5 Cara Interpretasi Tes MBTI, Lakukan Agar Hasil Analisisnya Lebih Maksimal


Berita | Senin, 30 September 2024 13:05

Kapanlagi.com - Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) telah menjadi salah satu alat penilaian kepribadian yang paling populer saat ini. Tes ini dianggap cukup bisa menggambarkan tipe kepribadian seseorang. Namun tak banyak yang tahu, bahwa untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tes ini, interpretasi yang tepat sangatlah penting. Interpretasi tes MBTI yang akurat dapat memberikan wawasan berharga tentang hasil dari tes yang dilakukan.


Selama ini, banyak orang yang mengambil tes MBTI hanya fokus pada hasil akhir berupa 4 huruf yang merepresentasikan tipe kepribadian mereka. Padahal, interpretasi dari hasil tes MBTI seharusnya bisa dilakukan lebih mendalam, sehingga seseorang bisa mengenali tipe kepribadian secara komprehensif. Untuk itu, ada beberapa cara atau langkah penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan analisis yang komprehensif dan bermanfaat.

Penasaran, apa saja cara atau hal-hal yang perlu dilakukan dalam interpretasi tes MBTI? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1 dari 5 halaman

1. Memahami Konsep Dasar MBTI

Cara Interpretasi Tes MBTI Memahami Konsep Dasar (credit: unsplash)

Langkah pertama dalam interpretasi tes MBTI adalah memahami konsep dasar di balik tes ini. Seperti yang diketahui, MBTI didasarkan pada teori tipe psikologis Carl Jung dan dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine Cook Briggs. Dalam praktiknya, MBTI akan mengukur preferensi individu dalam empat dimensi: Extraversion (E) vs. Introversion (I), Sensing (S) vs. Intuition (N), Thinking (T) vs. Feeling (F), dan Judging (J) vs. Perceiving (P).

Memahami arti dan implikasi dari setiap dimensi ini sangat penting dalam interpretasi tes MBTI. Misalnya, dimensi E vs. I tidak hanya tentang apakah seseorang suka bersosialisasi atau tidak, tetapi lebih pada bagaimana mereka mendapatkan energi dan memproses informasi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar ini, interpretasi tes MBTI yang akan lebih akurat dan bermakna.

2 dari 6 halaman

2. Menganalisis Skor Preferensi

Dalam interpretasi tes MBTI, penting juga untuk tidak hanya terpaku melihat hasil akhir berupa 4 huruf. Lebih dari itu, penting juga untuk menganalisis skor preferensi di setiap dimensi yang diuji. Pasalnya, skor ini menunjukkan seberapa kuat preferensi seseorang dalam setiap dimensi. Misalnya, seseorang mungkin memiliki preferensi yang kuat untuk Extraversion, tetapi preferensi yang lemah untuk Judging.

Analisis skor preferensi ini penting karena dapat memberikan gambaran yang lebih detail tentang kepribadian seseorang. Dalam interpretasi tes MBTI, skor yang mendekati tengah-tengah skala mungkin menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki fleksibilitas dalam dimensi tersebut. Sebaliknya, skor yang sangat tinggi atau rendah mungkin menunjukkan preferensi yang sangat kuat, yang dapat mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan secara signifikan.

3 dari 6 halaman

3. Mempertimbangkan Konteks dan Situasi

Cara Interpretasi Tes MBTI Mempertimbangkan Konteks dan Situasi (credit: unsplash)

Interpretasi tes MBTI yang efektif juga harus selalu mempertimbangkan konteks dan situasi. Pasalnya, kepribadian seseorang tidak selalu tetap dalam semua situasi, dan MBTI mengukur preferensi, bukan kemampuan atau perilaku yang pasti. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan bagaimana faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi hasil tes.

Dalam interpretasi tes MBTI, perlu diingat bahwa seseorang mungkin bertindak berbeda di tempat kerja, di rumah, atau dalam situasi sosial. Misalnya, seorang introvert mungkin tampak lebih ekstrovert dalam peran kepemimpinan di tempat kerja. Dengan mempertimbangkan konteks, interpretasi tes MBTI Anda akan lebih akurat dan relevan dengan kehidupan nyata individu tersebut.

4 dari 6 halaman

4. Mengeksplorasi Fungsi Kognitif

Aspek penting lainnya dalam interpretasi tes MBTI yang sering diabaikan adalah eksplorasi terhadap fungsi kognitif. Setiap tipe MBTI memiliki empat fungsi kognitif yang bekerja dalam urutan tertentu, yaitu fungsi dominan, fungsi bantu, fungsi tersier, dan fungsi inferior. Memahami fungsi-fungsi ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang cara berpikir dan berperilaku seseorang.

Dalam interpretasi tes MBTI, mengeksplorasi fungsi kognitif dapat membantu menjelaskan mengapa seseorang bertindak dengan cara tertentu dalam situasi yang berbeda. Misalnya, seorang ENFP memiliki Intuisi Ekstrovert (Ne) sebagai fungsi dominan, yang menjelaskan kecenderungan mereka untuk melihat kemungkinan dan potensi dalam dunia eksternal. Dengan memahami fungsi kognitif, interpretasi tes MBTI akan lebih komprehensif dan informatif.

5 dari 6 halaman

5. Menghubungkan Hasil dengan Kehidupan Nyata

Cara Interpretasi Tes MBTI Menghubungkan Hasil dengan Kehidupan Nyata (credit: unsplash)

Langkah terakhir dan mungkin yang paling penting dalam interpretasi tes MBTI adalah menghubungkan hasil dengan kehidupan nyata. MBTI bukan hanya tentang label atau kategori, tetapi tentang bagaimana pemahaman diri dapat diterapkan untuk pengembangan pribadi dan profesional. Dalam interpretasi tes MBTI, penting untuk membahas bagaimana hasil tes dapat mempengaruhi interaksi dengan orang lain, pilihan karier, atau perilaku manajemen.

Menghubungkan hasil MBTI dengan kehidupan nyata juga berarti mengidentifikasi area untuk pertumbuhan dan pengembangan. Misalnya, jika seseorang memiliki preferensi yang kuat untuk Judging, mereka mungkin perlu belajar untuk lebih fleksibel dalam situasi tertentu. Dengan menghubungkan hasil tes dengan aplikasi praktis, interpretasi tes MBTI akan lebih bermanfaat dan bermakna bagi individu yang menjalani tes.

Itulah di antaranya ulasan tentang 5 hal atau cara interpretasi tes MBTI agar pemahaman terhadap hasilnya bisa lebih maksimal. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

(kpl/psp)

Topik Terkait