Arti Kata Rungkad dalam Bahasa Sunda yang Jadi Judul Lagu Happy Asmara


Berita | Minggu, 7 Mei 2023 10:11

Kapanlagi.com - Kata "rungkad" yang sebenarnya berasal dari bahasa Sunda ini sudah semakin sering digunakan di media sosial. Arti kata rungkad pun mengalami perkembangan yang cukup luas dalam penggunaannya. Tak hanya bermakna hancur atau ambruk untuk mendeskripsikan kondisi benda, kata ini juga banyak digunakan dalam bahasa gaul sebagai perumpamaan.


Arti kata rungkad pun makin populer setelah jadi judul lagu dangdut berbahasa Jawa yang dibawakan oleh Happy Asmara. Judul "Rungkad" terasa begitu tepat digunakan untuk menggambarkan liriknya yang penuh kekecewaan, sakit hati, dan penyesalan.

Nah, jika kalian penasaran dengan penjelasan arti kata rungkad dalam bahasa Sunda maupun bahasa gaul, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

1. Arti Kata Rungkad dalam Bahasa Sunda

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kata rungkad mungkin tak lagi asing di telinga kalian. Pasalnya, kata ini sudah cukup populer digunakan di berbagai media sosial. Lalu apa sih arti kata rungkad?

Arti rungkad dalam bahasa Sunda adalah runtuh, roboh, tumbang, ambruk, hancur, dan tercerabut sampai akarnya. Secara harfiah, kata ini cocok digunakan untuk menggambarkan kondisi pohon, bangunan, atau benda lain yang runtuh atau ambruk.

Misalnya, penggunaan kata ini bisa dilihat pada kalimat, "Tangkal kalapa rungkad ku angin" (pohon kelapa tumbang oleh angin). Bisa juga digunakan dalam kalimat seperti, "Tangkal kalapa teh rungkadnya, sampe tanehna oge acak-acakan" (pohon kelapanya tumbang hingga tanahnya pun acak-acakan).

 

2 dari 5 halaman

2. Jadi Judul Lagu Happy Asmara

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Arti kata rungkad secara harfiah memang merujuk pada kondisi benda-benda yang runtuh, ambruk, roboh, dan lain sebagainya. Namun, kata rungkad juga populer digunakan sebagai perumpamaan kondisi tidak baik-baik saja yang dialami seseorang.

Salah satu penggunaan kata rungkad untuk menggambarkan kondisi tersebut bisa ditemukan dalam lagu Happy Asmara yang berjudul "Rungkad". Berikut ini terdapat penggalan lagu Rungkad dari Happy Asmara beserta terjemahannya ke bahasa Indonesia.

Rungkad (Hancur)

Entek-entekan (Habis-habisan)

Kelangan kowe sing paling tak sayang (Kehilangan kamu yang paling disayang)

Bondoku melayang tego tenan (Hartaku melayang tega banget)

Tangis-tangisan (Tangis-tangisan)

Rungkad (Hancur)

Entek-entekan (Habis-habisan)

Tresno tulusku mung dinggo dolanan (Cinta tulusku hanya dibuat mainan)

Stop mencintaimu (Berhenti mencintaimu)

Gawe aku ngelu (Buat aku sakit)

Sesuai dengan judulnya, lagu dari penyanyi kelahiran Kediri ini menggambarkan perasaan hancur seseorang karena kehilangan orang yang ia cintai. Meski sudah melakukan banyak pengorbanan, ia tetap dikecewakan karena perasaannya yang tulus hanya dipermainkan. Wajar jika lagu ini pun berisi kalimat-kalimat keluhan dan penyesalan.

Meski judul lagu ini berasal dari bahasa Sunda, liriknya secara keseluruhan menggunakan bahasa Jawa. Hal ini seolah membuktikan bahwa rungkad telah menjadi kosakata yang makin dikenal. Bahkan, penggunaannya pun sudah dicampur dengan kosakata bahasa lain.

Lagu ini cocok didengarkan oleh orang yang sedang "rungkad" perkara asmara. Meski liriknya penuh dengan kekecewaan, musik dangdut dan suara penyanyinya yang merdu mampu melunturkan rasa galau.

 

3 dari 5 halaman

3. Penggunaan Kata Rungkad dalam Bahasa Gaul

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Arti kata rungkad secara harfiah dan perumpamaan dalam lagu sudah dijelaskan dalam informasi di atas. Selanjutnya, masih ada penjelasan arti rungkad dalam bahasa gaul.

Seperti kosakata lain yang mendadak populer, kata rungkad pun menjadi bahasa gaul yang banyak digunakan di media sosial. Bukan hanya pengertian secara harfiah, kata ini lagi-lagi populer digunakan untuk menggambarkan perasaan atau kondisi seseorang yang sedang tidak baik-baik saja.

Kondisi yang sedang tidak baik-baik saja itu masih memiliki makna yang luas. Bukan hanya rasa kecewa seperti yang digambarkan dalam lagu Happy Asmara, kata rungkad juga umum digunakan untuk menggambarkan kondisi saat seseorang merasa kelelahan, sakit, tidak punya uang, hingga tidak mampu melakukan apa-apa saat terhimpit.

Singkatnya, kata rungkad dianggap cocok dalam menggambarkan segala kesulitan yang kerap dirasakan masyarakat. Jika kalian sedang merasakan kondisi sulit seperti di atas, kata rungkad sudah cukup untuk mewakili penjelasannya.

Berasal dari bahasa daerah, kata rungkad makin dikenal sebagai bahasa gaul. Kata ini makin dianggap relate dengan situasi kehidupan yang makin sulit. Berikut ini terdapat beberapa contoh kondisi yang bisa digambarkan dengan kata rungkad.

"Setelah diputusin Desta, Rena langsung rungkad". Makna rungkad dalam kalimat di atas bukan hancur atau remuk dalam arti sebenarnya. Namun, rungkad yang dialami Rena merujuk pada perasaan kecewa, sedih, dan patah hati yang bercampur jadi satu.

Kata rungkad juga bisa digunakan sebagai ungkapan spontan. Penggunaan seperti ini bisa ditemukan saat barang yang dipegang seseorang jatuh, lalu ia mengucapkan "Aduh, rungkad". Selain itu, istilah ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah kegagalan. Ketika bisnis yang kalian jalankan mengalami kerugian misalnya, kata rungkad bisa menjadi salah satu ungkapan yang cukup mewakili.

 

4 dari 5 halaman

4. Kata Bahasa Sunda Lainnya

Ilustrasi (credit: pexels)

Nah, selain arti kata rungkad, KLovers juga bisa mengetahui bahasa Sunda lainnya. Dan berikut ini beberapa arti kata bahasa Sunda lainnya, selain arti kata rungkad tersebut:

1. Bager : baik

2. Bangor : nakal, suka usil (mengganggu)

3. Berseka : senang memperhatikan kebersihan, terutama badan

4. Bobotoh : sebutan untuk pendukung sepak bola

5. Bodor : lucu, jenaka

6. Cager : sehat

7. Cilencang : genangan air akibat hujan (karena tidak terserap tanah, saluran mampet, dan sebagainya)

8. Cucuk : duri

9. Cunihin : suka menggoda atau berbuat kurang sopan kepada lawan jenis (tentang laki-laki)

10. Dampal : telapak, kaki

11. Dawuan : bendungan kecil

12. Demplon : cantik dan montok

13. Doger : pertunjukan tari (tandak)

14. Emang : paman

15. Gantar : galah

16. Gelis : indah, cantik, elok, bagus

17. Hinyai : berminyak

18. Ipis : tipis

19. Janari : waktu yang menunjukkan sekitar pukul 4 pagi

20. Jukut : rumput

21. Kabita : tertarik dan menginginkan sesuatu yang dimiliki atau yang dialami orang lain

22. Kacapuri : pangkal kuku yang berwarna merah muda

23. Kalamangsa : perkawinan yang dianggap kurang baik karena tidak mengikuti perhitungan hari baik

24. Kedul : malas

25. Kiwari : zaman yang sedang dijalani saat ini; zaman kontemporer

26. Kuring : saya, aku

27. Lasut : gagal atau tidak berhasil (tentang permainan tradisional)

28. Layung : kuning kemerah-merahan di langit pada saat matahari akan terbenam; mambang kuning

29. Lembur : bagian kampung yang merupakan kesatuan

30. Mabal : memakai jalan yang tidak biasa, tersesat dari kepercayaan yang benar ke kepercayaan yang salah, membolos sekolah.

31. Marema : keramaian di pasar atau pusat perbelanjaan menjelang hari raya

32. Menyawer : menebarkan uang, beras, dan sebagainya kepada undangan oleh pengantin

33. Mengulik : mengusut, menyelidiki

34. Maung : harimau

35. Mojang : perawan, gadis

36. Salatri : sakit atau pingsan karena terlalu lapar atau terlambat makan

37. Someah : ramah

38. Ujug-ujug : tiba-tiba

39. Ulukutek : masakan yang terbuat dari sayur-sayuran (biasanya lenca) dan oncom

40. Utun : kata sapaan kepada laki-laki yang disayangi

41. Walini : sawah yang terletak lebih tinggi dari permukiman

42. Wulanjar : janda yang tidak memiliki anak

43. Hinyai : berminyak

44. Ipis : tipis

45. Janari : waktu yang menunjukkan sekitar pukul 4 pagi

Nah, itulah penjelasan mengenai arti kata rungkad dalam bahasa Sunda yang jadi judul lagu Happy Asmara.

 

(kpl/gen/ans)

Topik Terkait