7 Arti Mitos Hujan Saat Cuaca Cerah, Ada Wewe Gombel Melahirkan Hingga Macan Jadi-Jadian yang Sedang Mengasah Kuku


Berita | Minggu, 21 Januari 2024 20:50
Editor : Umar Sjadjaah

Kapanlagi.com - Sebagai negara beriklim tropis, hujan menjadi hal yang lazim dijumpai oleh masyarakat Indonesia. Hujan terjadi setidaknya dalam periode enam bulan. Hujan ditandai dengan langit yang gelap dan udara yang makin dingin. Tetapi, nggak jarang juga KLovers menjumpai jika saat cuaca cerah atau panas terik tiba-tiba turun hujan?


Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, fenomena ini lekat dengan beberapa mitos yang sudah beredar luas. KLovers, simak arti mitos turun hujan saat cuaca cerah berikut ini ya, ada pula penjelasan ilmiahnya di ujung artikel.

1 dari 7 halaman

1. Ada Orang Meninggal Mendadak

Mitos pertama yang paling familiar apabila hujan turun saat cuaca cerah adalah ada orang meninggal mendadak dengan cara mengerikan. Baik kecelakaan, bunuh diri, meninggal tanpa sebab dan lain sebagainya.

Konon, orang yang meninggal di saat itu matanya tidak bisa tertutup. Ada juga yang percaya bahwa yang meninggal adalah orang penting atau tokoh masyarakat.

2 dari 8 halaman

2. Orang Kaya Meninggal

Mitos kedua masih serupa dengan mitos pertama. Hujan saat cuaca cerah merupakan pertanda bahwa ada orang kaya dan rajin bersedekah yang meninggal dunia. Hujan diibaratkan sebagai ungkapan kesedihan semesta yang ditinggal oleh orang dermawan yang memberi manfaat banyak untuk orang lain.

3 dari 8 halaman

3. Wewe Gombel Melahirkan

Sebagian besar masyarakat suku Jawa pun percaya, hujan yang turun saat cuaca panas merupakan tanda Kuntilanak atau Wewe Gombel melahirkan. Oleh karena itu, tetesan air hujan disebut sebagai air ketuban makhluk halus tersebut yang pecah.

Mitos ini masih berkembang sampai saat ini. Tak heran jika banyak anak kecil takut keluar rumah karena tak mau diculik dan di bawa ke alam lain oleh Kuntilanak dan Wewe Gombel.

4 dari 8 halaman

4. Harimau Jadi-Jadian Sedang Mengasah Taring

Tak hanya di Jawa, hujan saat cuaca panas juga punya mitos tersendiri bagi penduduk pulau Sumatera. Adalah dianggap bahwa harimau jadi-jadian sedang mengasah taring.

Harimau ini dimitoskan siap menculik anak kecil yang bermain ke hutan saat cuaca panas dan tiba-tiba turun hujan.

5 dari 8 halaman

5. Akan Terjadi Kesialan/Musibah

Hujan saat cuaca cerah atau panas juga acap kali dikaitkan dengan mitos akan terjadi kesialan/nasib buruk/musibah. Sejumlah orangtua terdahulu kerap melarang anak-anaknya keluar saat terjadi hujan panas untuk menghindari marabahaya yang mungkin terjadi.

6 dari 8 halaman

6. Ada Pertengkaran

Sumber lain menyebutkan bahwa mitos hujan di cuaca cerah adalah sedang terjadi pertengkaran antar masyarakat di daerah tersebut. Datangnya hujan ditengarai sebagi bantuan semesta untuk mendinginkan suasana yang sedang 'panas' dan penuh amarah.

7 dari 8 halaman

7. Penjelasan Ilmiah

Berdasarkan penjelasan ilmiah, hujan saat cuaca cerah atau panas dapat terjadi ketika awan hujan yang menutupi suatu wilayah berukuran tidak terlalu besar sehingga matahari masih menyinari dari sisi lainnya.

Kemungkinan berikutnya adalah ketika awan hujan berukuran besar namun tidak stabil dan memiliki lubang. Sehingga, memungkinkan matahari masuk menyinari Bumi. Oleh karena itu terjadilah hujan tapi panas.

Hujan saat cuaca panas terjadi ketika terdapat celah untuk matahari menyinari suatu wilayah sehingga mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan. Karena sudut datangnya cahaya matahari juga harus pas, yaitu dari samping, maka hujan tapi panas ini biasanya hanya terjadi ketika pagi hari atau sore hari ketika sudut datang cahaya matahari dari samping.

KLovers, itulah tadi arti mitos hujan di saat cuaca cerah atau panas terik. Entah benar atau tidaknya, mitos ini kerap menjadi perdebatan beberapa orang di lapisan masyarakat.

(kpl/ums)

Topik Terkait