Kapanlagi.com - Jodoh jadi salah satu misteri dalam kehidupan manusia. Perihal jodoh juga sering dikaitkan dengan hal-hal spiritual dan mistis. Terbukti, ada berbagai mitos tentang jodoh. Salah satunya, saat seseorang kesulitan mendapatkan jodoh, diyakini bahwa ada orang yang sengaja "menutup" jodohnya dengan perantara kekuatan gaib. Namun, apakah jodoh bisa ditutup menurut primbon Jawa?
Dalam masyarakat Jawa, mitos tentang jodoh memang masih banyak orang yang meyakini. Meski tak ada bukti pasti, bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Kendati demikian, percaya tidak percaya, di masyarakat memang ada beberapa mitos tanda-tanda yang sering kali membuat seseorang berpikir "jodohnya ditutup".
Penasaran, apa saja tanda-tanda jodoh ditutup menurut primbon Jawa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut ini:
Salah satu tanda atau ciri seseorang yang jodohnya ditutup menurut primbon Jawa terlihat dari sikap mereka cenderung menutup diri. Mereka akan cenderung memiliki kesulitan dalam membuka diri kepada orang lain, kesulitan untuk mempercayai orang baru, atau bahkan sulit untuk membentuk hubungan yang mendalam. Hal ini berimbas pada susahnya bertemu dengan jodoh yang sebenarnya.
Tanda seorang yang jodohnya ditutup menurut primbon Jawa lainnya, yaitu aura yang terlihat suram. Hal ini dikarenakan diri mereka yang cenderung diselimuti oleh energi negatif.
Orang lain bisa menilai aura suram tersebut dari suasana hati yang selalu muram, kehilangan semangat dalam mencari pasangan hidup, dan sering merasakan kegagalan atau penghalang dalam setiap hubungan yang dijalin. Jika merasakan hal tersebut, ada baiknya untuk mulai mendekatkan diri pada Tuhan agar diberikan kemudahan dalam bertemu jodoh.
Jika seseorang terbilang sangat sering mengalami kegagalan dalam mencari dan menjalin hubungan, hal ini juga diyakini bisa menjadi tanda bahwa jodohnya ditutup. Menurut primbon Jawa, ditutupnya jodoh akan membuat seseorang terus mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan romantis. Kegagalan tersebut biasa terjadi diiringi permasalahan yang muncul silih berganti.
Tanda lainnya saat seseorang ditutup jodohnya adalah kesulitan dalam menemukan orang yang dirasakan cocok. Hal ini tak hanya tentang pasangan hidup, melainkan juga bisa meliputi pertemanan bahkan rekan kerja.
Secara terus-menerus, seseorang yang jodohnya ditutup bisa mengalami kesulitan dalam menemukan pasangan hidup, teman, dan rekan kerja yang memiliki tingkat kesesuaian yang diharapkan. Setiap kali menjalin hubungan baru, akan ada saja masalah muncul membuat mereka merenggang.
Menurut primbon Jawa, seorang yang jodohnya ditutup akan mengalami berbagai masalah saat menjalin hubungan, terutama ketika sudah memasuki tahap serius.
Adapun masalah besar yang sering kali muncul justru berkaitan dengan keluarga seperti terhalang restu, pertengkaran karena masalah warisan, dan sebagainya. Masalah-masalah semacam ini diyakini dapat menghambat seseorang untuk menemukan jodoh dan melangsungkan pernikahan.
Tanda atau ciri lain yang sering dikaitkan dengan jodoh yang ditutup menurut primbon Jawa adalah ketika seseorang selalu mengalami penolakan dalam lamaran atau seringkali menolak lamaran dari calon pasangan. Hal ini diyakini sebagai salah satu bentuk dari "tutupan jodoh" yang membuat proses pernikahan atau hubungan serius sulit terwujud.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang dapat menguatkan hal ini, namun beberapa orang mempercayai bahwa kegagalan dalam menjalin ikatan dan serangkaian penolakan tersebut adalah hasil dari adanya kekuatan ghaib yang menghalangi jodoh yang sebenarnya.
Itulah di antaranya ulasan terkait tanda orang yang jodohnya ditutup menurut primbon. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran. Keputusan untuk percaya atau tidak percaya sepenuhnya dikembalikan lagi kepada pembaca. Jadi, disarankan untuk menyikapinya secara lebih bijaksana.