Kapanlagi.com - Seringkali, periode menstruasi atau haid dapat terjadi tanpa pola waktu yang tetap.
Kejadian umum ketidakteraturan siklus haid biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia lanjut atau mengalami fase menopause.
Meski demikian, wanita muda juga mungkin mengalami ketidakteraturan siklus haid disebabkan oleh berbagai faktor.
Dengan siklus haid yang tidak menentu, menstruasi dapat terjadi pada momen yang kurang diinginkan, seperti saat menghadiri acara penting atau ketika sedang menjalani bulan puasa.
Oleh karena itu, banyak wanita merasa perlunya untuk mempercepat datangnya siklus haid.
Berikut di bawah ini penjelasan terkait siklus haid pada wanita yang dirangkum dari berbagai Detik.com, pada Minggu, (25/02/2024).
Zat-zat yang terkandung dalam kedua jenis vitamin ini dapat mempercepat proses menstruasi.
Kandungan vitamin C mampu meningkatkan tingkat estrogen yang bertanggung jawab dalam mengatur siklus menstruasi, sedangkan vitamin D berperan dalam pengaturan masa ovulasi.
Sumber vitamin C dan D dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, ikan tuna, ikan salmon, jamur, telur, yoghurt, susu, dan jeruk, atau dapat juga diperoleh melalui penggunaan suplemen.
Ada beberapa cara untuk mempercepat datangnya menstruasi dengan melakukan pijatan pada beberapa titik tubuh, seperti kepala dan pundak yang terasa tegang.
Pijatan ini bertujuan untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks dan nyaman, sehingga rahim dapat mendorong keluarnya menstruasi lebih cepat dari biasanya.
Selain itu, pijatan juga dapat dilakukan pada punggung tangan dan kaki, karena kedua titik tersebut merupakan titik saraf reproduksi.
Ternyata, air kelapa mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Komponen yang terdapat dalam air kelapa juga dapat meningkatkan proses siklus menstruasi.
Kunyit merupakan tumbuhan rempah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional sejak zaman dahulu.
Ramuan tradisional yang terbuat dari kunyit dapat membantu mengatur siklus haid dan mempercepat kedatangannya.
Tumbuhan rempah ini terkenal mengandung zat emmenagogue yang dapat memengaruhi kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Kunyit juga memiliki manfaat sebagai antispasmodik atau zat yang dapat merelaksasi otot polos, sehingga membantu melebarkan rahim dan merangsang datangnya haid.
Menurut beberapa ahli kesehatan, mengonsumsi makanan kaya akan asam folat dapat membantu dalam menjaga keseimbangan siklus menstruasi.
Asam folat bisa didapatkan melalui suplemen atau makanan sehari-hari seperti kacang hijau, asparagus, telur, bit, bayam, brokoli, dan buah-buahan sitrus.
Pentingnya relaksasi dalam memperlancar haid tidak bisa diremehkan karena membantu mengurangi stres dengan efektif.
Berbagai kegiatan relaksasi seperti yoga, meditasi, spa, menikmati alam, atau melakukan aktivitas positif yang menyenangkan dapat dilakukan.
Dalam mengatur siklus menstruasi adalah mempertahankan berat badan ideal.
Tubuh membutuhkan jumlah lemak yang cukup untuk mendukung produksi hormon yang mengatur menstruasi.
Ketika berat badan berada di bawah normal atau berlebih, siklus menstruasi dapat menjadi tidak teratur.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap stabil dan seimbang.
Selain meningkatkan kebugaran tubuh dan memperbaiki suasana hati menjadi lebih positif, berolahraga juga dapat membantu dalam mengatur siklus haid.
Berolahraga secara teratur juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan hormon yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga siklus haid tetap teratur.
Dapat mencoba melakukan latihan ringan seperti yoga setiap hari, dengan durasi minimal 10 hingga 15 menit per sesi.
Dilansir dari sumber lain, bisa dilakukan dengan cara meminum jahe, nanas dan vitamin c.
Dikutip dari sumber lain, telat haid 1 bulan bisa disebabkan oleh kondisi stres.
Sistem respon stres tubuh seseorang berakar di bagian otak yang disebut hipotalamus.
Dikutip dari sumber lain, terdapat sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya siklus menstruasi tidak lancar, di antaranya adalah stres, obesitas, penurunan berat badan yang ekstrim, polycystic ovary syndrome (PCOS), olahraga berlebihan, hingga menopause dini.