Kapanlagi.com - Identifikasi mungkin jadi istilah yang cukup familiar bagi beberapa orang. Namun bagi sebagian orang, arti identifikasi mungkin masih terasa asing. Pasalnya, identifikasi memang bukan kata yang umum dipakai dan muncul di percakapan sehari-hari. Kata identifikasi biasanya hanya muncul dan dipergunakan dalam situasi diskusi atau obrolan yang membahas suatu topik tertentu.
Meski bukan termasuk kata yang umum, tapi tetap saja memahami apa arti identifikasi merupakan hal yang penting untuk diketahui. Bukan saja sebagai pengetahuan umum tambahan, memahami pengertian dari identifikasi mungkin juga akan berguna pada kehidupan sehari-hari. Sebab, identifikasi sejatinya sangat berkaitan dengan kemampuan mengenali diri sendiri.
Lantas, apa arti identifikasi? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak penjelasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Salah satu cara paling mudah menjawab pertanyaan apa arti identifikasi adalah dengan mengeceknya di kamus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identifikasi diartikan sebagai tanda kenal diri atau bukti diri. Lebih lanjut, identifikasi juga diartikan sebagai penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
Sementara dalam KBBI juga dijelaskan bahwa pengertian identifikasi yang lebih komprehensif terdapat dalam bidang psikologi. Dalam psikologi apa arti identifikasi didefinisikan sebagi proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang. Proses ini terjadi karena secara tidak sadar dia membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, kemudian dia berlanjut dengan menirukan tingkah laku orang yang dikaguminya itu.
Singkatnya, identifikasi merupakan salah satu proses psikologi yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Selain itu, identifikasi juga bisa berwujud interaksi antara identitas pribadi dan sosial. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa identifikasi adalah konsep yang berkaitan dengan identitas diri yang bersinggungan juga dengan orang lain.
Sebagai sebuah proses psikologi yang dialami setiap individu, identifikasi menjadi hal yang menarik sekaligus penting untuk diamati. Maka dari itu, beberapa ahli menaruh perhatian khusus pada proses psikologis ini, hingga membuat definisi yang lebih spesifik. Berikut beberapa pendapat ahli tentang apa arti identifikasi.
1. Chaplin
Pendapat identifikasi pertama datang dari Chaplin. Menurutnya, identifikasi adalah proses pengenalan. Proses ini dilakukan menempatkan obyek atau individu dalam suatu kelas sesuai dengan karakteristiknya.
2. Poerwadarminto
Sementara itu, Poerwadarminto mendefinisikan identifikasi sebagai sebuah proses penentuan atau penetapan identitas seseorang atau benda berdasarkan karakteristiknya.
3. Sudarsono
Sudarsono membuat definisi identifikasi dalam tiga arti yaitu bukti diri, proses secara kejiwaan yang terjadi pada seseorang karena secara tidak sadar membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, dan penentuan seseorang berdasarkan bukti-bukti sebagai petunjuknya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa apa arti identifikasi sangat berkaitan erat dengan bidang psikologi. Sebagai proses psikologis, identifikasi jadi tahap yang pasti dialami oleh setiap individu. Secara lebih mendalam, identifikasi menjadi orientasi psikologis diri dalam kaitannya dengan sesuatu, misalnya dengan individu lain atau kelompok tertentu yang berkaitan. Keterkaitan tersebut bisa bersifat emosional yang erat.
Menariknya, identifikasi sering kali jadi hal yang dilakukan secara tidak sadar. Maksudnya identifikasi bisa terjadi secara otomatis di saat seseorang memodelkan pikiran, perasaan, dan tindakan setelah yang dikaitkan dengan objek yang telah dimasukkan sebagai citra mental. Lewat proses identifikasi, seorang individu akan mengasimilasi berbagai aspek, properti, atau atribut orang lain.
Penjelasan lebih detail tentang apa arti identifikasi dalam bidang psikologi terdapat dalam APA Dictionary of Psychology. Pada APA Dictionary of Psychology, identifikasi didefinisikan sebagai proses mengasosiasikan diri secara erat dengan individu lain dan karakteristik atau pandangan mereka.
Sebagai contohnya, seorang bayi yang secara otomatis menjadi bagian dari ibunya; anak secara bertahap mengadopsi sikap, standar, dan ciri-ciri kepribadian dari orangtuanya; setelah remaja mengambil karakteristik kelompok sebaya; kemudian saat dewasa mengidentifikasi diri dengan profesi atau lain sebagainya.
Identifikasi tak saja terjadi dalam ranah pribadi secara psikologis. Lebih lanjut seperti yang disebutkan sebelumnya, identifikasi juga bisa terjadi pada bidang sosial. Pada tahap ini, apa arti identifikasi sangat berkaitan erat dengan teori identitas sosial. Teori tersebut menjelaskan bahwa diri individu yang berasal dari keanggotaan yang dirasakan dalam kelompok sosial yang relevan.
Selain itu, identitas sosial dapat diartikan sebagai pengetahuan individu tentang kepemilikan kelompok sosial tertentu. Pengetahuan itu meliputi berbagai signifikansi emosional dan penilaian dari keanggotaan atas suatu kelompok.
Pada tataran tersebut identifikasi menjadi salah satu tahap penting bagi individu untuk menemukan nilai yang dapat dinikmati orang dalam hidup mereka. Proses identifikasi sosial biasanya dilakukan dengan melakukan mengidentifikasi hubungan, proyek, pekerjaan, dan tujuan, hidup dapat berjalan dengan baik. Di samping itu, identifikasi terjadi ketika seseorang menyesuaikan diri dengan tuntutan peran sosial tertentu dalam masyarakat.
Itulah di antaranya penjelasan tentang apa arti identifikasi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian.