leher juga sering terjadi ketika salah satu otot menjadi tegang.

4. Sering Stres

credit: Pixabay

Bila kalian sering sekali merasa stres, hati-hati mungkin saja itu adalah gejala dari peradangan otak. Terkadang stres juga mempengaruhi pola dalam tidur kita yang membuat gejala peradangan otak semakin memburuk. Selain itu juga, stres kronis dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada peradangan otak.

Stres dapat mengganggu peraturan sinapsis yang mengakibatkan hilangnya kemampuan bersosialisasi dan menghindari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Bahayanya stress yaitu, dapat membunuh sel-sel otak dan bahkan mengurangi ukuran otak.

Stres kronis juga memiliki efek menyusut pada korteks prefrontal, yaitu area otak yang bertanggung jawab untuk memori sesuatu dan melakukan pembelajaran.

5. Sakit Kepala

credit: Pixabay

Sakit kepala biasanya banyak di alami oleh banyak orang, dan biasanya hanya sebuah penyakit kecil yang di abaikan. Tetapi jangan salah, sakit kepala juga dapat menjadi salah satu gejala peradangan otak loh KLovers.

Sakit kepala biasanya disebabkan langsung oleh aktivitas yang berlebihan dari struktur di kepala yang peka terhadap rasa sakit. Ini termasuk pembuluh darah, otot, dan saraf kepala dan leher. Tetapi untuk mengetahui lebih apakah ini gejala peradangan otak atau sakit kepala lainnya, di saran kan kalian untuk berkonsultasi langsung ke dokter bila hal ini terlalu sering dirasakan.

6. Mual dan Muntah

credit: Pixabay

Gejala peradangan otak selanjutnya yaitu mual dan juga muntah. Biasanya mual juga sering diiringi oleh muntah yang membuat perut terasa tidak enak.

Walaupun mual adalah suatu kegiatan dari beberapa jenis penyakit lainnya yang berurusan dengan lambung. Tetapi peradangan otak juga bisa memberi seseorang perasaan mual hingga muntah yang disebabkan oleh otak itu sendiri.

Selain mual dan juga muntah, gejala lainnya dapat disertai dengan leher yang kaku, merasa kantuk dan kelelahan umum.

7. Perubahan Penglihatan

credit: Pixabay

Perubahan penglihatan adalah salah satu penyakit yang di alami oleh mata seperti, penglihatan kabur, penglihatan berkabut, penglihatan ganda, melihat bintik-bintik dalam penglihatan, atau hilangnya penglihatan. Dan hal tersebut dapat terjadi di salah satu atau kedua mata.

Perubahan penglihatan dapat dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti diabetes dan masalah pada mata. Tetapi perubahan penglihatan juga bisa dapat di kaitkan dengan gangguan otak loh. Karena otak dan mata saling terhubung. Bila terjadi gangguan pada otak, mungkin saja mata juga masuk dalam suatu gejalanya.

8. Kabut Otak

credit: Pixabay

Gejala yang terakhir yaitu, kabut otak atau brain fog adalah ketidakmampuan untuk memiliki memori atau kurangnya fokus yang tajam. Stress merupakan penyebab utamanya dari Kabut otak. Jika seseorang semakin sering mengalami stress, maka tidak menutup kemungkinan akan memicu tekanan darah tinggi, bahkan sampai menyebabkan depresi.

Sama halnya ketika merasa lelah dan jenuh akan aktivitas keseharian, maka kita akan semakin kehilangan fokus dan sulit untuk menyerap informasi baru. Kabut otak dapat membuat seseorang merasa seolah-olah proses berpikir, memahami, dan mengingat tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dan ini merupakan salah satu gejala yang terjadi pada peradangan otak. Hal Ini karena peradangan otak menghambat produksi energi dalam neuron, yang membuatnya otak kita lebih sulit untuk memahami dan berkomunikasi satu sama lain.

Itulah 8 gejala yang terjadi bila kita mengalami peradangan otak. Tidak semua gejala di atas dapat di artikan sebagai gejala otak. Untuk lebih mengetahui pasti apakah kalian mengalami peradangan otak atau tidak, kalian dapat langsung berkonsultasi dengan yang lebih ahli.