Di tengah ancaman banjir rob tahun 2030, muncul sosok inspiratif bernama Wasito. Salah satu pegawai Dinas Lingkungan Hidup di Kabupaten Kendal ini mendedikasikan hidupnya demi menjaga kelestarian pesisir utara Kendal.
Bermula dari usahanya sendiri, Waskito mengajak keluarga lalu orang sekitar untuk melestarikan mangrove di kawasan pesisir tempat tinggalnya. Lantas, seperti apa kisah heroik yang dilakukan oleh Wasito? Langsung saja simak kisah lengkapnya dilansir langsung dari BBC Indonesia berikut ini.
Baca juga artikel tentang artikel pelestarian lingkungan lainnya di liputan6.com.
Inilah Wasito, sosok inspiratif yang bergerak aktif menjaga ekosistem mangrove di pesisir Kendal. Wasito memulai aksi nyata pelestarian ekosistem mangrove sejak tahun 2006 karena prihatin melihat garis pantai yang mundur.
Sebelum mengajak warga, iWasito terlebih dahulu memulai langkah kecil dengan mengajak anggota keluarganya sendiri. Wasito menanami kembali lokasi-lokasi pesisir yang telah terdampak abrasi parah.
Melalui usahanya, Wasito berharap ekosistem mangrove dapat kembali berfungsi menahan sedimen dan menghalau bencana. Selain sebagai pelindung fisik, hutan bakau ini juga sangat bermanfaat dalam menyediakan udara segar.
Berkat dedikasi dan keringatnya, Wasito dianugerahi penghargaan tertinggi bidang lingkungan, Kalpataru, pada tahun 2020.
Meski telah berusaha keras, Wasito menegaskan bahwa ia tidak bisa berjuang sendirian menghadapi banjir rob. Pada tahun 2025 ini, frekuensi banjir rob semakin sering terjadi bahkan hampir setiap hari. Tantangan kian berat seiring banyaknya kawasan industri yang membuat pola banjir menjadi tidak pasti.
Bagi Wasito, kunci utama menghadapi masa depan pesisir adalah dengan mencintai dan bersahabat dengan alam. Wasito berpesan bahwa alamlah yang selama ini menghidupi dan membesarkan umat manusia.
"Menurut saya, kita harus mencinta alam. Alamlah yang membesarkan kita tanpa adanya dengan alam. Kita hidup kosonglah," pesan Wasito.
Kapan Wasito mulai menanam mangrove?
Beliau memulai aksi nyata pelestarian ini sejak tahun 2006.
Apa penghargaan yang diterima Wasito?
Beliau menerima penghargaan Kalpataru pada tahun 2020 atas dedikasinya di pesisir utara.
Siapa yang pertama kali diajak Wasito menanam bakau?
Langkah awal beliau dimulai dengan mengajak anggota keluarganya sendiri.
Apa tantangan terbesar dalam menghadapi banjir rob saat ini
Munculnya banyak kawasan industri membuat pola banjir rob menjadi kian tidak pasti.
Temukan berbagai artikel menarik terkait pelestarian lingkungan lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?