Biografi Sunan Gresik Alias Maulana Malik Ibrahim, Wali Songo Generasi Pertama Penyebar Islam di Tanah Jawa


Berita | Selasa, 23 Mei 2023 20:22

Kapanlagi.com - Persebaran agama Islam tak lepas dari peran para Wali Songo. Seperti yang diketahui, dalam bahasa Jawa, sanga atau songo berarti 9. Sehingga, sesuai dengan namanya, Wali Songo berjumlah 9 orang. Dari 9 wali tersebut, Sunan Gresik adalah salah satunya. Sama seperti para wali dalam Wali Songo lainnya, biografi Sunan Gresik juga penting untuk dibaca.


Sunan Gresik merupakan Wali Songo yang mempunyai nama asli Maulana Malik Ibrahim. Sunan Gresik hidup di abad 15. Sama seperti para wali songo lainnya, Sunan Gresik mempunyai peran penting dalam persebaran agama Islam. Banyak hal yang bisa dipelajari dari kisah Sunan Gresik dalam menyebarkan agama Islam. Apa sajakah itu?

Daripada penasaran, langsung saja simak biografi Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim berikut ini.

1 dari 3 halaman

1. Kehidupan Pribadi Sunan Gresik

(credit: wikipedia)

Seperti yang telah disinggung di awal, Sunan Gresik mempunyai nama asli Maulana Malik Ibrahim. Beliau dikenal sebagai pemimpin sekaligus generasi pertama dari Wali Songo. Karenanya, Sunan Gresik punya peran yang sangat penting dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Sunan Gresik disebut-sebut masih masih memiliki ikatan darah dengan Maulana Ishaq (ayah dari Sunan Giri) yang sekaligus merupakan seorang ulama terkenal di kerajaan Islam Samudra Pasai. Sunan Gresik dan Maulana Ishaq sama-sama merupakan anak dari seorang ulama Persia yang bernama Maulana Jumadil Kubro. Jika silsilahnya ditarik lagi ke atas, Mulana Jumadil Kubro juga merupakan keturunan ke-10 dari Zainal Abidin bin Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW.

Saat berdakwah, Sunan Gresik sempat bermukim di Campa selama 13 tahun lamanya. Pada saat itulah, Sunan Gresik menikahi seorang putri raja. Dari pernikahannya tersebut, Sunan Gresik memperoleh dua orang putra, yaitu Raden Rahmad atau Sunan Ampel dan Ali Murtadha.

Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai Sunan Gresik lantaran menjadikan kota Gresik sebagai tujuan pertamanya dalam berdakwah. Namun selain dijuluki Sunan Gresik, Maulana Malik Ibrahim ternyata masih punya banyak nama julukan lainnya. Oleh sebagian masyarakat, Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan julukan Syekh Maghribi atau Maulana Maghribi, Sunan Tandhes, Sunan Raja Wali, Wali Quthub, Mursyidur Aulia' Wali Sanga, Sayyidul Auliya Wali Sanga, Ki Ageng Bantal, hingga Maulana Makhdum Ibrahim I.

 

2 dari 4 halaman

2. Cara Dakwah Sunan Gresik

Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik jadi salah satu tokoh yang "babat alas" dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Kisah dan riwayat dakwah Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Gresik dimulai saat beliau tiba di Gresik pertama kali pada tahun 1404. Saat itu, Sunan Gresik tiba di desa Sembalo, sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik.

Setibanya di Gresik, beliau mendirikan mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar. Sunan Gresik juga diketahui mendirikan pondok pesantren dan mulai berdakwah. Agar dakwahnya diterima, Sunan Gresik berusaha mendekati masyarakat desa dengan bergaul di keseharian. Sebelumnya, Sunan Gresik juga mempelajari berbagai budaya dan kebiasaan masyarakat Jawa.

Setelah dekat dengan masyarakat, Sunan Gresik semakin mempererat hubungannya dengan masyarakat dengan cara melakukan interaksi berdagang dan bercocok tanam. Selain itu, sifat Sunan Gresik yang lemah lembut, welas asih, dan ramah tamah kepada semua orang, baik sesama Muslim atau nonmuslim membuatnya jadi lebih mudah diterima. Sunan Gresik berdagang di sebuah pelabuhan yang kini dikenal sebagai desa Roomo, Manyar.

Dari kegiatan berdagang, kesempatan Sunan Gresik dalam menyiarkan Islam semakin terbuka lebar. Sunan Gresik banyak melakukan interaksi dengan para pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal. Setelah pergerakan dakwahnya cukup mapan, Sunan Gresik pergi ke ibu kota Majapahit di Trowulan. Kedatangan Sunan Gresik disambut baik oleh Raja Majapahit pada masa itu. Walaupun sampai pada akhirnya, Raja Majapahit tetap tidak tergerak memeluk Islam.

Di waktu bersamaan, Sunan Gresik juga memperbanyak pesantren yang dia dirikan. Di pesantrennya tersebut, Sunan Gresik mendidik pemuka agama Islam pada masa selanjutnya. Dengan begitu, Sunan Gresik telah melahirkan ulama-ulama yang di masa selanjutnya jadi penerus dalam menyebarkan agama Islam.

 

3 dari 4 halaman

3. Wafatnya Sunan Gresik

(credit: wikipedia)

Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik banyak menghabiskan waktunya dengan berdakwah. Ada banyak pesantren yang didirikan Sunan Gresik untuk mengajarkan agama Islam dan memperluas penyebarannya.

Sampai akhirnya Sunan Gresik wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 822 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 8 April. Sunan Gresik kemudian dimakamkan di
di Kampung Gapura, dekat dengan alun-alun Gresik dan Masjid Jami' Gresik, Jawa Timur. Hingga sekarang, makam dari Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim masih banyak dikunjungi para peziarah yang ingin mengenang jasa maupun mencari karamah.

Itulah di antaranya sekilas rangkuman tentang biografi Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim, Wali Songo generasi pertama yang berperan penting sebarkan agama Islam di Jawa. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!

 

(kpl/gen/psp)

Topik Terkait