Kapanlagi.com - Yeom Ki-hun, lahir pada 30 Maret 1983, adalah bintang sepak bola asal Korea Selatan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan 57 penampilan dan lima gol untuk timnas, pengalaman internasionalnya sungguh luar biasa.
Dalam 546 pertandingan profesional, ia mencetak 103 gol dan memberikan 131 assist, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh di lapangan. Keahliannya sebagai pemain sayap dan striker terbukti saat ia meraih gelar top skor di Korean FA Cup 2019.
Kariernya bersama klub-klub besar seperti Jeonbuk Hyundai Motors, Ulsan Hyundai, Suwon Samsung, dan Korean Police semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pemain serbaguna.
Kini, berkat pengalaman berharga di bawah asuhan Shin Tae-yong antara 2017-2018, Yeom dipercaya untuk menjadi tangan kanan Shin dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia, siap membagikan ilmunya dan membantu mengukir prestasi baru.
Sejak Agustus 2024, Yeom Ki-hun resmi menjabat sebagai pelatih khusus untuk para striker Timnas Indonesia, sebuah langkah strategis dari Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan harapan tinggi, Shin mengandalkan pengalaman Yeom untuk menginspirasi dan meningkatkan produktivitas para penyerang yang selama ini belum menunjukkan performa terbaik.
Dalam misi ini, Yeom akan memberikan pelatihan intensif kepada striker-striker andalan seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad, dengan metode pelatihan sistematis yang diharapkan dapat mengasah ketajaman lini depan Timnas.
Menekankan pentingnya konsistensi, Yeom menjelaskan, "Latihan adalah yang utama. Saya bisa memberikan banyak saran, tetapi para pemain harus melakukannya secara konsisten," ungkapnya melalui kanal YouTube Timnas Indonesia, mencerminkan dedikasi dan komitmennya untuk membentuk karakter serta semangat juang para pemain Garuda.
Yeom Ki-hun menegaskan bahwa mendengarkan saran pelatih saja tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan di lapangan. Menurutnya, para pemain harus benar-benar memahami setiap pelajaran yang diberikan dan menerapkannya dalam latihan sehari-hari.
"Pemain harus menguasai materi pelajaran dan berlatih lebih giat secara individu," ujarnya. Dengan pendekatan ini, Yeom menekankan pentingnya latihan tambahan untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.
Ia juga menyoroti perlunya fleksibilitas dalam latihan, mendorong para striker untuk tidak hanya terfokus pada tembakan di depan gawang, tetapi juga aktif berlatih di sisi lapangan. "Jangan terpaku pada satu area, karena banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di sisi lapangan," tambahnya.
Untuk mendukung proses pelatihan, Yeom sering memberikan contoh langsung di lapangan, berbagi pengalaman berharga yang diharapkan dapat membantu para striker Indonesia mengasah keterampilan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam situasi pertandingan yang sesungguhnya.
Kehadiran Yeom Ki-hun dalam staf kepelatihan Timnas Indonesia menciptakan sinergi yang kian kuat dengan Shin Tae-yong, terutama di tengah kekhawatiran Shin tentang produktivitas gol tim yang masih jauh dari harapan.
Dalam Piala Asia U-23 2024, Shin terpaksa melakukan rotasi di lini depan akibat minimnya striker yang konsisten, bahkan Rafael Struick yang awalnya diposisikan sebagai gelandang serang harus ditugaskan sebagai striker untuk menutupi kekurangan tersebut.
Dengan bergabungnya Yeom, harapan untuk meningkatkan produktivitas gol semakin membara, berkat latihan intensif dan bimbingan teknis yang cermat.
Keduanya berkomitmen memaksimalkan setiap sesi latihan untuk mengevaluasi dan mengasah potensi para striker, demi mencapai standar permainan yang diimpikan.
Sebelum resmi menyandang status sebagai bagian dari Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun sempat meragukan tawaran yang diajukan oleh Shin Tae-yong. Setelah mengundurkan diri dari Suwon Samsung Bluewings pada pertengahan 2024, ia mengambil waktu untuk merenung dan menilai langkah selanjutnya dalam kariernya.
Namun, setelah melihat potensi besar yang dimiliki Timnas Indonesia, Yeom akhirnya memutuskan untuk bergabung dan berkontribusi dalam membangun tim yang lebih solid bersama Shin.
Kabar menggembirakan ini telah dikonfirmasi oleh PSSI dan disambut dengan antusias oleh publik yang berharap pengalaman Yeom akan memberikan dampak positif.
Kini, dengan komitmen penuh, Yeom siap memberikan yang terbaik bagi Skuad Garuda, bertekad untuk tidak hanya membuat tim tampil kompetitif, tetapi juga meraih prestasi gemilang di pentas internasional.
Yeom Ki-hun, yang lahir di Korea Selatan pada 30 Maret 1983, adalah sosok legendaris di dunia sepak bola dengan lebih dari 100 gol dan 130 assist yang mengesankan sepanjang kariernya.
Dengan pengalaman membela empat klub besar di Korea Selatan dan meraih gelar top skor di Korean FA Cup, ia telah membuktikan diri sebagai pemain yang sangat produktif.
Setelah menggantung sepatu, Yeom beralih ke dunia pelatihan, memulai dari usia muda hingga akhirnya bergabung dengan Suwon Samsung Bluewings pada 2023. Di sana, ia berhasil mengubah nasib tim yang terpuruk, bahkan meraih gelar Pelatih Terbaik K-League pada April 2024.
Kini, dengan penunjukannya sebagai pelatih striker Timnas Indonesia, harapannya adalah untuk mengangkat performa lini depan tim dan meningkatkan kualitas permainan para penyerang di pentas internasional.
Yeom Ki-hun, mantan bintang lapangan timnas Korea Selatan, kini bertransformasi menjadi pelatih striker Timnas Indonesia.
Dengan semangat dan pengalaman yang kaya, ia ditugaskan untuk mengasah keterampilan para penyerang Skuad Garuda, menjadikan mereka lebih tajam dan mematikan dalam mencetak gol.
Shin Tae-yong telah membuat keputusan cerdas dengan memilih Yeom, seorang mantan pemain yang memiliki catatan luar biasa dengan 103 gol dan 131 assist.
Dengan pengalaman gemilangnya, diharapkan Yeom dapat menjadi pilar yang memperkuat ketajaman lini depan Timnas Indonesia yang selama ini masih berjuang mencari konsistensi.