Dialog Drama Singkat: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Aturan Penulisannya


Berita | Selasa, 21 Februari 2023 15:33

Kapanlagi.com - Ada banyak sekali aspek dalam sebuah drama, salah satunya adalah dialog. Ya, dalam drama, sebuah dialog adalah aspek penting untuk membuat cerita drama begitu mendalam. Bagi KLovers yang ingin mengetahui tentang dialog drama singkat, maka bisa membaca artikel berikut ini.


Dalam artikel ini KLovers bisa mengetahui pengertian dialog drama singkat, ciri-ciri dialog drama singkat, hingga bagaimana aturan dalam menulis sebuah dialog drama singkat. Sehingga, KLovers yang ingin belajar dalam membuat dialog, bisa memahami dialog drama dengan membaca artikel ini.

Untuk itu dilansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan mengenai dialog drama singkat dari pengertian secara umum, ciri-ciri, hingga aturan membuatnya. Yuk, langsung saja dicek KLovers.

1 dari 3 halaman

1. Pengertian Dialog

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Sebelum KLovers contoh sebuah dialog drama singkat, KLovers bisa mengetahui terlebih dahulu apa itu dialog. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dialog adalah suatu percakapan yang ada dalam sebuah sandiwara, cerita, dan sebagainya. Selain itu, arti dialog dalam KBBI merupakan sebuah karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih.

Dialog sendiri merupakan sebuah kata serapan yang diambil dari bahasa Belanda yaitu, Dialoog dan bahasa Yunani yaitu, dialogos yang artinya percakapan. Pengertian dialog secara umum yaitu, sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih. Dialog juga bisa berarti bentuk percakapan dua orang atau lebih, yang dibatasi oleh tema dengan tujuan menyampaikan suatu informasi.

Adapun beberapa jenis dialog diantaranya, dialog teologis, dialog kehidupan, dialog perbuatan, dan dialog pengalaman keagamaan. Menurut sejarahnya, dialog sendiri berasal sebagai narasi, filosofi atau lambang dedikasi yang dapat ditemukan di Literatur Yunani Kuno dan Literatur India, khususnya pada seni kuno yaitu Retorika.

 

2 dari 4 halaman

2. Ciri-ciri Dialog Drama Singkat

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Nah, dialog sendiri memiliki ciri-ciri ya KLovers. Ya, semua ciri-ciri dalam dialog sama, baik itu untuk drama singkat ataupun drama panjang pada umumnya. Dan berikut ini ciri-ciri dialog drama singkat tersebut:

1. Ciri-ciri dialog drama singkat yang pertama yaitu, melibatkan dua tokoh atau lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam percakapan tersebut.

2. Kemudian ciri-ciri dialog drama singkat berikutnya ada tanya jawab di antara tokoh-tokoh yang terlibat dalam dialog.

3. Selanjutnya, ciri-ciri dialog drama singkat yaitu, dialog bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.

4. Ciri-ciri dialog drama singkat selanjutnya yaitu, membahas suatu topik.

5. Kemudian ciri-ciri dialog drama singkat lainnya yaitu, kalian bisa berbicara menggunakan bahasa yang sama dan mudah dimengerti.

6. Dan ciri-ciri dialog drama singkat yang terakhir yaitu, saling mendengarkan.

 

3 dari 4 halaman

3. Aturan Menulis Dialog Drama

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Nah, untuk lebih memahami lagi bagaimana cara menulis sebuah dialog, maka KLovers perlu mengetahui aturan dalam menulis dialog drama. Ya, tidak ada perbedaan aturan dalam membuat dialog drama singkat ataupun drama pada umumnya. Berikut aturan-aturan untuk menulis dialog tersebut:

1. Aturan pertama dalam membuat dialog drama singkat yaitu dengan membuat paragraf baru setiap kali pembicaraannya berganti, meskipun si pembicara hanya mengucapkan sepatah kata. Kecuali, dialog yang dipotong sedikit lalu dilanjutkan kembali

2. Kemudian, aturan dalam membuat dialog drama singkat yang kedua adalah, huruf pertama menempel tanda (tanda spasi) dengan kutip buka dan tanda baca atau huruf terakhir menempel dengan kutip tutup. Contoh: "Apakah kamu suka kue wortel ini?"

3. Huruf kapital di awal dialog, kalimat dialog sekalipun di awal petik dianggap sebagai awal kalimat sehingga perlu ditulis dengan huruf kapital. Contoh: "Aku tahu bahwa ini adalah masalah yang sulit, namun kamu harus tetap berjuang."

4. Aturan dalam menulis dialog drama singkat lainnya yaitu, jika kalimat di jeda, maka kalimat pada petik berikutnya dianggap lanjutan sehingga ditulis dengan huruf kecil. Contoh: "Aku tahu bahwa kita hanya teman," sanggah ku sambil menangis, "namun perasaan cinta ini nggak bisa aku kendalikan."

5. Titik, koma, tanda tanya, tanda seru, pada akhir kalimat terletak di dalam petik, bukan di luar petik. Contoh: "Apa yang kamu lakukan pada Doni?!"

6. Koma digunakan jika menggunakan narasi setelah tanda petik. Contoh: "Aku tidak akan suka dengan keadaan canggung seperti ini," ungkap Dinda yang merasa tidak nyaman.

7. Apabila diawali narasi sebelum dialog, maka perlu diawali tanda koma yang menempel pada kalimat narasi. Contoh: Nyai Raden Teja Ningrum menentang Ratna sejurus, lalu berkata dengan tajam, "Menurut adat lembaga Sunda, tidak patut menyebut nama itu di depan muka ibunya, anak saya lazim dikenal orang dengan nama Agan!"

8. Titik digunakan jika dialog berhenti tanpa keterangan narasi. Contoh: "Semua makanan ini membuat aku merasa lapar."

Itulah beberapa hal yang perlu KLovers perhatikan dalam memahami dialog drama singkat. Dari pengertian dialog drama singkat secara umum, ciri-ciri dari dialog drama singkat, hingga aturan dalam membuat dialog di sebuah drama. Selamat belajar KLovers.

 

(kpl/gen/dhm)

Topik Terkait