"Tahapan ini penting, karena KAI harus memastikan terlebih dahulu kesiapan sarana dan prasarana perkeretaapian, agar dalam kondisi yang prima saat melayani kalian di masa angkutan Lebaran nanti." tulis PT KAI dalam unggahan Instagram resminya.
Kapanlagi.com - Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, suasana antusiasme mulai terasa di kalangan masyarakat yang tengah berburu tiket kereta api. Semua ingin merasakan kenyamanan saat pulang ke kampung halaman. Namun, ketersediaan tiket reguler sering kali lenyap dalam sekejap, membuat banyak calon pemudik penasaran: kapan ya tiket kereta api tambahan untuk Lebaran 2025 akan dijual?
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya memberikan kabar baik! Dalam sebuah pengumuman di media sosial, KAI mengungkapkan bahwa tiket tambahan untuk musim Lebaran 1446 H/2025 M akan segera dirilis. Saat ini, mereka masih melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana untuk memastikan bahwa layanan angkutan Lebaran dapat berjalan dengan optimal dan aman.
Dalam unggahan di akun Instagram @kai121_ pada Selasa, 18 Februari 2025, KAI menegaskan bahwa proses finalisasi masih berlangsung. Informasi resmi mengenai jadwal dan cara pembelian tiket tambahan akan segera diumumkan. KAI juga mengingatkan calon penumpang untuk selalu membeli tiket melalui saluran resmi agar terhindar dari praktik calo dan biaya tambahan yang tidak wajar.
Masyarakat kini mulai berdebar menanti kabar baik mengenai pembukaan pemesanan tiket kereta tambahan untuk Lebaran 2025. Hal ini sangat dimaklumi, mengingat tiket reguler yang ludes dalam sekejap, menjadikan tiket tambahan sebagai harapan bagi para pemudik.
PT KAI pun telah memberikan sinyal positif bahwa tiket kereta tambahan akan segera bisa dipesan. Namun, hingga 18 Februari 2025, mereka masih dalam tahap finalisasi, memastikan bahwa armada dan jalur perkeretaapian siap untuk melayani.
"Tahapan ini penting, karena KAI harus memastikan terlebih dahulu kesiapan sarana dan prasarana perkeretaapian, agar dalam kondisi yang prima saat melayani kalian di masa angkutan Lebaran nanti." tulis PT KAI dalam unggahan Instagram resminya.
PT KAI mengajak masyarakat untuk cerdas dalam membeli tiket kereta dengan hanya menggunakan saluran resmi yang telah disediakan. Langkah ini penting untuk menghindari biaya tambahan yang tidak wajar dari calo atau pihak ketiga.
Calon penumpang bisa melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI atau situs web resmi booking.kai.id. Selain itu, pemesanan juga bisa dilakukan di loket stasiun tertentu dan mitra penjualan yang bekerja sama dengan PT KAI.
Untuk memastikan tidak kehabisan tiket, pelanggan disarankan untuk rutin memantau pengumuman resmi dari PT KAI terkait jadwal penjualan tiket tambahan, sehingga bisa segera melakukan pemesanan saat tiket dibuka.
Walaupun daftar rute kereta tambahan belum resmi dirilis, PT KAI dipastikan akan memenuhi permintaan tinggi saat musim mudik dan balik Lebaran dengan menyediakan armada ekstra. Rute-rute favorit seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Surabaya, dan Jakarta-Malang siap melayani para pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman.
Tak hanya itu, PT KAI juga berpotensi menambah perjalanan untuk rute-rute lain yang diminati. Jadi, bagi calon penumpang, jangan lupa untuk selalu memantau akun media sosial KAI agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Berburu tiket mudik memang menantang, terutama saat musim Lebaran. Agar tidak kehabisan tiket, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan oleh calon penumpang:
Jika tiket kereta tambahan tetap sulit didapat, ada beberapa alternatif transportasi lain yang bisa digunakan untuk mudik Lebaran:
Selain itu, PT KAI juga sering mengadakan program kereta tambahan gelombang kedua jika permintaan masih tinggi. Oleh karena itu, calon penumpang bisa tetap memantau informasi terkini dari PT KAI setelah gelombang pertama tiket tambahan dirilis.
Tiket tambahan saat ini masih dalam tahap finalisasi dan akan diumumkan segera melalui media sosial KAI.
Pembelian bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id, loket stasiun, dan mitra resmi PT KAI.
Harga tiket tambahan biasanya setara dengan tarif batas atas yang telah ditentukan, tergantung pada kelas dan rute perjalanan.
Setiap penumpang biasanya dibatasi dalam jumlah pembelian tiket untuk mencegah penimbunan atau praktik calo.
Calon penumpang bisa mencoba opsi transportasi lain seperti bus, pesawat, atau menunggu gelombang kedua tiket tambahan yang mungkin dirilis oleh PT KAI.